Newest Post

Arja Panangsang

| Minggu, 29 Desember 2013
Baca selengkapnya »
"Ing waktoe poenikatetijang Djawi kathah kang sami remennggegoeroe lampah ing agami Rasoeltoewin nggegoeroe kadigdajan sarta kategoehanGoeroe waoe ingkang sampoen misoewoer kekalihsatoenggil kandjeng Soenan Kalidjagakalih Soenan ing KoedoesSoenan Koedoes waoe moeridipoen tetigasatoenggil Pangeran Arja Panangsang ing Djipangkalih Soenan Prawoto, tiga Soeltan Padjang\ngkang sipoensihi pijambakPangeran Arja Panangsang"


(Poenika Serat babad Tanah DjawiWiwit Saking Nabi Adam Doemoegi Ing Taoen 1647Kaetjap wonten ing Tanah Nederlan ing Taoen 1941)

Arja Panangsang

Posted by : la plui
Date :Minggu, 29 Desember 2013
With 0komentar

RINDU

| Sabtu, 28 Desember 2013
Baca selengkapnya »
Aku kembali menulis, lama rasanya aku tak menulis (lagi)


Setelah kegiatan yang beruntun dari a-z darii KKL sampai LDKr ohhhoo... ternyata, aku masih merindukan jaman-jaman dulu. Saat masih berseragam putih abu-abu. :D
kesana-kemari bareng-bareng (sekarang juga bareng-bareng sih.. tapi beda orang), tapi sekarang, udah pada punya jalan sendiri-sendiri, udah punya jodoh sendiri-sendiri (aku kapan...?? :o) yang A udah di negeri orang, yang B udah punya anak mau 2, yang C udah lewat jalan pintas (pacaran), yang D kerja kayak Bang Toyyib, yang E sibuk ngampus enggak pulang-pulang, yang disini sendirian T.T (kasian kali kao nak...)


Emang ya.. namanya hidup, cepet skali rasanya, kemaren kayaknya baru lulus dari TK eh... enggak taunya udah punya anak yang mau masuk TK, rasanya baru beberapa hari lulus SMA, eh... enggak taunya udah mau skripsi, emang bener cepetnya....  jadi ketika kumpul bareng sama temen yang dulu nih,pertanyaan paling mendasar adalah "kapan kamu mau nusul kami lu'...??" (alamaak...) lagi ada yang tanya, "lu' kamu kok gak pacaran sih...? nanti kalau nikah gimana? dijodohin? trus kenalnya dari mana dong..?? " (ya.. semua orang dijodohin kali, sama Tuhan, elu juga), ada lagi tingkah kakak kelas yang rada aneh, waktu itu saya lagi belanja di sebuah mini-market di semarang, nah.. enggak taunya nih, ketemu sama mas-mas temennya kakak kelas saya (ribet -_-) sebut saja namanya mbk melati (nama samaran) dan mas steven ( nama samaran, asal sih.. cuma gara-gara rambutnya mirip steven william, nah kita sebut mas steven), bengini nih ceritanya :

(saya sibuk nyari cemilan buat nemenin ngerjain tugas, si embaknya lagi nyari minuman, tiba-tiba dari seberang muncul mas steven,)
mbak melati : "eh... ada steven, carriiii apaaa steven" (gaya  lebay)
Steven : "cari minum" (cooll)
aku : ................. (huek)
mbak melati : "lho emangnya mau kemana sihh... kok banyak bgete..??
Steven : "mau ke ungaran, muncak"
mbak melati: "sama siapa ven.."(kepo banget diia)
Steven : "anak kos"
mbak melati : " itu hlo dek lu' mau ikut..."
(aku yang lagi nyari camilan jadi frozen... kok aku?? kontan mas steven nya juga melotot ke aku, dalam batin "apa-apaan...?? kok gua yang jadi sasaran")
dan bla bla bla.....*) sensor
nah... waktu uda keluar dari mini-market saya tanyain tuh embaknya, maksudnya apa gitu..?? orang saya jelas-jelas gak tau apa-apa kok dilibatin, dia jawabna nyante "gini hlo dek... gua tuh mau ngedeketin elu sama dia.. biar jodoh, kurang baik apa gua sama elu...?? udah dia cakep (emang sih...) cocok kan?? elu harusnya berterimakasih dong sama gua"

#gubrakk..... duh mbak... 

nah itu dia, padahal dia nya juga udah paham nih, kalau saya itu enggak mau pacaran, masih aja nekat ngedeketin saya sama anak orang... wah wah... kayakya dia udah alih profesi jadi mak comblang.

Dan memang, lingkungan mempengaruhi pergaulan, tapi tetep rindu yang dulu. Yang ketika salah diingatkan, yang ketika melakukan kebaikan didukung... Rindu.


RINDU

Posted by : la plui
Date :Sabtu, 28 Desember 2013
With 0komentar

Dengan Cinta

| Senin, 04 November 2013
Baca selengkapnya »
Dengan cinta, aku menuliskan beberapa baris puisiku untukmu
yang memikat jiwa ketika pandangan pertama menghujam, menyunggingkan senyum tanda perpisahan,
karena dengannya ia menjadi dekat dan dengannya pula ia seperti bayangan, tak teraih meski kau hanya beberapa inchi darinya. sudahlah pagi masih beratus-ratus jumlahnya, mari kita pikirkan esok

Dengan cinta, aku bersumpah setia, bahwa aku tak mengizinkan, karena kita rembulan dan matahari, dan Tuhan tak mengizinkan setelah Ia mengizinkan, aku hanya berjanji, semuanya telah ada yang mengatur sama saat aku jatuh cinta denganmu. Hanya aku tak tau, seberapa singkat waktu yang diberikan, atau seberapa panjang penantian yang mengelilingi takdir.

dan kita berpisah dalam hujan. 

Dengan Cinta

Posted by : la plui
Date :Senin, 04 November 2013
With 2komentar

Setelah 85 Tahun Sumpah Pemuda

| Senin, 28 Oktober 2013
Baca selengkapnya »
1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah dara yang satu, tanah air indonesia.
2. kami putra dan putri indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa indonesia
3. Kami putra dan Putri indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia

Sejarah mencatat, bahwa pemuda pernah berada dalam titik tertinggi di kehidupan Bangsa Indonesia. Mereka.. yang namanya tak pernah diingat, mereka yang saat ini tak bisa menyaksikan bagaimana bangsanya setelah masa mereka dan mereka yang tak sempat dikenali wajahnya. Namun mereka pulalah yang menjadikan bangsa kita menjadi satu, satu tanahnya, satu bangsanya, satu bahasanya dan satu hatinya. Karena lahirnya sumapah pemuda bukan sumpah semata, bukan sekedar umbaran kata yang tak adanya makna, namun sumpah yang mereka pekikkan dikala itu adalah bukti cinta mereka pada saudara mereka, bukti bahwa mereka ingin hidup berdampingan dengan bahagia tanpa usikan.

karena satu  pemuda saja ia bisa mengubah dunia, beda dengan seribu orang tua, karena ia hanya bisa bermimpi, itulah apa yang dikatakan oleh Presiden kita (Soekarno).
Bukankah sudah jelas, pemuda adalah titik penting dalam kehidupan ini, mereka punya mimpi, mereka punya semangat dan mereka punya konsep, yang bisa saja dengan semangat nya membangkitkan sebuah bangsa atau bahkan bisa menghancurkan bangsa. Karena pemuda adalah lentera.

Namun, 85 tahun selepas diikrarkan sumpah pemuda di tanggal 28 Oktober 1928 masihkan sumpah pemuda bermakna sama? atau hanya tinggal sebuah nama saja, atau bisa juga tinggal peringatan yang tak mereka tak pernah tau apa sebenarnya mereka melakukannya.
misal saat ini,
penjelasan yang sangat sederhana adalah kita sebagai generasi muda tidak mampu lepas dari konflik internal sesama anak bangsa.
hal tersebut tercermin dari banyaknya konflik terjadi di kalangan pemuda yang hingga saat ini belum terselesaikan, konflik suku, konflik agama, konflik antar organisasi, bahkan sampai pada konflik paling unik, yaitu perkelahian massa antar suporter sepak bola.

Ah masa bodoh, yang penting hidup bahagia... begitukah?? miris memang para pemuda sekarang bahkan tak (mau) mengerti bagaimana sejarah itu tercipta. Dan bagaimanakah dengan kita...???


Setelah 85 Tahun Sumpah Pemuda

Posted by : la plui
Date :Senin, 28 Oktober 2013
With 5komentar

Lelaki Terhebat

| Jumat, 04 Oktober 2013
Baca selengkapnya »

Bagiku.. kau adalah lelaki terhebat yang selalu menjadi penerang jalanku, ada dan tidak adanya kau disini, jauh dekatnya kau disisi, namun selalu dan selalu dihati. Rasanya Terimakasih dan do'a tidak akan pernah cukup untuk sekedar membalas apa yang telah kau ajarkan untukku, kau lelaki pendiam. Yang hampir tak pernah bercanda untuk waktu yang lama, namun sekali kau mengeluarkan suara, hanya kebaikan yang penuh wangi syurga, insyaallah.

Ayah... bagiku kau adalah segalanya. senyummu adalah yang paling menentramkan hati ketika segalanya tengah mengitariku, mungkin hanya sekedar tepukan pada pundakku, karena itu sudah cukup menentramkan hati yang penuh gundah gulana, yang mengatakan baik-baik saja, meski aku tau persis dengan apa yang ku perbuat bahkan akan membuatmu kecewa. Maaf Ayah... aku belum mampu menjadi apa yang sepenuhnya kau harapkan. Karena aku pikir, aku masih putri kecilmu, karena aku pikir aku belum terlalu dewasa, dan karena aku berharap aku selalu menjadi putri kecilmu. Aku terlalu takut menjadi dewasa, karena aku menginsyafi, semua akan menjadi terlalu berat untuk dilakukan.

Dulu.. rasanya baru kemaren aku dan engkau bersepeda, mengelilingi apa yang memang akan kita kelilingi, berhenti sebentar dan kau bercerita.. melanjutkan perjalanan lalu berhenti lagi, menyanyikan gending jawa yang aku tak pernah tau artinya, pun hingga kini. Kau selalu berkata bahwa aku adalah yang terbaik, kau katakan pada siapapun, dan aku kecil hanya mengangguk-angguk mengoyangkan dua ekor kuda rambutku, lalu tertawa. Bukankah indah masa itu..?? aku selalu mengenangnya Ayah... tak akan pernah terlupa. Kau juga yang pertama kali mengenalkan hujan padaku, memberikan seuntai do'a agar aku membacanya saat hujan turun, dan sampai kini tetap kulakukan, dan hujan selalu membawa berkah untukku. Maka aku menyukai hujan sebanyak aku menyukaimu. Ah.. Ayah, bagaimana keadaanmu? semoga selalu sehat dan afiat.. maaf Ayah aku belum bisa pulang, masih ada beberapa hal yang kukerjakan disini, Hari Raya nanti aku akan pulang :')

