Newest Post

Goa Pindul " Cahaya dari Syurga"

| Kamis, 31 Januari 2013
Baca selengkapnya »
Kala itu masih pagi, selepas subuh pukul 5.15am kami satu bus akan melakukan long trip menuju Jogja, Kami yang ber-15 ini berencana akan megunjungi tempat-tempat pariswisata yang ada di Jogja, sudah sering sebenarnya di Jogja, namun untuk tujuan kali ini kami memang belum pernah mengunjunginya, yakni Goa pindul, yang terletak di Padukuhan Gelaran, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul , Goa yang di dasar permukaannya ini berupa air yang mengalir (sungai) ternyata lebih menarik hati kami dari pada tempat-tempat seperti candi, yupp... Sebuah goa yang bila di susuri ini bisa mencapai 1 jam lebih memang tergenangi oleh air, sehingga ketika menelusuri goa ini harus memakai peralatan renang seperti, ban, pelampung, senter, dll, mengapa senter?? Kata beliau bapak pemandu goa kemarin, gua Pindul memang terbagi menjadi 3 zona, zona yang pertama, zona terang, lalu zona remang dan zona gelap abadi, nah di zona gelap abadi ini, keadaan goa memang gelap tottal, tak ada cahaya matahari yang masuk, sehingga di perlukan senter guna berjaga-jaga kalau nantinya terjadi sesuatu.


Gua yang memiliki panjang 300 meter, lebar 5 meter serta kedalaman air 5 meter ini memang tergolong goa yang unik, pasalnya di dalam gua ini banyak sekali pengetahuan yang bisa diambil selagi kita menyusuri di bawah terowongan gua, seperti aktivitas cavetubing, stalaktit dan stalagmit yang masih aktif serta hiasa tirai dan kristal yang menjuntai menawarkan keindahannya, bahkan ada mitos bahwa apabila seorang gadis melewati kristal yang menjuntai dan terkena tetesan airnya maka si gadis ini dipercayai bakal menjadi lebih cantik, begitulah, entah ini beneran apa enggak, saya juga kurang tau, lagian saya kemaren juga terkena tetesannya, bsa jadi dong nantinya bakalan menjadi cantik.. hehee :P ,just kidding. :D


Setelah beberapa menit menyusuri sisi gua maka nantinya akan sampai di tempat dimana gua memiliki tempat terbuka di mana sinar matahari bisa masuk ke gua, nah dibagian ini nih gua sering disebuat sebagai gua yang mimiliki cahaya dari syurga :D tapi beneran bagus kok,,, subhanallah sekali bisa memiliki kesempatan untuk menikmati cahaya dari dalam gua. Nah di tempat ini juga, rombongan bisa berhenti sejenak, memberi ruang bagi peserta untuk renang atau pun meloncat dari sisi gua dan terjun di air, di sini saya juga mencoba sampai dua kali terjun... enak soalnya bisa terjun bebas dari tebing sisi gua... kapan-kapan lagi kalau di beri kesempatan ke sini lagi, saya pastikan untuk terjun lagi hehe...




Setelah beberapa menit, rombongan bisa melanjutkan perjalanan menuju tempat keluar, selesai sudah perjalanan menyusuri gua ini, namun rasanya kurang lengkap... apa yaa....?? yaap.. kurang lengkap kalau ndak ada kamu :P

Goa Pindul " Cahaya dari Syurga"

Posted by : la plui
Date :Kamis, 31 Januari 2013
With 3komentar

Masih Rembulan

| Jumat, 25 Januari 2013
Baca selengkapnya »


Ini masih tentang rembulan, Namun kali ini sengaja kusandingkan rembulanku dengan matahari, sejenak terlintas apakah aku benar ketika aku memilih matahari untuk menyandingkannya?? Bukan gelap, bukan langit, bukan angin dan bukan bintang, Karena ia bisa saja memilih salah satunya,  dan karena itulah aku menyandingkannya….. Rembulanku terlalu istimewa,
Yaa…Karena Rembulanku berbeda dengan matahari, pun bintang
Rembulan selalu membutuhkan gelap untuk bersinar, ia tak akan pernah bisa berdiri sendiri,ia hanya bisa meneruskan sinar dari bintang yang disebut matahari, ia tak memandang angkuh , ia pun tak sekeras externstine bahkan dropa.. yang ku tau ia seperti kupu-kupu, datang bila saatnya datang, dan hilang pada saatnya ia hilang, ia tak akan pernah seperti matahari, yang tak perlu sinar lain untuk ia bersinar…

