Rendezvous

| Jumat, 11 Januari 2013


Benar ia telah lama, terkoyak dalam tumpukan usang memori
Benar ia telah menepi, tersendiri dalam menerjang mimpi dan benar pula ia telah kembali
Namun, ia hanya terdiam memandang
Tidak... ia mengetuk pintu, ada salam yang terdengar pelan dari bibirmu
Aku hanya meragu, langkah ku belum padu ketika mencapai ganggag pintu
Menata hati, tatkala nantinya aku bersitatap dengan mata tajammu
Kudengar salam yang kedua kalinya, sangat dekat... sedekat inikah aku dan kamu?
2 tahun waktu yang tidak singkat untuk aku mengenalmu, namun sekarang rasanya berbeda ketika kita bertemu
lagi....
Kini terbuka sudah pintu yang tadinya mengasilkan bunyi dari tangan kananmu
benar ada kau
dan senyummu selalu ada untukku, meski terkadang ada sedikit yang menusuk...
senyum itu masih sangat khas berpadu dengan binar matamu
Karena selalu kutemukan ada lazuardi di sana...
Hanya marah yang menghalanginya...
Rendezvous kita teriringi dengan alunan taylorswift
Memilih Mean di tengah begitu banyaknya yang bisa kupilihkan pada pertemuan yang kesekian ini
Seperti ketika kau memilih candle of hevent, atau fireflies
Bukan karena aku tak menyukai, tetapi kau terlalu hidup
Seperti aku selalu tertunduk, tak berani menangkap pijar matamu
Menjadi kecil yang terlalu kecil
Yang selalu kau tanyakan mengapa aku melakukan ini
Hanya jawabanku "aku tak pernah tau"
Hanya ingin seperti Fatimah dan Sahabat Ali
Terlalu kekanak-kanakan aku katakan
dan kemudian kau sambut dengan derai tawamu, menertawakan keluguanku
Selalu aku menyukai tawamu...
Jadi tetaplah seperti ini saja... tidak terlalu berlebihan kita melakukannya..

3 komentar:

{ Unknown } at: 12 Januari 2013 pukul 08.27 mengatakan...Reply

Jadi tetaplah seperti ini saja... tidak terlalu berlebihan kita melakukannya..

(y)

{ Ammaya } at: 14 Januari 2013 pukul 21.08 mengatakan...Reply

Keren ahhh ... :)

{ la plui } at: 14 Januari 2013 pukul 23.20 mengatakan...Reply

terimakasih ^^

Next Prev
▲Top▲