Ingatkah ayah dulu waktu kecil aku sering merengek memintamu untuk menceritakan sebuah cerita pengantar tidur..? ya rusa-rusa itu, percayakah engkau bahwa cerita itulah yang membuat aku menjadi peraih point tertinggi mata pelajaran bahasa indonesia waktu Sekolah Menengah? ah.. mungkin kau tak percaya, tapi itu benar ayah... rusa-rusa itulah yang membuat pointku teramat menjulang, bahkan aku hanya bercerita sederhana. sesederhana engkau dalam menggubah alur, merangkai kata dan menyentuh ending. Itulah salah satu keajaiban yang datang padaku karena engkau, Ayahku. Sosok yang selalu menjadi panutan dalam menjalani dunia mungilku, entah berapa kali aku membuatmu kecewa padaku, entah berapa lama aku membuatmu semakin terdiam sendu, namun kau selalu berkata " Tak apa.. sekarang kau bisa melakukan kesalahan, tapi nanti.. aku yakin kau tak akan melakukannya lagi" betapa aku tau, bahwa kau hanya ingin membesarkan hatiku, mengatakannya supaya aku tak teralalu merasa bersalah. Ah.. Ayah, dimana lagi ku temukan sosok mu yang semakin hari semaikn langka, sosok penyayang, pemimpin, pemberi motivasi terhebat. Hingga suatu hari aku mendengar ibu berdo'a semoga aku mendapatkan pendamping yang seperti engkau, dan aku aamiin kan, :')

Aku tau, engkau adalah seseorang yang tak pernah akan mau mengajariku kecuali aku mencobanya terlebih dahulu, maka benar ketika aku mendapatkan hadiah sepeda dulu, kau tak pernah mengajariku, bukannya tak mau, tapi aku tau, kau hanya ingin aku mencobanya terlebih dahulu, merasakan euforianya, dan aku mencoba, terjatuh, lagi, terjatuh tersungkur begitu seterusnya hingga beberapa kali, lalu kau mendekat, megatakan beberapa hal yang aku tau akan berhasil nantinya. yaa.. begitulah Ayah, hingga tersenyum puas ketika aku bisa mengendarai sepeda di kelas 2 SD. Sama seperti beberapa waktu lalu, kau adalah lelaki terhebat yang serba bisa, melukis, bernyanyi, bahan penjadi pranata cara dalam acara pernikahan hingga imam sholat waktu hari raya.. dengan lisan kau ajarkan aku kebaikan, dengan perbuatan kau ajarkan aku tentang kebaikan pula... semoga nantinya aku menemukan seseorang yang seperti engkau ayah...,

Sejuta ceritaku denganmu selalu menjadi lentera dalam aku menghadapi duniaku, yang selalu kau tekankan padaku adalah "hindari politik" aku tau mengapa, aku tau benar alasannya, maka aku hanya melakukannya, samii'na wa atho'na. Berharap hanya kebaikan yang datang padaku, hanya kedamaian yang datang padaku.

Putrimu yang merindukanmu


Lelaki Terhebat

Posted by : la plui
Date :Jumat, 04 Oktober 2013
With 0komentar

Mengenalmu

| Senin, 30 September 2013
Baca selengkapnya »
Menebak adalah hal termudah yang bisa aku lakukan, ya... karena memang mimik muka dari tiap-tiap orang yang kutebak selalu tepat, terlebih ketika aku menatap matanya. Namun kali ini kudapati tebakanku salah mutlak, menyisakan tanda tanya yang semakin lama semakin membesar, ah... maafkan sobat... aku tak bermaksud berburuksangka denganmu...

Ini adalah tahun ketiga, namun baru kali ini aku benar-benar merasa bodoh, memperlakukan orang yang bahkan aku tak pernah ada kesempatan untuk mengenalnya, orang yang kuanggap arogan, penuh kelicikan, namun ternyata ia adalah sosok hangat, sosok pemimpin, punya pribadi yang kuat. mianhae :D kau pribadi yang menyenangkan

Senang mengenalmu... 

Mengenalmu

Posted by : la plui
Date :Senin, 30 September 2013
With 0komentar

Menghapus Jejak

| Senin, 16 September 2013
Baca selengkapnya »
Aku ingin mengubur semua jejak yang pernah kau tinggalkan untukku
yang kian lama-kian beku tak mencair
Adalah sebuah karma yang pernah aku benturkan sisi depannya
Namun ia kembali muncul untuk sisi belakangnya
yang bertengger manis tanpa kedipan mata, apalah artinya bila manis tak berarti manis, bila pahit tak berarti pahit
Sebab putihnya kehidupan seperti ketika engkau mencoba menemukan batu kering dalam kubangan lumpur
Ia hanya akan menjadi basah dan kotor, tidak hanya pada satu sisi, namun keempatnya
juli empat tahun yang lalu aku melakukan kesalahan, menemukan jejak kakikmu yang tak beralaskan, mereka sudah teramat lama, namu baru kuketahui beberapa waktu yang lalu
dan sekarang jejak itu telah tiada, namun ia membawa kisah yang tiada taranya
ah... andai aku bisa menghapusnya, melupakannya untuk beberapa tahun kedepan, karena kutau nantinya ia akan semakin menimbun kisah yang baru.
menyedihkan memang, namun juga membahagiakan

AA

Menghapus Jejak

Posted by : la plui
Date :Senin, 16 September 2013
With 0komentar

Karena Saya Sudah Terlalu Muak

| Minggu, 15 September 2013
Baca selengkapnya »
Bisakah anda berhenti melakukannya, karena saya terlalu muak dengan sikap anda, Bahkan saya tidak pernah tau untuk apa anda melakukannya, bisakah anda berhenti? karena dunia saya terlalu bising, karena dunia saya terlalu indah untuk diganggu orang sepertmu.

Bisakah anda berhenti? untuk tak melakukan hal yang memalukan? saya tau anda muslim, tapi saya malu melihat kelaukan anda yang seperti itu, saya tau anda mendengarkan ceramah sana sini, tapi saya malu untuk melihat bahwa tak ada yang tersirat dari ilmu yang kau dapat, semuanya sia-sia. Jadi bisakah anda berhenti untuk melakukan hal bodoh itu? Karena perbuatan itu sangat memalukan, tidakkah anda mempunyai harga diri? 

Bisakah anda berhenti? tidakkah anda sadar bahwa orang lain membutuhkan kedamaian? tidakah anda sadar bahwa orang lain butuh ruang tersendiri? berhentilah mensabotase, karena ada batasan, namun batasan itu kau langgar. Tidakkah kau malu pada orang lain? Pada Dzat yang menciptakanmu? ah... mungkin kau tak punya harga diri.

Tidak ada esensi, tidak ada inti. 

Karena Saya Sudah Terlalu Muak

Posted by : la plui
Date :Minggu, 15 September 2013
With 0komentar

Sunrise di Kota Atlas :')

|
Baca selengkapnya »
04.45am, waktu pagi masih dalam dekapan perut bumi, tapi aku yakin Mikail sudah terbang, meletakkan rezeki pada mereka yang dengan sengaja membuka mata mereka, dan pagi ini, disini lah aku, berada di ketinggian berpuluh puluh meter menghadap pelabuhan yang nun jauh disana, terlihat indah, terlihat mempesona, ingin rasanya bermain-main di pelabuhan, namun aku tak punya alasan yang tepat untuk pergi kesana, dan akhirnya sampai sekarang. Hanya pikiranku, hanya impianku, namun kelak daftar itu akan kuceoret dengan tina merah, yaa... kelak.

Disini indah, sama indahnya ketika aku berada 7 tahun silam, di waktu yang sama namun tempat yang berbeda, kalau disini aku melihat sunrise dengan segala lautt dan keindahannya, namun 7 tahun silam aku melihat sunrise dengan pegunungan dan udara yang dingin mengigil, tapi tetap dengan perasaan yang sama. Ah... ia selalu tak ingin dilewatkan.

Pagi ini, dengan seorang sahabat, aku berjalan menyusuri perumahan, sawah hingga jurang, dan disinilah kami berhenti, udara sejuk seperti ini jarang kami temukan di tengah-tengah pabrik yang terbangun disana-sini di Kota Semarang. Terlebih waktu kami yang tak banyak akibat tugas kuliah yang terus menumpuk, mengharuskan pikiran terfokus lebih lama dari biasanya. Namun kali ini, kami melakukannya, melangkahkan kaki kami pada tiap-tiap jengkah tanah yang masih hijau belum terinjak, merasakan debu dan kerikil di kaki yang biasanya teralaskan, menemukan jalan-jalan baru yang belum pernah dilewati, menyapa orang-orang yang memiliki kesibukan sendiri. Menemukan kawanan alap-alap yang sedang bermigrasi untuk menemukan makanan. Dan itu menyenangkan.

Ya... pagi ini.



 cc: +Khoirun Nisa 

Sunrise di Kota Atlas :')

Posted by : la plui
Date :
With 0komentar

Sepandai-pandainya Tupai Melompat Pasti Akan Jatuh Juga

| Kamis, 12 September 2013
Baca selengkapnya »
Begitulah memang, rumit sekali bukan...? jangankan untuk aku sendiri, lihatlah gadis ini, hampir saja ia memutus takdir. Gadis yang selalu tak terduga begitu orang menilainya, ia periang namun juga pendiam, seperti terkurung dalam dunianya sendiri, ia menakjubkan tapi juga menakutkan, apakah ia memang tercipta seperti itu? ia tak tak tau.

Baginya mencintai adalah pilihan, maka ia akan memilih tak akan pernah memandang seseorang yang tak pernah ingin ia memandangnya, karena ia tau, semuanya berawal dari mata dan mata, apakah ia sombong, tidak... ia hanya ingin mengalihkan pandangannya, betapa pun ia ingin memandang, namun ia tak akan pernah mampu. cukup baginya seorang kawan. yang nantinya akan selalu tersimpan dalam pupil matanya. Siapa...? dan dia hanya terdiam, tersenyum, seperti yang biasa ia lakukan biasanya. ah... bisakah aku seperti dia..??

Kita tau, kata tak pernah bisa mewakili apa yang tersimpan oleh si hati, karena hati tak akan pernah bisa berbohong, sekalipun tindak kejahatan, ia jauh ada disana, namun sejatinya dekat. mengungkap apa yang seharusnya terungkap. Namun mata.. adakah yang pernah bisa membacanya meski tak pernah satu pun terlontar kata dari bibir? aku pernah bisa... dulu sebelum aku memutuskan untuk tak memandangnya lagi. Jadi jangan salahkan mata ketika ia bisa dengan baik mengungkap apa yang tak terungkap, karena pepatah masih berlaku. sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga


Sepandai-pandainya Tupai Melompat Pasti Akan Jatuh Juga

Posted by : la plui
Date :Kamis, 12 September 2013
With 0komentar

Ada Rintik Hujan di Antara Kita

| Minggu, 25 Agustus 2013
Baca selengkapnya »
Rinai hujan perlahan turun, menyambut senja yang tak biasanya nampak, ah... aku bahkan tak bisa menyebutnya senja lagi, karena bagiku senja adalah segala kemewahan langit yang berwarna jingga, berkolaborasi menjadi merah saga. Tapi aku juga menyukainya, hujan dengan segala tetes airnya.

Di sini, tempat ini juga, tiga tahun yang lalu kita pernah sama-sama terjebak hujan, saat itu aku tak mengenalmu, namun aku tahu, semuanya berawal dari sini, dari kecipak air yang jatuh di genggaman. Seandainya mereka bicara, akankah mereka mengomentari kekakuan kita? ah.. lupakan, karena itu tak akan pernah terjadi :)

Kau berubah, namun aku tak pernah beranjak selangkahpun dari tempatku, apakah aku menyukainya? tentu saja.. ada kenangan di sana, sekali saja kau bicara, selalu kutatap matamu yang berbinar, namun aku tau, kau akan menghindarinya. Kau sebut ini Ghodul Bashar.. tapi aku terlalu naif untuk tau, karena meskipun aku tau bahkan aku tak mungkin bisa menghindarinya, seperti daun yang tak menghindari laju angin, hingga ia terjatuh dari rantingnya, namun ia tak pernah menyalahkan angin, baginya angin adalah takdirnya, sama seperti itu, aku tak pernah menyalahkanmu, namun tak pernahkah kau berfikir bahwa kita bertakdir? dan lagi-lagi kau tersenyum, lalu perlahan kutangkap suaramu, "bukankah kita tak boleh mendahului.Nya..?" ah ya...