Tapi matahari tak selalu bersanding dengan rembulan, kadang adakalanya ia harus terhalang mendung yang bergelanyut di langit-langit jagatraya, namun Rembulan tetap setia menunggu mendung itu selesai melepas lelah pada angkasa, ia tetap terus menunggu, meskipun nantinya harus berpuluh-puluh jam yang akan datang. Karena ia setia.

Kadang akupun berfikir, betapa rumitnya semesta itu berorbit, namun aku sadar pertanyaan itu tak pernah sekalipun aku menjawabnya, sama seperti mengapa sperma itu memilih ovum yang akhirnya terbentuk aku. Karena tak seorangpun mengetahui hakikatnya, Sejenak mataku bersitatap dengan matamu, apa yang kutemukan adalah yang tak pernah kusangkakan, apakah nantinya  ini menjadi suatu hal yang tak pernah terjawab juga? Aku belum tau.

Aku ingin menjadi Rembulan, dan kau adalah Mataharinya

Masih Rembulan

Posted by : la plui
Date :Jumat, 25 Januari 2013
With 0komentar

Kau Masih Rembulan

| Selasa, 22 Januari 2013
Baca selengkapnya »


Dia Rembulan, 
Menjadi lentera dalam lajunya perahu biru
Hening tanpa banyak bicara, Diam yang berlapang dada, Lalu tersenyum menatap sang bocah yang tengah melingkar di pinggiran sudut kota
Bukankah nyata sudah, Puluhan tahun itu memang hanya hitungan belaka, berteori namun tanpa bukti.
Sedangkan si bocah hanya terlena mimpi, semacam tak peduli ia nantinya ketika telah 8 tahun lagi

Hai rembulan, malam ini sepertinya engkau enggan menatap hamparan yang tak lagi seperti dulu, yang hingga kau kesusahan buat mengintipnya, seakan kau berkata bahwa sekarang tak ada rahasia.
Baru 5 menit yang lalu kau muncul, namun sekarang kau kata bosan telah lelah bercokol dari induknya, sehingga kau redupkan nyalamu dan beranjak untuk tidur, panjangkah?

Rembulan sobatku, bertahun-tahun yang lalu kau kuanggap sebuah bola besar yang berbentuk lampu, kau tertawa…?? Okee… lanjutkan selagi kau bisa… ini mungkin menjadi tawa terakhirmu ketika aku bisa melihatmu di kotaku, baiklah aku lanjutkan. Selama berhari-hari kupandangi kau, betapa indah ketika aku bisa menatapku selama itu.. namun suatu hari kau mengilang, dan aku berpikir bahwa sedang ada mati lampu, kau tersenyum lagi…?? Well konyol memang, namun kau tau, aku saat itu begitu kehilanganmu, dan baru kusadari kalau aku telah mencintaimu, dan kau sekarang tertawa…???

Namamu masih rembulan,
Namun kuihat semakin hari kau semakin meredup, bukan, bukan sinarmu, tapi auramu… memandang tanpa tau harus melakukan apa adalah hal yang paling menyedihkan.
Setelah rasa itu ditebas dan tergantikan puluhan bangunan, aku mengerti sobat…
Namun aku berbeda, yang kau anggap sebagai salah satu dari mereka…
Lihatlah, bukankah aku selalu menemani malam panjangmu? Meskipun aku tak selalu berada dalam orbitku sendiri…
Karena aku peduli, kau begitu kesepian,


Mengertikah kenapa kau Rembulan??
Karena kau Rembulan

Kau Masih Rembulan

Posted by : la plui
Date :Selasa, 22 Januari 2013
With 0komentar

JAKARTA & BOCAH YANG DULU

| Kamis, 17 Januari 2013
Baca selengkapnya »


Dulu....

