Satu Episode-ku

| Kamis, 23 Januari 2014
Maka memutuskan adalah kelemahanku...
Aku berdo'a, menyebut namanya, satu per satu..
Namun Tuhan memilih namamu untuk mendapatkan suatu yang kujanjikan,
Apakah aku menukarnya..? tidak.. hanya kesepakatan..
Apakah aku menyesal...? ya... 
Namun sesalku tak seberapa besar dibanding nyatanya do'a yang dikabulkan...
Lihatlah...meski aku tak menyuarakan, meski aku pernah menanyakannya padamu, meski aku pernah menegurmu, dan meski aku mengabaikanmu..
Tapi Tuhan tidak pernah.. Ia ada, selalu ada.. selalu disisimu, disisiku

Jadi.. berhentilah bertindak konyol
pandanglah kedepan, namun jangan pernah melupakan yang dibelakang
meski bisa dikatakan hanya satu episode
sesekali tengoklah.. karena mereka ada untukmu

lima bulan berlalu, seperti berlalunya aku dalam hampir setengah tahun
apa yang bisa kuperbuat..aku hanya harus menepatinya
aku hanya harus melakukannya
meski terkadang, terbait dalam mimpi-mimpi
aku menganggap Tuhan memberikannya sebagai bingkisan kecil untukku
berjuanglah...
selamat berjumpa di episode selanjutnya.. jika dikehendaki
atau selamat tinggal untuk waktu yang lama...

#brother

0 komentar:

Next Prev
▲Top▲