Lalu di hari lain, saat aku ingin menangkup pagiku lalu kutukar dengan senja, aku menemukan diriku bahwa aku telah beranjak dari tempatku, satu langkah di anak tangga, apakah semudah ini..? aku pikir itu akan lebih berat ribuan kali dari sekedar menggeserkan kakiku pada pijakan yang sama. lalu aku bertanya, tak bisakah kau beritau aku bagaimana kiranya mencintai karena Allah? terhenti langkahmu, ah... aku tau setelah itu kau akan tersenyum, dan benar, kau hanya tersenyum dan pergi begitu saja. Keras Kepala... suatu saat aku pasti akan mengejutkanmu.

Dan Sekarang, saat kenangan itu muncul maka aku menyadarinya bahwa itu adalah takdirku, terimakasih selalu ku sanjung untuk Pemegang setap nyawa manusia, melaluinyalah aku mendekat padaMu. Bukankah itu anugerah ..? bahkan akupun tak pernah menyangkanya..

Sedari tadi jam masih menunjukkan pukul 5.15pm, masih berjalan layaknya kura-kura. Kembali aku memandang rintik hujan yang masih beruraian disana, lalu kujulurkan tanganku sama seperti yang kita lakukan dulu, saat kita belum berubah. mengapa hujan selalu indah untuk dinikmati? Karena hujan mengenang kisah kita, sampai nanti.. sampai kita tiba di tanah baru, di Negeri baru. Karena mungkin saja saat ini kau telah memiliki segalanya, keluarga mungil yang bahagia, namun mungkin juga kau masih saja belum menemukan bunga itu. Serahkan pada waktu.. kelak ia akan menjawab pertanyaan kuta satu per satu.

Hujan mereda, hanya tinggal tetes-tetesnya yang masih akan menggulung kenangan orang-orang yang terjebak hujan. Bukankah terlalu indah menghabiskan hujan denga mengenang masa dulu, karena hujan selalu punya cerita. Aku tersenyum, lalu kulangkahkan kakiku, membawa hatiku dengan ringan seringan kapas, satu langkah..dua langkah..tiga langkah.

Aku tersenyum lagi, bukankah hujan selalu indah... aku rasa aku menemukannya :)

Ada Rintik Hujan di Antara Kita

Posted by : la plui
Date :Minggu, 25 Agustus 2013
With 0komentar

17 Agustus Dulu dan Sekarang

| Minggu, 18 Agustus 2013
Baca selengkapnya »
Hai.. para bloggers... gimana nih kabarnya...?? baik kan, ah.. ya, Selamat Hari Raya Iedul Fitri ya..., Taqoballallahu minna wa minkum, semoga kita dapat berjumpa di bulan Ramadhan Tahun depan, aamiin. 

Naah.. bulan ini temanya tentang Kemerdekaan Indonesia, tau kan.. soalnya ini bulan Agustus, bulan keramat bagi Negara Indonesia :p iyalah.. kan Indonesia merdeka pada bulan ini, alhasil nih. para penghuninya pada ngerayain, contohnya, yang biasanya di desa-desa jalannya kagak pernah di perbaiki, atau pada bulan ini, pada rame-rame memperbaiki, yang nge-cat-lah, yang pasang umbul-umbul, yang ngasih bendera merah putih di perempatan, pertigaan, perlimaan, pake kertas warna-warni, rame lah kesannya... gimana dengan desa kalian...?? yang di kota-kota juga?? 

Jadi sama, di desa saya tradisi memperingati hari kemerdekaan ini tak luput dari ulah tangan-tangan karang taruna, namun sayangnya tidak serame waktu saya kecil dulu, dulu saya terkenal sebagai juaranya lomba tujuh belasan, yang makan kerupuklah, yang masukin pensillah, sampai sepeda hias, hehe :D... tapi itu dulu, waktu kecil, sekarang udah gede, pindah posisi jadi panitianya. hoho... kalau tahun-tahun dulu banyak banget lomba-lomba yang digelar, mulai dari panjat pinang, cokotan (koin yang di masukkan setengahnya ke buah semangka yang dilumuri areng, habis itu di ambil pake mulut), terus ada juga memasukkan pensil ke dalam botol, gigit kelereng, makan kerupuk, tarik tambang, ada lagi keprukan ( jadi ada air yang di bungkus pake plastik, terus digantung di gawang, trus peserta di tutup matanya utk mecahin airnya pake debog) dan masih banyak lagi.. kalo untuk bapak-bapak ada sepak bola pake sarung, nah.. untuk ibu-ibu biasanya ada tangkap belut, masukin benang dalam jarum, sama lotisan, banyak kan... :D jadi dulu itu seru banget, sampai-sampai tetangga desa pada rame-rame dateng buat nonton, soalnya setelah lomba digelar ditutp dengan pertunjukan reog.. jadi otomatis desa saya menyedot banyak peserta :D

naah... sekarang ini, jamannya udah beda banget, banyak banget anak-anak sekarang lebih terpikat dengan gadget-gadget canggih ketimbang permainan tempo dahulu, jaman dulu waktu kecil, permainan petak umpet itu adalah permainan paling populer di kalangan anak-anak, juga gim-gim.an, atau kalau enggak ada singkongan, na sekarang...?? boro-boro main kayak gitu, mereka bilang udah gak jaman... mending pergi ke warnet katanya, ah.. mirisss dengarnya -_-, lagi tentangga saya, dia baru kelas 3 SD, lagunya satupun gak ada yang lagu anak-anak, semuanya lagu dewasa... ohh... jaman emang udah berubah :o tapi alhamdulillah waktu kami para panita woro2 ada lomba tujuh belasan mereka-meraka pada masih mau ikutan, masih banyak, tapi tetep aja banyakan dulu.. dilihat dari panitianya pun, tadi saya itung cuma ada beberapa saja, sepuluh lebihnya 3, padahal dulu ada 25.an... yaa mungkin masih pada mudik -_- (husnudzon aja...)

Ah.. kalau secara umum bagaimana pendapat kalian tentang Negara kita yang katanya menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila ini?? masih banyak nilai minusnya bukan...?? yap itu ada benarnya, politik yang nyaris hancur, korupsi sudah dianggap hal biasa, tawuran, perang saudara, diskriminasi agama... negeriku sayang.. mengapa sangat malang..., padahal negara kita dulunya terkenal sebagai macan asia, namun sekarang julukan itu hanyalah tinggal julukan. Mari kawan wujudkan negeri kita menjadi negeri yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerta raharja, dengan apapun, bagi yang aktivis mahasiswa, bagi yang sudah bekerja, bagi yang remaja, semuanya. Dari golongan atas sampai ke golongan bawah. Mari.. mari... kita masih belum terlambat,, ^_^


17 Agustus Dulu dan Sekarang

Posted by : la plui
Date :Minggu, 18 Agustus 2013
With 1 komentar:

Kau atau Aku?

| Jumat, 16 Agustus 2013
Baca selengkapnya »
Sesungguhnya ada banyak kata yang ingin kuungkap, bahkan ribuan, namun aku tak pernah tau bagaimna cara berbicara
Sudah kucoba, namun ketika aku berhadapan denganmu, keberanianku hancur menjadi puing-puing
Aku layaknya tembok yang bercat abu-abu
Yang hanya diaam bahkan ketika warnaku harus diganti dengan biru atau hijau muda
Yang hanya menatap sendu pada kawanan burung gereja, karena mereka sepertinya bebas berkata-kata
Sedang aku, hanya berdiri, sepertinya kokoh namun aku serapuh kapur
dan mungkin lebih buruk
Bukan, aku bukannya menggugat ciptaan-Nya, hanya aku menyesal telah mengubah diriku seperti ini
Bahkan aku hidup di Negara yang menjunjung hak asasi manusia, menyusun aturan-aturan di tiap-tiap pasalnya
memberi kebebasan bagi para warganya, bahkan kebebasan mengeluarkan pendapat
Hanya aku, atau mungkin puluhan yang disana yang tak berani mengambil kesempatan itu
Karena dunia begitu mengerikannya, atau
Karena dunia terlalu indahnya
ah... sudahlah, semakin aku memikirkannya maka akan semakin membuat dadaku sesak
Jadi, maaf... itu saja
Yang selalu membuatmu menungguku mengatakan sesuatu
maaf juga untuk selalu membuatmu merasa bersalah...
Namun kau selalu menungguku, bersabar, berharap aku mengatakan sesuatu kepadamu
Taukah kau... aku juga menunggu sederet ucapan darimu
Apakah nantinya kita saling menunggu...
Atau kah kau yang akan memenggal rasa bosan itu...
atau aku...?

Kau atau Aku?

Posted by : la plui
Date :Jumat, 16 Agustus 2013
With 0komentar

Ia Hanya Ingin Mencoba

| Selasa, 13 Agustus 2013
Baca selengkapnya »
Baginya, hujan adalah segalanya ketika lelah menghampirinya, memberikan kesejukan yang tak pernah terganti. Ia selalu saja suka, mengeja hujan, satu demi satu, setetes demi setetes tak pernah berhenti. Namun sekarang semuanya berubah, hujanpun serasa berbeda dari biasanya, karena kini tiap butirnya mengalun kidung nestapa yang sengaja seseorang jatuhkan melalui angin, ya benar, ia tak salah, takkan pernah, karena ia hanyalah sebuah udara yang datangnyapun tak pernah ada yang tau, tapi taukah kau..?? dengannya pula kuncup bunga bisa melihat betapa matahari menghangatkannya, dan dandelion terbang untuk menemukan sepetak tanah yang akan menemaninya tumbuh. Setidaknya membawa bahagia, sedangkan yang kau bawa hanyalah derita. Tidak mutlak, hanya lebih besar.

Dan yang ia lakukan hanyalah menulis, membiarkan tintanya mengotori segala kertas yang nantinya hanya beku tak tersentuh tangan lain selain dirinya, untuk apa sebenarnya ia menulis, ia pun tak pernah tau, hanya lembar demi lembar yang ia habiskan tiap malam, berkali-kali hingga matanya lelah dan terpejam. 

Ia hanyalah seorang gadis yang hanya mengenal dunia dari sisi hitamnya saja, ia tak pernah bisa melihat. Hanya hitam yang terlihat. semuanya, hingga ia lelah untuk melihat. Bukankah kematian lebih menggoda...?? ah.. tidak untuk gadis ini, ia menginsyafi betapa hidup lebih berharga, meski hanya tulisan yang tak pernah ia tau apa gunanya. Ia tidak mau naif, bahwa ia memiliki hidup yang ia hargai, meski ia tak pernah tau bagaimana cara ia menghargai. Ia hanya ingin mencoba, hidup seperti orang lain hidup, bahkan bila menanggung rasa sesakit ini, tak apa... karena ia yakin, suatu saat akan ada pelangi yang ia mampu untuk melukiskannya, hingga kecipak air yang jatuh dapat ia tuangkan dengan kuas warna warni. Ia hanya ingin mencoba.