Ketika kita masih bocah


Berjalan, beriring, bergandengan menatap sepotong senja
Di jembatan gantung dekat desaku
Bercerita tentang masa dimana kau masih terpaku pada jendela
Merah jambu kamarmu yang terpigura lekat, menatap angkuh
Pada gerombolan burung gereja di depan gerbong kegelisahan

Sering kau tertawa… 
Saat aku tak pernah mampu menyebrangi klegung jembar itu
Kau selalu tersenyum,
Bila angka-angka bodoh itu selalu bersorak di atas lembar tugas matematikaku
Tapi kini kau jauh.. pekat.. hilang dalam gelap

Tiada lagi tawa saat kau dolanan delikkan denganku
Gatheng denganku, dakon denganku
Karena kini kau bilang itu kuno, jadul tak berkelas
Reogan yang dulu tidak pernah kita lewati kau cerca untuk di tonton
“ah apaan tu, gak model !”

Ketika kau melihatku masih dengan sepeda onthelku
Kau tak mampu terdiam, kembali bersuara
“kenapa masih lo pake sepeda bunthut itu ? monyet aja udah pake skuter ?”

Benar kawan … Jakarta telah mengubahmu, memeras otakmu
Untuk dijejali beraneka tontonan yang seronok

Kau bilang itu gaya padahal, mulut jelita masih mengganggu
Kau sebut itu style, bahkan tak sadar kau ikut arus liberalis
Dimanakah Jakarta yang katanya dulu elok tak terkira
Dimanakah kau yang dulu menghilang dalam balik bambu Kuning

Mentari memanas, bulan meredup, cahaya meranggas, angin tersulut,dingin ,udara merapat
Aku tak tahu yang terjadi lagi


#puisi jaman SMA dulu, memeringati bulan bahasa dan sumpah pemuda :D

JAKARTA & BOCAH YANG DULU

Posted by : la plui
Date :Kamis, 17 Januari 2013
With 0komentar
Tag :

Lagi, Longsor Melanda PGSD Unnes

| Selasa, 15 Januari 2013
Baca selengkapnya »
Ngaliyan, 1.45pm (15/1-2013)
 
        Semilir angin setelah hujan seharian ini masih terasa kencang berhembus, UAS yang masih berlangsung tak menghalangi kami para mahasiswa PGSD Unnes untuk datang tepat waktu ke Kampus yang memang akan dilaksanakan pukul 2.00 tepat dengan mata kuliah yang di ujikan PKn SD, Namun tiba-tiba ada beberapa dosen dan para petugas kebersihan yang sedang bergiliran meninjau daerah belakang kampus, penasaran, saya pun iseng-iseng menghampiri Bapak-bapak Dosen tersebut yang lalu disambut dengan pemandangan yang memang tak baru lagi terjadi, pasalnya beberapa waktu lalu telah terjadi, yakni longsor, namun longsor kali ini lebih serius, karena hampir mengenai bangunan masjid yang memang terletak menyamping agak kebelakang, serentak para petugas yang diminta untuk menangani longsor tersebut langsung turun tangan. Namun karena terhalangi oleh tali yang telah di buat memutar dan telah ditulisi dilarang masuk ke area maka mau tak mau saya hanya bisa melihat dari belakang tali, dan kebetulan saja UAS juga segera di mulai. Mau tak mau ini adalah waktunya untuk masuk kelas.

gambar 1
       Setelah UAS berlangsung, ternyata ada beberapa yang mulai masuk ke area dan mengambil gambar, dan akhirnya karena disesak rasa penasaran, nekat adalah modal utama untuk bisa mendapatkan gambar. Benar saja, di karenakan topologi tanah yang kurang mendukung maka longsor ini pun bisa terjadi bahkan setelah kejadian ini bisa saja akan terjadi lagi, sebab melihat di sekitar yang terdapat tanah galian, maka bentuk topologi tanah tidak terstruktur, Sehingga mengakibatkan tanah yang tidak digali menjadi turun kebawah, yakni ke tanah yang telah di gali, dimana galian tersebuat sangat mencolok, yang artinya tinggi rendahnya tanah tidak sama, tanah galian terlalu rendah, bahkan bisa dikatakan lebih rendah daripada tanah yang tidak di gali, sehingga mengakibatkan tanah yang tiak digali longsor ke bawah karena tidak kuat menahan air yang memang seharian di tambah kemarin malam hujan deras.


gambar 2

gambar 3


gambar 4
        Begitulah keadaan Kampus PGSD Unnes selepas longsor, sangat memprihatinkan, seonga pihak kampus segera menindaklanjuti terkait longsor yang terjadi.



