Newest Post

Aku hanya Ingin

| Selasa, 28 Januari 2014
Baca selengkapnya »
Aku hanya ingin... bertemu, menyapa, bertanya...
Namun waktu sepertinya enggan bertamu denganku
Mungkin Hanya ia sulit untuk dijangkau,
Jangan menyalahkan waktu, mungkin aku yang tak ingin bertemu, atau kau yang ingin menghindar
Dan disela keduanya, waktu berbicara

Aku hanya ingin... hanya sekedar berada di tempat yang sama
Sesulit itukah berbicara? jangan tanya padaku
Aku memang tak terbiasa memulai
Sekalinya ada kata, maka ia terlalu terlihat ambigu
maka jangan pandang aku sebelah mata, hanya aku tak terbiasa
Bukankah perlu waktu panjang?
dan lagi
waktu

Aku hanya ingin... bersua
Namun Tuhan membuatnya lebih indah dengan ketidakhadiranku
dan aku hanya bisa menerima
karena memang aku bukan diciptakan untuk bisa di waktu dan tempat yang sama
mungkin juga akhir yang sama
jadi dimana letak ketidakadilan itu?
ia jauh di awang-awang

Aku hanya ingin... 
dulu ada beberapa bait yang tersusun rapi
namun ia kini hilang, berbekas namun sekarang tak bermakna
apa artinya jika aku membuatnya seperti ini?
ia adalah nada-nada yang terbuang
aku hanya tak percaya, dulu aku membuatnya untukmu
pun sampai sekarang
tak ada alasan mengapa aku melakukannya, 
mungkin karena aku hanya ingin

Aku hanya ingin...
Seribu bahasa yang kususun, hilang ketika aku sadar dari tidur panjangku
Siapalah dirimu, siapa juga aku

Aku hanya ingin.....

Aku hanya Ingin

Posted by : la plui
Date :Selasa, 28 Januari 2014
With 0komentar

Tak Perlu Hidup dalam Waktu yang Lama

| Sabtu, 25 Januari 2014
Baca selengkapnya »
bagaimana rasanya bahagia...? ambigu, rasanya aku tak pernah sebahagia ini.
aku mulai melupa, lupa caranya melupakan
rasanya seperti aku tak perlu hidup dalam waktu yang lama, aku bahkan melupakan waktu yang pernah membersamaiku
maka aku menulis sebisa aku menulis
aku bersenandung, hal yang tak pernah aku lakukan dalam sewindu ini
rasanya sakit, dan aku tak mau kembali merasakannya
maka jika bisa, aku mengharapkannya seperti ini saja, hari demi hari
namun tak pernah bisa tawa berdiri sendiri, ia selalu bersanding dengan tangis
jadi biarkanlah sejenak, aku melewati beberapa detikku ini
hingga aku mulai mengingat
hingga aku mulai menggenggamnya
dan meneruskan segala yang telah ditetapkan untukku
aku tak memaksa diriku mengenangnya
hingga nantinya aku mulai berharap, karena harapan tanpa kenyataan
seperti menemukan jarum dalam milyaran jerami
melelahkan
hidup ini sudah sangat melelahkan, jadi aku tak ingin membuatnya semakin melelahkan
dan aku tak ingin kembali berharap
hanya seperti ini saja...

Tak Perlu Hidup dalam Waktu yang Lama

Posted by : la plui
Date :Sabtu, 25 Januari 2014
With 0komentar

Satu Episode-ku

| Kamis, 23 Januari 2014
Baca selengkapnya »
Maka memutuskan adalah kelemahanku...
Aku berdo'a, menyebut namanya, satu per satu..
Namun Tuhan memilih namamu untuk mendapatkan suatu yang kujanjikan,
Apakah aku menukarnya..? tidak.. hanya kesepakatan..
Apakah aku menyesal...? ya... 
Namun sesalku tak seberapa besar dibanding nyatanya do'a yang dikabulkan...
Lihatlah...meski aku tak menyuarakan, meski aku pernah menanyakannya padamu, meski aku pernah menegurmu, dan meski aku mengabaikanmu..
Tapi Tuhan tidak pernah.. Ia ada, selalu ada.. selalu disisimu, disisiku

Jadi.. berhentilah bertindak konyol
pandanglah kedepan, namun jangan pernah melupakan yang dibelakang
meski bisa dikatakan hanya satu episode
sesekali tengoklah.. karena mereka ada untukmu

lima bulan berlalu, seperti berlalunya aku dalam hampir setengah tahun
apa yang bisa kuperbuat..aku hanya harus menepatinya
aku hanya harus melakukannya
meski terkadang, terbait dalam mimpi-mimpi
aku menganggap Tuhan memberikannya sebagai bingkisan kecil untukku
berjuanglah...
selamat berjumpa di episode selanjutnya.. jika dikehendaki
atau selamat tinggal untuk waktu yang lama...

#brother

Satu Episode-ku

Posted by : la plui
Date :Kamis, 23 Januari 2014
With 0komentar

Cermin Benggala

| Minggu, 05 Januari 2014
Baca selengkapnya »
bukan masalah waktu, tapi kehilangan adalah hal yang menyakitkan dalam kehidupan yang teramat sempurna
bukan seperti hilangnya harta, bukan pula rupa, namun harga diri adalah kasta tertinggi
ia tak berwujud, namun mewujudkan
yang tak nampak menjadi nampak
yang tak ada menjadi ada

lalu kudengar sumpah serapah dibalik cermin benggala

macam tak ada kata yang lebih baik
ia justru menumpahkan amarahnya yang teramat bergejolak
dan setan telah ada padanya
tanyakan padanya
masihkah ia tau siapa namanya?

waktu tiada lagi berguna

tak ada andai tak ada jika
ia sudah tergeletak berlawan dirinya
ada setetes dua tetes mata yang sempat terfigura
apalah gunanya, ia sudah membatu

kudengar hentakan dan helaian dalam waktu bersamaan

semakin pucat wajahnya
semakin nanar pandangan matanya
duhai...dimanakah sumpah setia sepuluh tahun lalu?
tak berbekas,

Cermin benggala terdiam menyaksikan,
Biar Tuhan yang balas semua kisah menyedihkan
Karena ia tahu, Yang di Atas mboten sare


Cermin Benggala

Posted by : la plui
Date :Minggu, 05 Januari 2014
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