Ia Hanya Ingin Mencoba

Posted by : la plui
Date :Selasa, 13 Agustus 2013
With 0komentar

Harapan itu Masih Ada, Kembalilah

| Sabtu, 03 Agustus 2013
Baca selengkapnya »
Jalanan yang dulu sering kita tapaki bersama ini, kembali kita melewatinya
Yaa... ada yang hilang, beberapa di antara kita sekarang tak lagi ada
Adakah yang bertanya dimanakah mereka...? tapi tak ada yang peduli
Karena nyatanya sekarang memang lah berbeda, ukhuwah itu mulai melonggar, ada sepasang tangan yang hilang
Namun, disini, sepasang tangan itu terganti dengan banyak pasang dan bahkan untuk mengingat siapa pemiliknya pun aku sering lupa
Hai kawan... dimanakah dirimu? dirimu yang selalu berdua, bertiga denganku, bayangmu pun sekarang sulit untuk kutemui, terhalang beberapa pohon yang mulai rindang
Ahh... semoga baik-baik saja kau disana, aku merindukannmu

Sore ini, ya sore.. bahkan setahun lalu pun kau tak ada
sudah lama aku ingin berbincang denganmu, kau tau... harapan kita dulu sudah bertunas
Bahagiakah engkau....? tapi kau tak disini, di dalam lingkaran ini
Mereka terlalu antusias ketika bertemu, denganku, mungkin akan sama jika bertemu denganmu juga
Apakah kau merindukanku sama seperti aku merindumu..
Kau dulu bilang, untuk menjaga ukhuwah ini.. tapi dimanakah engkau sekarang
Candamu... aku masih menyimpannya
Bunga lili yang pernah kau berikan padaku , aku masih ingat wanginya
Bahkan surat cinta palsumu yang kau kirim atas nama orang yang kukagumi pun aku masih mengingat isinya
Semua... semuanya, ada cerita tentangmu di salah satu episode terbaikku

Namun sore ini, terlalu indah untuk dilewatkan
Aku harap Tahun depan, ahh.. tidak tanggal 12-13 nanti kau datang.. ada yang ingin kusampaikan


Aku masih bisa melihatnya... cemeralang matanya yang memancarkan harapan,


Untuk Ony S, 

Harapan itu Masih Ada, Kembalilah

Posted by : la plui
Date :Sabtu, 03 Agustus 2013
With 0komentar

Mahasiswa Demo BBM?

| Kamis, 18 Juli 2013
Baca selengkapnya »



Mianhae...kali ini ane telat posting, jebal mianhaeo... cz minggu-minggu ini, full ngurusin pkm, -_- sebenrenya nggak boleh sih buatt alesan, tapi semoga kali ini di maafkan #ehh

Well, temanya masalah BBM ya...?? oke.. Bahan Bakar Minyak, seperti kebanyakan orang disebut BBM (itu singkatannya kok :o) memang lagi hot hot nya di ghibah-in beberapa bulan ini, pasalnya pemerintah menaikkan BBM gak tanggung tanggung oey... jadi akibatnya semua bahan termasuk bahan bakar tubuh otomatis juga naik... belum lagi ongkos wira wiri kesana kemari... nambah berapa kali lipat?? :o tapi ini bukan tentang menaik turunkan BBM, tapi tentang subsidi.... 

Sebenernya konsep subsidi baik, cuman yang jadi masalah adalah, apakah iya warga Indonesia gampang menerima naik-turunnya harga BBM apalagi hara minyak dunia saat ini tidak dalam konsidi "stabil"
Bisa kita contohkan seperti ini, ada beberapa macam mendoan dan makanan di sebuah warung, dan memiliki lebel harga yang tidak tentu, kadang naik kadang turun, nah... apa iya pelanggan warung tersebut tetep stay cool?? tentu saja mereka tidak gampang menerima, bisa-bisa malah pada pergi, repot kan....??



Begitu juga efek kenaikan BBM kali ini, banyak di kota-kota besar yang melakukan protes besar-besaran, atau biasa disebut demo, jadi apa esensi dari demo???
Sebenernya sih tidak apa-apa melakukan demo, tetapi...patuhin tuh norma-norma... jangan asal demo aja, udah bikin rame nggak karuan, bising, ngerusak fasilitas umum lagi.... wah wah wah... warga negara macam apa nih?? iyaa bener mengeluarkan hak suara, tapi yaa tetep dong pegang aturan.... nggak boleh anarkis, kalem... tapi ya jangan kayak dewi shinta teriak minta tolong dong... :p kalem tapi tegas...!!

Coba kita tengok beberapa waktu yang lalu, namanya mahasiswa, artinya siswa yang maha, nah... namanya aja udah mahasiswa, seharusnya udah tau dong gimana caranya demo, bukan kayak kemaren bung, yang berani madetin jalan raya, tereak tereak gak jelas, ngerusak fasilitas umum... itu tandanya gak gentle, jadi demo yang baik-baik, kata-kata enak di denger, dalam artian tidak jorok dan berbobot okey...??

Mahasiswa Demo BBM?

Posted by : la plui
Date :Kamis, 18 Juli 2013
With 5komentar

Syarat Mencari Ilmu :)

| Jumat, 12 Juli 2013
Baca selengkapnya »

Adakah yang sudah tau syai'rnya Imam Syafi'i?? syai'r ini termuat dalam Az-Zarnuji: Kitab Ta’limul Muta’allim,: “Alala tanalul ilma illa bisittatin, saumbika an majmu bibayani: dzakaun, wa khirsun, wastikbarun, wabulghotun, wairsyadu ustadzin, wa tuulu zamnin"

Biasanya nih, sya'ir ini sering dinyanyikan di pondok-pondok pesantren gitu.. tujuannya supaya santri santri itu tau betapa penting dan banyaknya perngorbanan yang harus di lakukan untuk mendapatkan ilmu...

Alala tanalul ilma illa bisittatin, sa-unbika 'an majmu'iha bi-bayani

Elingo golek ilmu iku sarate enem.
Iki katerangane ojo nganti ra gelem.
Sawiji kudu limpat, lobo kaping pindhone.
Temen kaping telu, Pate ono sangune.
Limane kudu ono guru kang mituturi.
Suwe mangsane iki sarat kaping eneme.


1. Limpad = Cerdas



Cerdas dalam artian disini adalah orang itu tidak gila... bisa membedakan mana hal yang yang baik, mana juga hal yang benar.

2. Lobo = Rakus, Semangat


Hahahahay... mengapa mencari ilmu harus rakus...
timbul pertanyaan bukan...

maksudnya jangan pernah puas dalam mencari ilmu yang bermanfaat. Dan jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang sudah dimiliki.. maka teruslah belajar dan menuntut ilmu, bahkan ada hadits yang menyuruh kita untuk menuntut ilmu sampai ke negeri cina... nah kann...

Bukankah di atas langit masih ada langit...?




3. Temen = Sungguh-sungguh



Fokus .... jumeneng ing pandhom... tak tergiur oleh kegiatan lain... niat menuntut ilmu yang seperti itu. Selain itu harus sabar, tidak grusa-grusu

4. Ono Sangune = Ada Bekalnya, Biaya




Bekal orang menuntul ilmu adalah cengkir = Kenceng pikiran
Turu longan = Turune di long ( Tidurnya dikurangi)
Madang Longan ( Makannya dikurangi)

Karena semuanya butuh biaya,, dan biaya itulah tirakatnya...
susahnya hidup ini adalah tirakatnya untuk mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan kelak..

5. Kudu Ono guru ingkang mituturi




Mencari ilmu tanpa guru bisa menyebabkan kesesatan, salah arah dan behkan kehancuran dunia. Wuih mantab. Karena keterangan dari guru ini penting. Jika seseorang hanya membaca buku terus menerus tanpa diajar oleh guru yang mengajarnya (Walaupun katanya buku adalah guru yang paling sabar, tapi buku kan tidak bisa mituturi), dia akan menjadi bingung bahkan stress.

6. Sing sue mangsane = yang lama waktunya






DAlam menunutut ilmu itu harus lama waktunya, supaya imu yang dimiliki juga semakin banyak...


Semoga Bermanfaat^^

Nb: Dari Berbagai Sumber

Syarat Mencari Ilmu :)

Posted by : la plui
Date :Jumat, 12 Juli 2013
With 1 komentar:

Ramadhanku :)

| Kamis, 11 Juli 2013
Baca selengkapnya »
Marhaban Ya Ramadhan... ini adalah Ramadhan yang pertama saat sahur dan buka bersama tidak dengan orang-orang rumah :( sediih sih, soalnya selama 19 tahun aku selalu mengawali puasa pertamaku dengan mereka, orang-orang terkasih, keluarga tercinta, dengan makanan buatan rumah, tapi kini makan sahur kudu beli, soalnya gas di kos abis, ya udahkan terpaksa beli, itu kalau lagi ada selera, kalau enggak, nanti sahurnya cuma sama roti di kasih selai... aduuh kasihan sekali anakmu ibu..... Tapi enggak papa... yang penting ikhlas ngejalaninnya.

Ramadhan, selalu identik dengan iklan sirup yang cetar membahana badai, dengan lagu-lagu religi yang bermunculan, acara-acara tivi yang berbau islami dan masih banyak lagi... oh ya... petasan juga, maklum kan. biasanya uang jajan habis buat beli jajan (ya iya lah... namanya uang jajan :o) kini abis di buat beli petasan... apa sih hebatnya petasan...?? bikin jantung copot aja, sama aja bakar uang kan...?? haha,,, bagi yang belum tau sensasi petasan pasti bilangnya gitu, tapi dulu nih, pas jaman-jamanya masih nakal, aku suka banget beli petasan, nah... waktu shalat subuh selesai nih, aku sama temen-temen sudah ngetem cari tempat yang aman, nah tiap-tiap anak musti berhasil membuat orang mnjerit ketakutan gara-gara di lempari petasan... nakal banget kan yaa... tapi sekarang enggak lagi kok.. :D

Dulu juga, sering bangetdapet tugas dari guru buat ngisi jurnal ramadhan,, masii inget kan...?? itu tuh... yang kita suruh ngisi siapa nama imamnya, siapa yang khutbah... trus abis itu minta tandatangan?? syukur deh kalo masih inget, nah waktu itu... gara-gara bapaknya saya kan sering jadi imam sama yang khutbah, saya dapet job lagi, mintain tandatangan nya bapak, aih.... sebenernya males sih, masa gegara saya anaknya saya suruh mintain terus... alhasil karena saya hapal baget tandatangannya, saya palsuin semua deh hehehe.... nakal ya... :D

Tapi jangan di tiruu yakk... nggak boleh hlo..
Udah dulu deh, Oke... selamat menempuh ibadah puasa... semoga puasanya barokah, aamiin :)

Ramadhanku :)

Posted by : la plui
Date :Kamis, 11 Juli 2013
With 0komentar

Melanjutkan Hidup

|
Baca selengkapnya »



Aku adalah seseorang yang terbiasa dalam dunia kecil, duniaku sendiri. Menyentuh warna-warna yang akan memberikan lukisan indah pada kanvas yang kusebut hariku, tidak selalu indah memang, cukup sederhana. Rasanya bahagia meskipun aku hanya dekat dengan beberapa orang saja, namun aku sadar, setiap orang tak mungkin selalu berada disisiku, ia mempunyai alur cerita sendiri, jalan sendiri. Sama sepertiku, aku juga tak mungkin selalu diam di tempat dengan segala yang telah ada, karena adakalanya aku akan terbang, seperti burung hantu menciptakan dunia baru yang nantinya akan kusinggahi. Dan aku menemukannya. Meninggalkan mereka yang masih berada dalam tapak kaki sebelum aku pergi.

Berat memang ketika melepas seseorang yang telah terlanjur dekat dengan kita, ya.. seperti itu lah rasanya, namun meskipun kau memintanya untuk tetap tinggal, hal itu tak akan terjadi, karena takdir adalah takdir, sehingga kau harus merasa legowo terhadap takdirmu sekarang. Berjauhan dengan orang yang pernah dekat denganmu. Sama sepertiku, jauh-jauh sebelumnya aku telah menduganya, bahwa nantinya, pada detik terakhirnya, pada kesempatan terakhirnya, dan pada kali terakhir ia menatapku, aku sudah tahu bahwa nantinya ia menemukan jalannya. membelakangiku untuk pergi ke jalannya, melangkah mantap, membawa hati yang baru. Dan itulah kenyataannya. Haruskah merasa bahgia...?? tentu saja, karena dengan itu kau mendapatkan satu petunjuk.