Lagi, Longsor Melanda PGSD Unnes

Posted by : la plui
Date :Selasa, 15 Januari 2013
With 6komentar
Tag : ,

Biarlah Rindu datang

| Senin, 14 Januari 2013
Baca selengkapnya »


Karena pada suatu waktu nanti, kau akan ku tinggalkan
Karena ketika tiba waktunya aku bisa saja lupa
siapa kau, siapa mereka
Karena jikalau waktu telah datang, aku pun mungkin akan memiliki seribu penyesalan
Mengapa aku mengenalmu.
Mengapa aku dekat denganmu
Karena satu kesalahanku saja akan membuat kebaikanku akan lenyap tak tersisa

Mungkin akan lebih baik jika kita sendiri-sendiri
menggulung diri bersama kepompong-kepompong yang tengah berpuasa
Tenggelam dalam-dalam, bersama jutaan makhluk yang hanyut dalam dzikir panjang
Menyeluruhkan sejenak apa yang kita punya
kau dan aku

Hingga ketika tiba masanya menjadi kupu-kupu
kita akan terbang, menari meliputi angin sepoi
Karena sejatinya bahagia itu tak akan datang secara tiba-tiba
namun ada masa ketika ia harus tenggelam dahulu
membiarkan nantinya bahagia itu kita petik bersama

Lalu biarlah rindu itu datang terlebih dahulu
hingga akhirnya membawa pertemuan kita lagi
mengambil cinta dari yang Maha cinta
Untuk kita persaudarakan dengan persaudaraan suci
berbagi, memberi sentuhan hati

Biarlah Rindu datang

Posted by : la plui
Date :Senin, 14 Januari 2013
With 4komentar
Tag :

Rendezvous

| Jumat, 11 Januari 2013
Baca selengkapnya »


Benar ia telah lama, terkoyak dalam tumpukan usang memori
Benar ia telah menepi, tersendiri dalam menerjang mimpi dan benar pula ia telah kembali
Namun, ia hanya terdiam memandang
Tidak... ia mengetuk pintu, ada salam yang terdengar pelan dari bibirmu
Aku hanya meragu, langkah ku belum padu ketika mencapai ganggag pintu
Menata hati, tatkala nantinya aku bersitatap dengan mata tajammu
Kudengar salam yang kedua kalinya, sangat dekat... sedekat inikah aku dan kamu?
2 tahun waktu yang tidak singkat untuk aku mengenalmu, namun sekarang rasanya berbeda ketika kita bertemu
lagi....
Kini terbuka sudah pintu yang tadinya mengasilkan bunyi dari tangan kananmu
benar ada kau
dan senyummu selalu ada untukku, meski terkadang ada sedikit yang menusuk...
senyum itu masih sangat khas berpadu dengan binar matamu
Karena selalu kutemukan ada lazuardi di sana...
Hanya marah yang menghalanginya...
Rendezvous kita teriringi dengan alunan taylorswift
Memilih Mean di tengah begitu banyaknya yang bisa kupilihkan pada pertemuan yang kesekian ini
Seperti ketika kau memilih candle of hevent, atau fireflies
Bukan karena aku tak menyukai, tetapi kau terlalu hidup
Seperti aku selalu tertunduk, tak berani menangkap pijar matamu
Menjadi kecil yang terlalu kecil
Yang selalu kau tanyakan mengapa aku melakukan ini
Hanya jawabanku "aku tak pernah tau"
Hanya ingin seperti Fatimah dan Sahabat Ali
Terlalu kekanak-kanakan aku katakan
dan kemudian kau sambut dengan derai tawamu, menertawakan keluguanku
Selalu aku menyukai tawamu...
Jadi tetaplah seperti ini saja... tidak terlalu berlebihan kita melakukannya..

