Kau atau Aku?

| Jumat, 16 Agustus 2013
Sesungguhnya ada banyak kata yang ingin kuungkap, bahkan ribuan, namun aku tak pernah tau bagaimna cara berbicara
Sudah kucoba, namun ketika aku berhadapan denganmu, keberanianku hancur menjadi puing-puing
Aku layaknya tembok yang bercat abu-abu
Yang hanya diaam bahkan ketika warnaku harus diganti dengan biru atau hijau muda
Yang hanya menatap sendu pada kawanan burung gereja, karena mereka sepertinya bebas berkata-kata
Sedang aku, hanya berdiri, sepertinya kokoh namun aku serapuh kapur
dan mungkin lebih buruk
Bukan, aku bukannya menggugat ciptaan-Nya, hanya aku menyesal telah mengubah diriku seperti ini
Bahkan aku hidup di Negara yang menjunjung hak asasi manusia, menyusun aturan-aturan di tiap-tiap pasalnya
memberi kebebasan bagi para warganya, bahkan kebebasan mengeluarkan pendapat
Hanya aku, atau mungkin puluhan yang disana yang tak berani mengambil kesempatan itu
Karena dunia begitu mengerikannya, atau
Karena dunia terlalu indahnya
ah... sudahlah, semakin aku memikirkannya maka akan semakin membuat dadaku sesak
Jadi, maaf... itu saja
Yang selalu membuatmu menungguku mengatakan sesuatu
maaf juga untuk selalu membuatmu merasa bersalah...
Namun kau selalu menungguku, bersabar, berharap aku mengatakan sesuatu kepadamu
Taukah kau... aku juga menunggu sederet ucapan darimu
Apakah nantinya kita saling menunggu...
Atau kah kau yang akan memenggal rasa bosan itu...
atau aku...?

0 komentar:

Next Prev
▲Top▲