Jadi sudahlah.... Karea ini bukan tentang kemauan hati, tetapi tetang seberapa besar hatimu untuk tetap melanjutkan hidupmu.

Untuk Saa

Melanjutkan Hidup

Posted by : la plui
Date :
With 1 komentar:

BUKAN JODOH

| Rabu, 03 Juli 2013
Baca selengkapnya »
Pada suatu senja, aku mempunyai dua do'a yang kupengang di setiap tanganku, berharap keduanya kembali kepadaku suatu saat kelak.. supaya, aku mengerti akan apa yang harus kulakukan, apa yang harus keperbaiki dan apa yang harus kulakukan denganmu, karena ini tentangmu..

Ditangan kananku, pada suatu malam ia hadir dengan kepakan sayap burung hantu yang berteriak, memanggil roh roh hutan yang berkeliaran tak punya empu, namun dalam suasana seperti itu pun aku terlalu bahagia menyambutnya, do'aku terjawab. Ada aura bahagia yang tak terbendung dari wajahmu, meskipun aku tak melihatnya selama beberapa bulan ini. Namun langit, melebarkan tangannya, mendekap ku dalam mimpi yang sempurna.

Namun, suatu waktu... pesan itu tersampaikan juga, untuk kedua kalinya, do'aku terjawab, benar... untuk urusan ini berat rasanya ketika memang semuanya keserahkan, ketika aku tak mempunyai pegangan untuk tetap beridiri pun kau biasanya memegang pundakku, memberikan semangatmu demi aku membuka kelopak mataku, demi aku bisa berdiri tegak lagi, namun tidak sekarang. Kau telah tiada, berjalan menjauhiku, aku tau... ini konsekuensi dari do'aku, "seandainya dia jodohku.. maka aku mohon untuk dijaga, dan didekatkan, namun bila ia bukan jodohku maka jauhkanlah ia denganku" dan benar, Tuhan menjauhkannya dia untuk ku.

Aku tau... dia telah melakukan yang terbaik, memberikan yang baik pula, karena mungkin dia telah menemukan bagiannya yang hilang, dan pergi.

Lalu senja ini, aku mulai berfikir untuk tidak berfikir tentangnya lagi, semoga ia bahagia disana. Kau adalah kenangan yang akan kulupakan.



*) aku " cerita orang " :D

BUKAN JODOH

Posted by : la plui
Date :Rabu, 03 Juli 2013
With 0komentar

TAKDIR [lagi]

| Selasa, 02 Juli 2013
Baca selengkapnya »


Aku telah gagal. Menuliskan namamu diantara alur ceritaku adalah hal fatal yang pernah kulakukan, ia hanya akan tertunduk pilu, menatapi barisan huruf-huruf bodoh yang tak akan pernah beranjak dari tempatnya, apakah iya kau seistimewa itu? dan lagi-lagi akupun menyesali ketika aku mengangguk mantap saat menjawab pertanyaan itu, ku kira kau seistimewa itu, tak pernah lupa, dan tak pernah ia hilang dari pikiranku, saat mataku membulat, hatiku menghangat, rona melingkupi hati ini demi melihatmu, demi sebuah tatapan sejuk yang nantinya akan kudapatkan. Namun lagi-lagi ingtanku itu hampir merusak segala seuatunya tentang waktuku yang tersisa. Aku menyesal, karena ternyata kau tak seperti yang kuduga.

Adakalanya hujan tak semenyenangkan seperti hujan-hujan lainnya, ia adalah saudara tiri yang tiba-tiba telah datang berdiri di depan pintu, merebut segalanya yang telah kita punyai beberapa tahun sebelum ia datang. Ironis memang, karena takdir tak bisa bekerja sama denganmu. Sedang yang kau punyai hanyalah tangisan pada tiap-tipa waktu malam dengan segenap lorongnya. 

Tidak... kau hanya salah dalam mengambil jalan, yang seharusna berbelok namun kau tetap meneruskan langkah kakimu, hanya itu, namun kau tak pernah tau, hal apa yang akan mengganjarmu di belakangnya, yang kau tau saat itu, adalah bagaimana menemukan lentera yang dulunya pernah padam untuk bisa kau nyalakan, dingin, pekat, yang tersisa hanya gelap. Dan gelap tak akan bisa menemanimu hingga akhir perjalananmu.

Taukah kau, seberapa besar ia akan menghindar dari takdir, sebanyak apa ia akan berlari menghindar, namun ketika takdir sudah ditetapkan, maka sejatinya akan tetap menyambanginya, dalam situasi apapun, dalam keadaan lapang, dalam keadaan sempit, dan dalam keadaan terpaksapun ia akan datang. Jangan harap ia selalu membawakanmu sederet kereta bercat putih bertahtakab intan berlian, karena cara kerja takdir tak seperti itu. Jadi pahamilah, jika nantinya ia datang kepadamu hanya dengan sepda gunungnya yang sudah berkarat, karena  hidupmu telah dipilihkan.

Sama sepertiku, yang aku mengira bahwa dia adalah seistimewa itu, dia tetap istimewa, tetapi dimata orang lain dan tidak lagi dimataku. Jadi, akan kucari dimana takdirku berada.

TAKDIR [lagi]

Posted by : la plui
Date :Selasa, 02 Juli 2013
With 0komentar

TAKDIR

| Sabtu, 22 Juni 2013
Baca selengkapnya »
Hey gadis manis yang duduk bersandar... sepertinya lelah semakin mengepung matamu, lihatlah... betapa dunia menghaturkan tatanya yang indah, membiaskan air hingga berubah bentuk menjadi pelangi...namun mengapa kau masih bersandar pada bayanganmu? bukankah seharusnya langkahmu sekarang padu menebas rerumput hijau yang masih berselimut embun?

Wahai angin.... sudahlah, biarkan aku sibuk dengan dunia kecilku, karena kisah lalu teramat pilu untuk aku bisa bergembira, bukankah setiap alasan punya alasan tersendiri...?? sama seperti aku melakukannya, karena alasan selalu ada. Hanya aku selalu iri untuk bisa menjadi sepertimu, berlari bebas, tanpa beban, ringan, hingga tak sempat menahan diri di suatu tempat untuk waktu yang lama, berbesar hatilah karena engkau angin. bukan seonggok manusia

Karena itulah gadis manis, aku ingin menanyakannya... bukankah menjadi manusia itu pilihan...??

"Ah... kiranya kau tak mengerti, menjadi manusia yang manusia memang lah suatu pilihan, tetapi menjadi manusia adalah takdir kawan... sama sepertimu ketika dari kau yang tiada kemudian menjadi angin adalah ketetapan, tak ada yang bisa mengubahnya."

Lalu mengapa kau tak pernah ingin menjadi manusia yang manusia?

Ingin, sangat ingin, hanya karena sangta inginlah yang membuatku tak ingin memulainya

Aku tak mengerti hai gadis manis.....

Sudahlah, aku tak akan bercerita lagi, hanya akan sia-sia, biarkan aku sendiri untuk beberapa waktu yang masih melekat pada takdirku, karena semakin aku berdiam, maka semuanya akan semakin baik-baik saja, pergilah... ada yang lebih penting di luar sana, yang butuh dirimu, yang butuh ketenangan darimu, aku sudah tenang, terlalu tenang... jadi segeralah beranjak...


TAKDIR

Posted by : la plui
Date :Sabtu, 22 Juni 2013
With 0komentar

Ibu

|
Baca selengkapnya »

Apalah yang kiranya aku bisa menggambarkamu dengan tepat... karena semua serba cepat, usiamu, usiaku, masa kecilku, masa tuamu, masa remajaku, masa rentamu dan masa ketika kita berada dalam satu waktu, rasanya begitu banyak kata yang ingin aku curahkan, meski sejatinya tak ada yang terwakilkan ibu...., kau tidak sempurna, namun kau selalu membuatnya sempurna, apapun itu.. ummi, ibu, emak, eomma, mom, apapun... karena semuanya terlalu mudah untuk disebut. Kita lah yang memutuskan dengan sebutan apa kita memanggilnya.

20 tahun sudah... aku tak pernah ingat ketika aku berada dalam gua garbamu, mungkinkah seperti yang diceritakan oleh novel-novel best seller..? gelapkah ibu....?? atau adakah sebuah lentera yang aku akhirnya bisa berkedip-kedip, melihat betapa masih kerdilnya aku, dan menebak-nebak bagaimanakah rupa ummiku, cantikkah...?? ah... tentu saja ia cantik, ingin sekali rasanya dipeluknya, namun aku masih di rahim, sendiri, tapi kau tau ibu...?? aku memang tak pernah ingin sendiri...?? maka pelan aku goyangkan kakiku, lalu dengan pelannya kau mengusap-usap dengan lembut, kadang ada yang berbeda...sentuhannya...gerakannya...suaranya..., dia kah sang pahlawan itu ibu...?? apakah ia ayah...?? ah.... betapa aku ingin melihat rupa ayahku, tegapkah badannya...?? sendukan matanya...?? ahh... semua masih terlalu abu-abu untuk membayangkan, yaa.. hanya selalu menerka-nerka ibu...

Taukah ibu..?? favoritku adalah saat kau dengarkan suara-suara merdu.. semuanya, suara kau mengaji, suara kau menyanyi, suara tertawa, apapun, aku suka semuanya, lalu kau dengan lembutnya mengajakku berkelana, seperti rinai mega, kau memberikan kehangatan hingga aku jatuh tertidur, ada juga saat aku marah ibu, kau dengan tegasnya tetap melakukan pekerjaan yang berat. Aku benci ketika kau melakukannya, karena ketika kau melakukannya aku tau kau akan lelah, aku benci ibu ketika ibu sedang lelah, karena aku tak bisa bercanda dengan ibu..ibu taukah kau, nanti ketika aku sudah besar, biarlah yang mengerjakan semuanya aku ibu, biarkan nantinya aku kelelahan, asal tidak ibu... aku sayang ibu karena Allah

Tahun beranjak...musim berganti, usiaku kini menginjak 9 tahun, aku dengan gaya seperti anak-anak lainnya, bermain, jarang pulang, meski tau kau dengan kerasnya bilang aku tak boleh bermain, bukankah bermain itu bukan suatu kejahatan ibu... mengapa kau melarangku..?? Aku selalu senang ketika bermain, tak lihatkah kau ibu, ada rona bahagia yang memancar disana, namun kenapa lagi-lagi kau melarangku....?? aku menangis, Namun baru kutahu akhirnya alasan kenapa kau melarangku bermain, karena kau ingin waktu mu selalu bersamaku, kau selalu ingin aku disampingku, namun apa ku kata "aku sudah bosan ibu", ah... naifnya, usiaku baru 9 tahun bahkan sudah bisa mengatakan kata sejahat itu... maafkan aku ibuu, aku sayang ibu...

Setahun lalu saat kau dengan bangganya menggandeng tanganku ke sekolah, aku tersenyum, inilah ibuku... karena dia lah aku bisa seperti ini... yaa, kau kembali bahagia saat aku mejadi rangking yang pertama, matamu seakan bicara "inilah putraku...lihatlah, dia selalu ada di urutan pertama, lomba melukis, menyanyi macapat, segalanya, putraku bisa apapun" namun maaf ibu... tahun ini, aku hanya bisa menempati urutan ke dua, aku terlalu sering bermain, selalu menghilang setelah pelajaran sekolah usai, hingga malamnya aku kelelahan dan tak sempat belajar, maafkan aku ibu... namun kau hanya tersenyum sambil menepuk pundakku, tidak apa-apa sayang, itu tandanya kau harus belajar lebih giat.. ucapnya sambil berjalan usai penerimaan rapot, namun aku benar tau, raut kecewa itu masih terpampang jelas di sana, tak ada lagi rona bahagia yang memancar, tak ada lagi senyum riang seperti tahun lalu, ah..maafkan aku ibu.., maaf untuk tidak bisa menjadi yang terbaik...