Rendezvous

Posted by : la plui
Date :Jumat, 11 Januari 2013
With 3komentar
Tag :

WASPADALAH

| Minggu, 06 Januari 2013
Baca selengkapnya »

Masyaallah... gak ketulungan nakalnya nih anak.... baru aja di tinggal belajar 10 menitan sudah ganggu dan mengobrak-abrik isi leptop saya, mulai dari facebook sampai blog di obrak abrik semua -__-" kalau dilihat dari orangnya sih pada kelihatan kalem gitu.. eh nggak taunya kalempit-lempit :D
Colek : Azalia Azzahra Khoirun Nisa

Mau ngak mau aku hanya pasrah ketika hape sudah di tangan mereka, lemas tak berdaya. Dari inbox sampa outbox di geledah semua...padahal isinya...:O banyak sekali hal-hal yang perlu di sembunyikan di kolong tempat tidur.

Dengan muka tanpa dosa mereka hanya senyam senyum mirip sapi gila, ngelirik sana ngelirik sini, sedang aku hanya manyun memonyongkan bibir, dasar mereka yang  kurang kerjaan.>.< Baru setelah beberapa saat mereka menyerahkan laptop saya yang sudah mirip napi yang ditelanjangi, dengan muka yang sangat puas meninggalkan saya sendiri dengan rasa yang geram abis, satu per satu aku periksa, mulai dari hape. aman. tak ada barang yang hilang, yang artinya mereka tidak melakukan panggilan sana sini yang bisa menguras pulsa saya yang emang tinggal sedikit :D, kemudian beranjak dari file-file saya yang di komputer, aman, tak ada satupun file yang pindah tempat, lalu menelusuri Facebook. uupps..... kenapa ini??? ternyata ada yang update status dengan puisi saya yang saya buat di blog... yaa tak pa2 ya mbak Khoirun Nisa meski gak dikasih pengarangnya sapa, intinya aku masih bisa maklum, karena mungin di SMA mereka gak di ajari apa yang namnya plagiat :D
namun ketika tiba-tiba melehat ada sebuah blog yag terbuka perasaan saya sudah tak enak luar biasa... ini apaa?????? rasanya saya kepingin marah bener-bener marah, melihat tulisannya, dan lagi apa yang mereka postingkan menjadi komentar.... masyaallah... semoga Allah mengampuni kalian wahai saudara dan saudariku,,,,, dengan sedikit geram saya menghapus komentar yang bisa membuat fitnah ini.... waahh bener bener hari yang melelahkan...

Setelah melalui perundingan yang panjang mereka akhirnya meminta maaf dan sebagai gantinya mereka membelikan makan saya untuk siang ini...hmmmmmmmmmmm....

Dan sekarang saya harus waspada terhadap dua makhluk yang berlainan spesies ini.... WASPADALAH WASPADALAH.........!!!!!!!!! :D

WASPADALAH

Posted by : la plui
Date :Minggu, 06 Januari 2013
With 0komentar
Tag : , ,

Happy New Year 2013

| Selasa, 01 Januari 2013
Baca selengkapnya »




Happy New Year 2013....
Jadi di Tahun baru ini seberapa banyak nih harapanmu?? sampaikah ia setumpuk karung?? Atau mungkin Project-project itu udah di mulai saat kamu membuka mata?? Atau jangan-jangan kamu masih menangisi kenangan-kenangan tahun lalu yang tak mungkin dilupakan?



Well guys,, Sebenarnya dalam memulai Tahun Baru ini lebih afdholnya, kita harusnya bermuhasabah dulu em.. itu loh.. kita harus Instropeksi diri, seberapa banyakkah kita berbuat baik di Tahun lalu? Lebih banyakkah kebaikannya atau lebih banyak keburukannya? Bukannya huru hara di tengah kota sambil anjlok anjlok gak karuan gitu... padahal tahun baru kan berarti kesempatan hidup kita di Dunia semakin berkurang.. eh malah di buat huru hara, mubazir banget kan... mubazir uangnya, mubazir waktunya juga..

Nahh.. yuk mulai Tahun Baru ini kita lakukan segalanya dengan Semangat, Ikhlas dan Penuh berkah... Biar waktu yang mencatat apa yang akan kita lakukan nanti... Penuhi list-list harapan kita dengan aksimu yang luar biasa, jangan biarkan malas menghalangi langkah revolusioner kita. Okkey....

Then, Say BISMILLAH...

Happy New Year 2013

Posted by : la plui
Date :Selasa, 01 Januari 2013
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