Hingga dewasa ini.. kuingat-ingat lagi, apa yang pernah aku lakukan buatmu ibu...?? mencucikan bajumu..?? memasakkan makanan untukmu...?? menyiapkan air hangat untukmu...??? kurasa aku belum merasa pernah melakukannya, meski memang beberapa kali aku melakukannya, usiaku kini 25 tahun.. aku sudah menyelesaikan gelar SP.d ku, menjadi yang terbaik dari yang baik, aku kini sudah bekerja, dan aku ingin menikah, maka ketika aku perlihatkan foto seorang gadis kepadamu bu... kenapa kau hanya terdiam...?? kurang cantikkah ia..? apa aku perlu mencari gadis lain? kau tau ibu.. aku menyukainya sejak pertama mengenalnya, rambutnya indah..matanya jernih..ia baik hatinya... tapi kenapa kau hanya terdiam tak berkata apapun...?? dan akhirnya tanpa sepatah katapun kau mengembalikan foto itu, kau bilang kau sedang lelah, lalu beranjak untuk tidur. Aku kecewa... sungguh kecewa, bisakah setidaknya kau memberikan sepatah kata untuk menanggapinya?? Namun ternyata ketika mentari terbit kau baru membicarakannya...kau memberikan foto seorang gadis yang aku belum pernah mengenalnya, kenapa ibu....?? tapi kau hanya menjawab, dia baik untukmu.. aku stress... mengapa tak kau restui aku untuk memilih yang lain....?? dan ibu hanya terdiam.

Sebulan berlalu, aku masih kecewa dengan ibu... meski aku hanya diam, hingga akhirnya aku mengalah, ya... demi ibu, aku melakukannya, meskipun nyata sudah aku tak mencintai gadis itu.. dia adalah seorang gadis yang tak pernah aku mengenalnya, dua bulan lagi aku menikah, dan bahkan aku belum benar-benar melihat dengan jelas bagaimana rupanya, dia selalu di belakang, hanya foto itu yang bisa aku pandang, tak ada yang istimewa, ia gadis dusun yang biasa, terlalu biasa, aku kembali berfikir, biasakah aku membangun rumah tangga bahkan dengan orang yang tak pernah aku mengenalnya, dengan orang yang tak pernah aku mencintainya, bahkan wajahnya pun seperti terkesan untuk disembunyikan..... wahai Tuhan... takdir seperti apakah yang tengah bermain disini? pasrah aku menyerahkan semuanya kepadaMu.

Namun... aku tak pernah tau bagaimana takdir bekerja, ia adalah seorang perempuan yang aku pernah digendongnya kemana-mana, selama sembilan bulan sepuluh hari, aku pernah bersamanya bertahun-tahun, aku pernah bertengkar dengannya beberapa hari pun aku pernah tertawa dengannya selama beberapa tahun pula, lalu... tak cukupkah seorang ibu mengenal bagaimana putranya...??? bukan...bukan hanya ,mengenal, tetapi tahu segalanya, mengerti apa yang dibutuhkan bukan apa yang diiginkan, mengerti apa yang tak disukainya tapi tetap tahu apa yang baik untuknya, itulah seorang ibu... bertahun-tahun lamanya... aku tak pernah sedikitmu mau mengerti jalan pikiran ibu, tak pernah, aku selalu menganggap ia terlalu kolot dalam hal apapun, ia terlalu cerewet dengan segala sesuatunya, namun... ketika usiaku menganjak 30 tahun ini aku baru mnyadarinya, aku tau aku sudah terlambat, namun aku tak pernah malu untuk tahu bagaimana caranya aku bisa mengerti, dia lah ibuku... yang melahirkan aku, yang membesarkan aku, dan ketika sampai usia ini... terimakasih duhai ibu... yang mengantarkan putramu untuk mecapai segalanya, kau memang yang terbaik, tak pernah ada duanya, wanita pertama yang kucintai..........lalu kata-kata tak pernah cukup untuk mengungkapkan apa yang tengah di rasa oleh hati, tapi semoga engaku selalu mendapat perlindungan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. :)


Ibu

Posted by : la plui
Date :
With 0komentar

Judi...??? Apa Salahnya...???

| Selasa, 18 Juni 2013
Baca selengkapnya »
Jadi apa sih yang dinamakan judi/togel...??? menurut wikipedia judi itu adalah permainan di mana pemain bertaruh untuk memilih satu pilihan di antara beberapa pilihan dimana hanya satu pilihan saja yang benar dan menjadi pemenang.. Pemain yang kalah taruhan akan memberikan taruhannya kepada si pemenang. Peraturan dan jumlah taruhan ditentukan sebelum pertandingan dimulai. Nah... cuma begitu kan?? terus kenapa banyak larangannya? dari hukum yang berlaku di negeri ini dan juga hukum islam...??? ternyata judi itu termasuk perbuatannya syaitan, nggak percaya...???

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالأَنصَابُ وَالأَزْلاَمُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُون

إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُون

Hai orang–orang yang beriman sesungguhnya arak,judi,berhala dan mengundi nasib adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. sesungguhnya syaitan itu bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran arak dan berjudi itu, menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu .(Q.S; Al –Maidah: 90-91)

bener kan...?? well kalo di nalar-nalar emang bener yaa...kalau judi itu hal yang merugikan, karena secara matematika peluang untuk menang berjudi itu sangat kecil, apalagi kalau pemainnya banyak.  sia sia deh taruhannya, mending uangnya di buat modal usaha, jadi untung ruginya jelas. Bahkan Allah sudah memperingatkan dgn tegas mengenai bahaya judi ini di dalam surat Al-Maidah ayat 90 – 91 yang  telah disebutkan di atas tadi, Allah Swt berfirman Dalam Surat Al Maidah ayat 2 yang artinya “…..Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”

Kalau kita pelajari hakekat perjudian di atas, maka apakah undian berhadiah termasuk di dalamnya?

Sebuah undian bisa mengandung unsur judi manakala ada keharusan bagi setiap peserta untuk membayar sejumlah uang atau barang dengan nilai tertentu kepada pihak penyelenggara. Dana untuk menyediakan hadiah yang dijanjikan itu didapat dari uang yang dikumpulkan dari peserta undian tadi. Pada saat itulah, undian menjadi salah satu bentuk perjudian. Karena pada hakekatnya, uang yang disetorkan oleh para peserta itu adalah uang taruhan dari sebuah praktek perjudian. Sehingga undian seperti ini haram hukumnya meski diberi nama apapun.

Tidak jauh berbeda dengan undian berhadiah adalah kuis atau sayembara via SMS yang diselenggarakan oleh operator telepon seluler atau pihak tertentu yang bekerjasama dengannya. Pada prakteknya, secara otomatis pulsa pelanggan yang mengikuti kuis tersebut akan berkurang. Dan itulah sebenarnya uang yang dipertaruhkan dalam arena kuis (baca: perjudian) yang terkadang pesertanya bisa mencapai jutaan orang.

Kadang kita tak memperhatikan kerugian-kerugian akibat judi, yang pertama, tentu kita banyak kehilangan uang kita, waktu yang sia-sia, kemudian kalau dirasa-rasa judi itu seperti candu, semakin bikin ketagihan, biasanya judi selalu bersaudara dengan minuman keras, umpat mengumpat, perkataan kotor, hingga kadang semuaa isi kebun binatang keluar semua.. whhoaa... -_-

So, masih kepengen judi...??? padahal udah tau dalilnya dan mudhorotnya...??? 

Nb: Dari berbagai sumber

Judi...??? Apa Salahnya...???

Posted by : la plui
Date :Selasa, 18 Juni 2013
With 11komentar

Subuh Berkabung

| Sabtu, 01 Juni 2013
Baca selengkapnya »

Subuh berkabung, segala penyesalan berbaur dengan sebulir dua bulir air mata yang kembali berkaca
Maafkan kami Tuhan, kami terlalu sibuk
Bukan kami tak bisa mengejar waktu yang dulu sempat kami pinta, namun merekalah yang berposisi di tempat kami
Mengendus jejak-jejak kami yang masih basah selepas hujan semalam
Hingga kami terpaksa berlarian, seperti menghindar dari titik-titik hujan yang tanpa alasan jatuh begitu saja
Tentu saja kami terkejar...
Karena kami bukan lelaki yang mengendarai angin,
yang katanya mereka bisa berpindah tempat hanya dengan mata berkedip
Karena itu... Maafkan kami Tuhan
yang hanya bisa merangkak seperti siput yang memanggul kayu bakar
Namun kami rasa Engkau tahu
Setidaknya siput tak pernah berhenti berjalan meski lelah telah menyerang
Meski mereka tak mempunyai kaki
Dan meski harus menyertai rumah yang salalu tak bisa ditinggalkan...

Subuh Berkabung

Posted by : la plui
Date :Sabtu, 01 Juni 2013
With 0komentar

Hitam Putihnya Papan Catur

| Kamis, 23 Mei 2013
Baca selengkapnya »


Adalah saga yang memang aku terlibat di dalamnya
Karena kadang alurnya memutar hingga membuat perutku terasa mual
Aku adalah pion dalam hitam putihnya papan catur
Karena aku tak pernah menginginkan sosok beteng atau bahkan menteri 
karena mereka terlalu angkuh untuk melangkahkan tapak kakinya dalam sucinya altar peperangan 
Aku hanya bertugas melindungi ratu yang sejatinya mewakili hatiku yang berwarna hitam, bukan putih karena aku memilih warna elengan, warna kematian
Bukan aku tak suka putih, hanya aku tak bertuju padanya, namun sampainya aku pada batas pertukaran adalah untuk aku berubah menjadi ster yang bisa bergerak kemanapun...

Hitam Putihnya Papan Catur

Posted by : la plui
Date :Kamis, 23 Mei 2013
With 0komentar

Mulai Melupa

| Rabu, 22 Mei 2013
Baca selengkapnya »
Rasa-rasanya hujan selalu ada diantara kita, meski nyatanya tak lebih dari lima menit ia menampakkan batang hidungnya
Hanya juluran-juluran yang berkecipak merdu menangkup rindu pada penyambutnya
Hujan memang selalu begitu, tak pernah sekalipun ia menggungat tempat ia berpijak pada akhirnya
Selebihnya tetes-tetes yang meleburkan rindu

Ia adalah api ketika aku menjadi kayu bakarnya, meski nantinya aku hanya bersisa abu ketika bersinergi dengannya, Sedang ia bahkan tak bersisa untuk seperlimanya sekalipun, karena ia terlalu kekal untuk meninggalkan jejaknya. Sama ketika ia menjadi mentari, maka setiap jengkalnya akan tertanam pada segala sesuatunya

Desember masih menyisakan beberapa bulan untuk kutangisi, karena sejatinya ia adalah bulan bahagia, yang memerlukan waktu untuk aku menyisihkannya. Apalah arti ketika aku harus menunggu tiap-tiap tangga untuk kudaki agar aku sampai padanya, jika ianya tak akan pernah kembali, Hingga sempat aku pastikan bahwa kita berada di langit yang sama dengan mimpi yang sama, namun ketika suatu waktu tak kudapati secuil waktu darinya, maka jangan salahkan aku bila nantinya aku mulai melupakan...

Mulai Melupa

Posted by : la plui
Date :Rabu, 22 Mei 2013
With 1 komentar:

Terlalu Rapuh

| Selasa, 21 Mei 2013
Baca selengkapnya »

Terbaring tak berdaya di sudut kotaku,
Kota yang selalu kubanggakan, namun kini, kebanggaan itu bahkan tak berbekas meski hanya seruas di jari kelingkingku yang kecil
Namun apalah artinya penyesalan jika kita telah salah memilih jalan
Seperti lelaki yang mengenggam hujan, yakin benar dia... namun tak ia sangka buliran itu jatuh dari sela-sela jemarinya
Seperti lelaki yang menimbun ribuan pasir dalam karung goni, ia sangka, seberapa jauh perjalanannya ia akan utuh, seperti sediakala, namun apa mau dikata, tanpa pernah ia sadaripun pasir-pasir itu pun terjatuh bebas, karena goni tak pernah bisa memberi tahu empunya jika sisinya terdapat celah yang mengangga...
Begitulah kiranya cara kerja pahala kita,
Ia begitu licinnya hingga tak pernah sempat kita perhatikan, karena kita sibuk riya'
Duhai... seringnya kita begitu
melakukan namun sia-sia
memberi tapi tak pernah sampai
mengisi tapi tak pernah penuh
Bahkan kita mutlak tau tentang rahasia besar.Nya bahwa kita tak pernah kekal disini

Pandanglah lurus-lurus pada cermin
Pernahkah kau bertanya pada sosok di depanmu itu,
Yang kau sangka bahwa ia adalah orang yang terburuk yang pernah ada,
Tanyakan "itukah wujud syukurmu...??"
Lalu lihatlah matanya tanyakan " sudahkah ia ghodul bashar..?" tanyakan pada bibirnya " sudahkah ia menyebut asma.Nya lebih banyak dari yang ia sebutkan per harinya..?" tanyakan pada hatinya "sudahkah ia memeluk hati.Nya lebih banyak dari orang yang paling kau cintai...??" sudahkah....??
Pandanglah... apakah kau memastikan bahwa kau masih memandangnya lurus-lurus...? bagaimana mimik mukanya?
biasakah...??
sedihkah...??
menangiskah...??
atau sama sekali datar..?
Sekali ini, pastikan bahwa itu benar-benar dirimu kawan.....

Seberapa lamakah daun berdzikir.. sepertimya tak pernah lebih sedikit dari kita mengingat.Nya
Seberapa panjangkah lantunan ikan-ikan di laut menyerukan asma.Nya...? namun sepertinya tak lebih sedikit dari kita..
Karena kita terlalu sering bermain dengan kematian
Karena kita terlalu sering berpetak umpet dengan dosa
Siapa yang tau, bahkan kita sudah seperti keong yang terlalu lama bersembunyi dalam cangkangnya, yang ia anggap ia adalah tempat teraman yang ia punya, sedangkan nyatanya ia tak lebih rapuh dari karang di lautan




Terlalu Rapuh

Posted by : la plui
Date :Selasa, 21 Mei 2013
With 1 komentar:

MENCONTEK = SAH

| Sabtu, 18 Mei 2013
Baca selengkapnya »

well... tema kali ini adalah mencontek...? kalian pasti tau kan dan aku yakin banyak dari kalian yang pernah ngelakuin hal ini, hayyooo... ngaku.. tuh kan pipinya jadi merah...:D

Emang sih bagi orang- orang mencontek adalah jurus ampuh yang bisa nolongin kita buat sampai ke tahap "exellent" wuuhhuu.... jalan pintasnya cooi... cuma, mencontek itu apa hal yang bener nih??

bener... mencontek itu memang menyenangkan, apalagi saat ujian, wuuih serasa kita yakin bahwa kita nanti akan keluar menjadi pemenangnya, tiket sudah tertempel di jidat, tinggal nanti bisa kita ambil apa enggak, naah.. tergantung juga sih, kalau pas waktu nyontek nggak diliatin sama guru  sih oke oke aja, dijamin kita bakal nyampai di finish pertama, nnah kalo ada gurunya...?? SKAKMAT -_- hehe.. nggak juga sih, paling-paling disuruh keluar kelas sambil gigit jari, atau kalo emang gurunya killer kamu pasti dipermaluin di depan kelas 1-2 jam, disuruh keluar dan di depak dari list ujian... M_E_R_A_N_A

boleh sih sebenernya, asal dapet instruksi dari guru buat kita untuk dapet label "halal" buat mencontek, masalahnya sekarang ada enggak guru yang dengan gampangnya nyuruh kita buat mencontek...?? yang ada malah gurunya bakal pensiun yang dipercepat, soalnya kita semua pasti tau kan, kalao mencontek itu hal yang sangat keliru, selain kita nggak jujur, apa nantinya kita juga puas dapet nilai yang enggak dari usaha kita sendiri??? malu dong... kita kan punya otak, masak enggak di maksimalkan...??? belum lagi kitaa dapet dosa yang nggak tanggung-tanggung, wahhh... eksklusif bukan...?? why? karena jalan ke neraka kamu percepat sendiri....hhehe

yyuuk mulai sekarang kita berPIKIR... memaksimalkan isi otak kitaa....
BELAJAR_BELAJAR_BELAJAR..... SEMANGAT.....!!!!!!

MENCONTEK = SAH

Posted by : la plui
Date :Sabtu, 18 Mei 2013
With 7komentar

Cinta adalah Penantian Panjang

| Jumat, 03 Mei 2013
Baca selengkapnya »
tak terhitung banyaknya orang yang mendefinisikan cinta, yang terus mencari, yang terus terluka, yang sedikit bahagia, namun ketika tak ada yang ingin mendefinisikan apa itu cinta, niscaya tak kan ada yang terluka, namun wanita ini... yang selalu ingin terbang di dunianya sendiri, tak pernah sekalipun ia berani mengatakan apa itu cinta, karen ia telah terluka bahkan sebelum ia mengenal apa itu cinta. Baginya cinta terlalu menakutkan hingga ia akan menimbulkan lingkaran hitam di sekitar matanya yang sebesar lingkaran pada mata panda. Ia bersembunyi.

Bukankah dunia indah...? tidak bahkan untuk sejengkalnya wanita ini tak pernah merasakannya, ia bagai mayat yang membeku karena dinginnya musim salju, apakah ia seputih kapas? tidak. ia lebih dari itu. Disaat oarang-orang berlalu meneriaki dunia, ia hanya mematung di balik gorden coklatnya yang perlahan tertiup angin pagi.. apalah arti pagi bila ia sesenyap malam tanpa purnama. Sejatinya ia tak pernah disana.

Namun, takdir berbicara lain, di ujung kontrakkannya ia bertemu laki-laki itu, saat hujan turun. lelaki bertopi yang selalu tersenyum, yang selalu cerewet, yang selalu ingin agar ia bersamanya. Lelaki yang diam-diam mendo'akannya. Namun apakah ketika sampai sejauh ini takdir memihaknya, tidak kawan... tiba-tiba takdir pun menjauh, seperti deburan ombak yang datang kemudian berlalu, meninggalkan jejak yang begitu membekas jelas. Dan wanita ini kembali mengungkung diri, lebur bersama kenangannya.

Ia adalah lelaki baik yang pernah dikenalnya, wanita ini... sempat tersenyum, bukankah senyumnya indah layaknya pelagi sehabis hujan? ah... ia tak pernah menyadarinya. ia hanya berharap ada satu orang saja yang akan menemaninya, karena ia merasa cukup dengan satu bukan dua bukan tiga, karena menurutnya lelaki itu memahami alasannya. Ada banyak hal yang sempat di laukakannya bersama si lelaki hujan. namun... ada satu hal yang wanita ini mulai tak mengerti, perahan lelaki itu menjauh...dan ia harus menyerah.

Dan pada akhirnya ia menyerah, baginya tak peduli apakah ia menyukainya, apakah ia mencintainya, ia hanya ingin berbagi cerita dengannya, lalu cerita-cerita itu seakan semakin menumpuk usang di ujung hatinya. Ia sempat bertanya kepada lelaki hujan, baginya apakah cinta itu? dan pertanyaannya terjawab.

Cinta adalah penantian panjang.

Cinta adalah Penantian Panjang

Posted by : la plui
Date :Jumat, 03 Mei 2013
With 0komentar

Tragedi di warung pecel Ibu Lebay

| Sabtu, 27 April 2013
Baca selengkapnya »
Tiba-tiba teringat kejadian jum'at kemaren. Perawakan yang kecil kurus itu membuat bapak di sebelah saya terlihat lebih tua dibanding dengan umurnya yang asli... saya taksir umurnya sekitar 40-an, kami bertemu di warungnya Ibu Lebay,asal tau saja, ibu ini sangat atraktif saat melayani pembeli pecel, kaliamatnya medok campur lebay-lebay gimana gitu... tapi suka baik hati sama saya, sering kasih diskonan :D, ibu ini penjual pecel di ujung gang masuk daerah beringin asri, waktu itu selesai jum'atan kira-kira... tiba-tiba si bapak tadi langsung duduk di kursi sebelahku sambil tersenyum, kira kira 3 menit berikutnya beliau bertanya,
"mbak e semester berapa mbak?"

"nembe semester sekawan pak..."
(...........) bergumam gak jelas,


"hla asli ngendi....?? tanya beliau lagi
"saking karanganyar pak, karanganyar solo... (maklum biasanya di kira karanganyar ngaliyan -_-")

"ooww... pantes,, aku iki jane yo lulusan guru mbak, PGA, ... ning yo.. jaman semono ki bayar e guru ki nggur selawe rupiah, ako emoh to yo mbak, mending golek liyane" (curcol XD)
" yo jane ra popo pak...jaman sak iki kan lumayan...bayarane gede san..." ujar ibu penjual pecel dengan gaya lebainya
(.........) aku hanya senyam-senyum gak jelas, bingung mau nanggepin apa

bla bla bla..., obrolan selesai, eh.. belum satu menit si bapak tanya lagi...
"mbaknya uda punya pacar...?"


"eh...bingung mau jawab apa"
"udah lah pak.... jaman sekarang mana ada yang gak punya pacar, iyto to mbak..." sela bu lebai

(tuing tuing... kok ngobrolnya malah jadi ke arah yang enggak enggak, kan saya bukan orang yang tipe suka pacaran, dosa :D)
"yu.... (manggil si ibu lebai) mbak e iki tak bedek ono sik naksir akeh hlo... wong 3 ono... "

"mosok...?????" ibu lebai tereak lebai....:O
aku hanya memandangi bergantian si bapak sama si ibu lebai... krik krik krik

" iyo ra mbak...??? ning mbak e iki tetep milih siji, cinta pertamane sik isih nang kampung, iyo ora mbak.... wani toh tohan aku " si bapak gencar sekali mengungkapkan opininya

si ibu lebai mendesak ku untuk menjawab pertanyaan retoris dari si bapak, aku hanya senyam senyum, bingung, asli bingung, kepengen cepet balik kos, eh pecelnya masih di tangan si ibu, kayaknya nggak bakal di kasih kalau aku nggak segera menjawab pertanyaannya... duuh alamat, untung si bapak menengahi untuk segera memberikan pecelnya yang tadi kubeli.... syukur deh,,, aku langsung memeberikan uang sambil kabuur......terdengar teriakan si bapak "mbak salam yo... kanggo sik nang kampung"

alamak..... cinta kenapa selalu dibawa kemana-mana -_-"

Tragedi di warung pecel Ibu Lebay

Posted by : la plui
Date :Sabtu, 27 April 2013
With 8komentar

SAKARAUL MAUT

| Kamis, 25 April 2013
Baca selengkapnya »
Beribu waktu yang telah berlalu rasanya tak akan cukup menghapus sebuah chip memori yang terlanjur tertempel erat, seperti menempelnya kulit pada daging
ia sama memutarnya ketika seseorang tengah menemui jiwanya, pelan dan semakin melesat 
namun adakalanya ia berjalan sangat lamban... mengisahkan cerita yang ia sendiri menolak untuk mendengarkannya...
lalu tiba-tiba saja ia seperti terkejar oleh waktu yang semakin mendekat, spalsh spalsh spalsh... terlalu cepat untuk dihentikan... atau Ia enggan menampakkan apa yang menurutnya terlalu sempurna
dan si empunya hanya terpana, sesering mungkin tertunduk meneteska air mata, berharap nantinya ia mendapatkan tempat yang pantas
atau ia akan meraung raung... memintakan waktu untuk sekedar kembali beberapa dekade yang lalu, ia lupa bertobat
ia lupa yang harusnya ia lakukan lima kalinya dalam sehari
ia lupa... ah bukan, ia sengaja lupa
lalu matanya melotot... mengeluarkan uratnya hingga tampak yang tak biasa nampak pada wajahnya yang begitu tampan... begitu juga yang terlalu cantik.. mengetahui ia tak dapatkan simpati dari mereka yang memegang kuasa 
dan sungguh, ia bahkan menjajikan segala yang ia punya, sungguh memalukan bagi Para penguasa Langit dan Bumi

Dan begitukan sekarat itu...??? tak bisakah ia sedikit melembut, sedikit saja....??
Karena aku terlalu takut.... untuk aku bisa melewatinya dengan baik

SAKARAUL MAUT

Posted by : la plui
Date :Kamis, 25 April 2013
With 0komentar

DOSA

| Minggu, 21 April 2013
Baca selengkapnya »
Ia hanya sebuah kata dengan definisi yang teramat mudah dilupakan
Tersudut dalam keramaian kota yang semakin bertambah gila akannya
Meronta-ronta seperti setan ingin lepas dari kubangan neraka, benarkah ia ada??
benarkah ia nyata?? 
Lalu mengapa ia hanya terkoyak dalam tumpukan tubuh yang perlahan membusuk
menimbulkan bau tak sedap yang semakin tak sedap
Seperti buangan nafas yang ketika menanggapinya hanya keluar dua huruf saja "ow"
seakan ia ringan tak berbeban, padahal jikalau semua sadar karenanya betapa tak satupun orang yang akan menyebabkannya
tiada daya yang akan dengan beraninya menegakkan kepala menantang segala yang harus segera ia lunasi itu
ia adalah bayangan iblis yang akhirnya dengan sukacita bersedia berlari sepanjang hidupmu untuk melakukan apa saja
hingga akhirnya kau tersesat dan ayunan langkah kakimu tersandung
saat itu lah mereka mencatatnya...para makhluk yang bercahaya

Namun manusia tetaplah manusia, yang angkuh, yang tak pernah mau menundukkan kepalanya 
ia makhluk paling bengis yang pernah ada, bahkan bisa saja ia melakukan apa yang tak pernah dilakukan oleh sang makhluk api...

DOSA

Posted by : la plui
Date :Minggu, 21 April 2013
With 0komentar

Sexual Harrasment

| Kamis, 18 April 2013
Baca selengkapnya »
Membaca tema [sexual harrasment] ini membuat saya berfikir ribuan kali untuk menuliskan kata-kata yang tepat. Bukan hal yang mudah untuk menguak fenomena yang sekarang ini sedang marak diperbincangkan. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, menilik dari dua pihak yang menjadi tokoh utama, yakni si korban dan si pelaku, atau adakah pihak ketiga yakni saksi?? Padahal dulunya, mengungkap hal yang seperti ini adalah hal yang tabu, namun sekarang sepertinya media terlalu banyak merecoki pikran pemuda-pemuda Indonesia dengan menyajikan berita-berita yang menggelitik. Baiklah, karena memang hal ini telah menjadi biasa, maka saya akan membahasnya lebih lanjut.

Jadi dalam kasus ini, siapa yang patut disalahkan? apakah si wanita? ataukah si lelaki? Sampai saat ini, masih terjadi perdebatan siapa yang patut untuk disalahkan, oke.. mari kita teliti lebih lanjut dengan mnegupas dari pihak wanita dahulu.

Wanita. banyak yang mengartikannya sebagai sebuah keindahan, bahkan banyak para ahli merasa rumit dengan apa yang dilakukan oleh wanita. Wanita terlalu sulit dimengerti. Contohnya saja: sudah tau kalau memakai bajunya anak SD (super duper pendek) akan menggoda mata para lelaki, yang otomatis para lelaki akan merasa terangsang eh... boro-boro diganti yang lebih tertutup, longgar, malah dikecilin lagi.... ckckck... ini semakin lama malah semakin telajang saja...bener-bener tidak bisa dimengerti... apa sih yang mau diperlihatkan? hmmm... terus nantinya kalau terjadi kejadian pemerkosaan yang ditunding adalah pihak lelakinya... Helloo... jagan terlalu egois dong, bukankah api itu tidak akan menyala kalau tak ada yang menyulutnya...?? naah... jadi sampai detik ini siapa yang bisa disalahkan...??

Lelaki. bagaimana menurut anda? yaa.. pihak yang sering disalahkan dalam kasus perkosaan. Namun apakah sepenuhnya ia salah...?? memang benar kalau lelaki memiliki "banyak mata" dalam artian mereka bisa dan biasa melihat karena tidak mampunya untu menjaga nafsu syahwat, mereka terlalu dibutakan oleh kenikmatan sesaat yang berujung sesat, dosa besar. Namun adakalanya mereka berteriak... "tolonglah kasihani mata kami, agar kami terjaga... ketika kami menatap kedepan tampalah aurat yang diumbar, ketika kami menunduk aurat pun masih saja diobral murah, tolonglah kasihani mata kami..." naah kan....???

jadi bagaimana wahai anak cucu adam....?? baiklah kita netral saja... saya menghimbau untuk para kaum wanita tolonglah memakai pakain itu yang sopan, tertutup.. lebih-lebih kalao pake jilbab, saya yakin cantiknya luar biasa... bukankah kalaian sayang sama tubuh kalian? jangan sampai diobral dengan harga yang murah, bahkan ada yang gratis, masyaallah.... dan bagi pihak lelaki... marilah jaga pandangan, jagan sampai matanya jelalatan kemana-mana... insyaallah akan selamat dunia akhirat... 



Sexual Harrasment

Posted by : la plui
Date :Kamis, 18 April 2013
With 6komentar

Tak Sempurna

| Senin, 15 April 2013
Baca selengkapnya »

Ku kagumi kelemahanmu
Ku cintai semua kekuranganmu
Itu bagiku indah, kau yang tak sempurna

Saat senja datang gantikan siang
Mereka bilang kau malam tanpa bulan
Beda, tak sama, kau yang tak sempurna
Bagiku kau segalanya, murni estetika
Apa yang kau tanam itu yang kau petik
Apa yang kau jalani selalu beri yang terbaik
Impian tentang kau yang tak berbatas
Jauh dari sempurna tapi membekas
Silahkan jadi hakim tuk semua perkara
Keterbatasan ini tulus jalankan cinta
Terhina dalam hati, tersudut karena beda
Kau sosok tak sempurna tapi bermakna
Ku kagumi kelemahanmu
Ku cintai semua kekuranganmu
Itu bagiku indah, kau yang tak sempurna
Serupa bunga tanpa mahkota
Seperti air mineral tanpa O2
Ku telah jauh kembali susunan alam
Menggali artifakmu lebih mendalam
Karena satu untuk alasan walau itu buruk
Ku cinta semua walaupun kau tak berbentuk
Aku seperti plato dalam pemahaman
Dunia indrawi bukan bentuk keindahan
Mungkin kau mengerti, mungkin kau tidak
Masa lalumu seperti gading yang bisa retak
Mungkin kau sadari, mungkin kau tidak
Tapi ku yakin kau tetap yang sempurna
Meski lemah kau tetap hal yang terindah
Kau yang terindah
Meski rapuh kau tetap hal yang terindah
Kau yang tak sempurna 
Ku kagumi kelemahanmu
Ku cintai semua kekuranganmu
Itu bagiku indah, kau yang tak sempurna

Nb: terimakasih untuk senja yang telah berlalu

Tak Sempurna

Posted by : la plui
Date :Senin, 15 April 2013
With 0komentar

Senja dan Kawan Kecilku

| Kamis, 04 April 2013
Baca selengkapnya »
Apa kabar senja...?? masihkah kau senja yang dulu kukenal di pereempatan jalan sebelah desaku?? ah... lupakan... itu sudah lama sekali, bahkan sudah bertahun-tahun lamanya..., hanya sekarang mengapa kau tiba-tiba muncul? tunggu... bukannkah sekali ini baru kau tampakkan wajahmu setelah lama agaknya tertimbun angkara yang tak pernah menyusut? menyusuri lekuk pilu trengginasnya waktu yang melumat habis ceritamu, hanya berbilang jam saja hingga akhirnya habis. taak bersisa. Lalu tanpa sadar kau menyeret takdirmu pada matahari. bertapa dan menunggu.

Apa kabar senja....?? tidakkah kau merasa lelah dengan semua cerita sendumu? menangis-merenung-berpaku tangan-menangis-merenung-berpaku tangan dan akhirnya kau mati membawa sendumu. Hidup memang tak pernah adil kawan... maka kaupun harus mensejajarinya, lalu apakah ia nantinya berpihak padamu? tak pasti. Karena memang jauh sebelumnya aku tak pernah tau cara kerja takdir, kadang... ia begitu dekat dengan kita, namun lebih sering ia menjauh, seperti aku dan dirimu sekarang ini.. Jadi.. masihkah kau berselimut sendumu?

Apa kabar kawan kecilku....?? taukah kau...? kini aku tau mengapa kau menyukai sepakbola, permainan yang selalu kubenci padamulanya, yaa... kau tau alasannya...?? bahkann aku yakin kau masih selalu tertawa ketika dengan lihainya kau beradu kaki denganku, dengan kesal hanya karena berpaut beberapa angka darimu, aku memutuskan mengambil bolanya dan melemparkannya ke gawangmu.. so annoying... -__-" tapi aku adalah gadis kecil yang tak pernah mau kalah denganmu.. sampai sekarang... meski nyatanya, kita saling berdiam sendiri-sendiri, merangkum kembali masa bahagia kita dulunya...

Apa kabar kawan kecilku...?? taukah kau...?? senja terlalu cemburu denganmu.....

Senja dan Kawan Kecilku

Posted by : la plui
Date :Kamis, 04 April 2013
With 0komentar

Cinta Tak Butuh Retorika

| Rabu, 03 April 2013
Baca selengkapnya »
Hujan turun. Maka setidaknya akan kusampaikan rindu yang kusimpan selama musim kemarau ini. Aneh bukan...?? namun aku rasa itu wajar hingga sampai pada masanya aku  berfikir bahwa aku telah mampu mengikat diri. Jadi jangan pernah kau bertanya lagi, mengapa aku melakukannya. Karena AKU GILA HUJAN. Sama gilanya denganmu yang tergila-gila pada diskon baju. Just simple

Setidaknya aku mempunyi beribu-ribu kata tentangmu. "ini setan". Bukankah kau mendengar mereka tertawa girang di depan layar? " ah ya... kau tak tau itu...karena kau setali tiga uang dengannya, menertawakan betapa mudhnya aku diperdaya" cukup.. karena ini menikamku dari belakang, bukan....ia bahkan mengepungku dari mana saja, hingga akhinya aku kehabisan nafasku. Kau tau bagaimana rasanya hidup diantara hidup dan mati...??

karena katanya cinta tak butuh retorika....


Cinta Tak Butuh Retorika

Posted by : la plui
Date :Rabu, 03 April 2013
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