Newest Post

Ali Baba Keliling dunia ha ha ha ha...

| Jumat, 29 Juni 2012
Baca selengkapnya »
Agak rempong juga sih buat ngejalanin semester genap ini, pasalnya aja buanyak banget tugas yang bener-benerr menguras tenaga, belum lagi tugas-tugas wajib kayak makalah, RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran), tugas individu dan banyak tugas-tugas lainnya, maklum menjadi seorang guru SD tidak mudah seperti kata mereka yang hanya memandang kalo kuliah spesial PDSD itu gampang banget, cuma belajar pelajaran SD doang, Huufft... nyatanya nggak seperti itu...menjadi guru sd itu butuh 'sesuatu', untuk kelak bener-bener bisa menyiapkan anak SD menjadi yang di harapkan secara kognitif, motorik dan psikomotorik(....)

Seperti kali ini, Senin tanggal 18 juni kemaren setelah penilaian pembuatan senam untuk anak SD kita dituntut buat memaksimalkan Tari kita yang bakal dipentaskan besok jum'at tanggal 22 juni, deuu.. bayangkan aja, hampir setiap hari, setiap malam latihan tari, apalagi tari yang bakal di bawain tentang tari timur tengah, perpaduan antara gerak tangan dan kaki yang sulit namun tidak terlepas dari gerak badan, pola lantai dan stage... hmmm, benar-benar membuat shock saya yang jujur aja belum pernah nari kecuali saat SD dulu, bayangkan aja betapa kaku nya :D

Hari dan tanggal yang dinanti pun tiba... panggung telah di tata, performa pertama dari kelompok kami...dan itu berhasil membuat saya dag dig dug... tapi alhamdulillah, pagelaran itu benar benar membuat saya memiliki pengalaman baru, serta setelah ini bebas lepas...:D
berikut ini nih sedikit jeprat jepret mengenai tari saya hohoho..





Ali Baba Keliling dunia ha ha ha ha...

Posted by : la plui
Date :Jumat, 29 Juni 2012
With 0komentar

Kunang-Kunang Universal

| Sabtu, 09 Juni 2012
Baca selengkapnya »
Tujuh belas desember telah mulai merangkak
Meninggalkan kecipak cinta di atas riak
Dengan sebersit luka di atasnya
Sungai Progo memandangku beku
Saksi Cinta kita yang diam

Aku menatap nanar ke lembaran hidup
menjenguk palung sukmaku
Menjelang,
Menatap segala kunang-kunang universal
Sibukkan sejuta perih yang mengganjal
Dan pijaran senja itu masih ada
Dengan sepotong merah yang menganga
Selalu saja punah rajutan itu
Mengabur pandang dalam sekilas
Mengubur sepetak hati yang mengandung harap
Menjalin seribu asa cinta
Di atas pelupuk bijih matanya
Tapi sia,
Adalah liku luka yang diam



_horison/kaki langit165/September 2010_

Kunang-Kunang Universal

Posted by : la plui
Date :Sabtu, 09 Juni 2012
With 0komentar

Media Pengajaran IPS

| Kamis, 07 Juni 2012
Baca selengkapnya »

PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Mengajar bertujuan supaya siswa dapat belajar sebaik-baiknya. Apabila sarana pengajaran telah mencapai tingkatan sedemikian lengkap maka mungkin para siswa dapat belajar langsung secara mandiri. Mereka belajar sepenuhnya dengan media yang sudah tersedia. Tetapi apa yang akan diungkapkan dalam makalah ini ialah media sebagai alat bantu pengajaran. Bantuan disini supaya siswa dapat belajar dengan hasil yang optimal.
Media sebagai alat bantu pengajaran mempunyai kedudukan penting dalam pembelajaran. Guru harus pandai dan terampil memilih dan menggunakannya. Kita mengetahui media pengajaran itu banyak ragamnya. Guru perlu mengenal media pengajaran baik supaya dapat memilihnya dengan tepat. Kriteria tepat tidaknya diukur dengan kecocokan dengan tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran akan memberi rambu-rambu tentang media mana yang paling cocok. Jadi media tidak dapat diangap berdiri sendiri lepas dari komponen pengajaran lainnya.
Dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai kriteria pemilihan dan penentuan media dalam pengajaran IPS, pengembangan media pengajaran IPS, dan penggunaan media pengajaran IPS. Melalui makalah ini diharapkan kita dapat  memilih dan menggunakan media untuk pengajaran IPS di SD serta mampu mengembangkannya.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat disusun adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimanakah kriteria pemilihan dan penentuan media dalam pengajaran IPS?
2.      Bagaimanakah pengembangan media pengajaran IPS?
3.      Bagaimanakah penggunaan media pengajaran IPS?
C.       Tujuan
Berkenaan dengan rumusan masalah di atas, dikemukakan beberapa tujuan penulisan sebagai berikut:
1.      Mengetahui kriteria pemilihan dan penentuan media dalam pengajaran IPS.
2.      Mengetahui pengembangan media pengajaran IPS.
3.      Mengetahui penggunaan media pengajaran IPS penggunaan media pengajaran IPS.

PEMBAHASAN
A.    Kriteria Pemilihan dan Penentuan Media dalam Pengajaran IPS
Media adalah sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa, sehingga dapat terjadi proses belajar mengajar pada dirinya. Media merupakan saluran yang dilalui pesan dalam suatu peristiwa komunikasi. Dan penggunaan media yang efektif dapat membuat siswa makin aktif dan sesuai dengan tujuan yang akan tercapai. Sedangkan pengajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu sehingga terjadi suatu pertukaran informasi dalam rangka memperoleh pengetahuan. Jadi media pengajaran adalah segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi dan komunikasi dalam pembelajaran antara guru dan siswa dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Dalam pembelajaran, media memegang peranan sebagai alat yang diharapkan dapat mendorong belajar lebih efektif. Seperti diungkapkan bahwa jika hanya kata-kata belaka yang dijadikan sebagai sarana penyampaian pesan, tidak dapat diharapkan akan memperoleh hasil yang optimal. Media memungkinkan kita dapat mencapai peristiwa yang langka dan sukar dicapai, media dapat lebih memungkinkan pengamatan, dan dengan media penelitian tidak terhalang oleh waktu.
Yang tergolong dalam sarana untuk membantu pengajaran biasanya terbagi atas: (a) media komunikasi bahasa dan (b) media komunikasi non verbal. Yang termasuk media bahasa adalah bahasa lisan dan bahasa tulis. Sedangkan yang tergolong ke dalam media non verbal misalnya gambar, diagram dan sebagainya. Sedangkan pembagian media menurut perkembangannya  adalah sebagai berikut:
1.      Media pengajaran yang sifatnya umum dan masih pada tingak tradsional, misalnya papan tulis, buku-buku (baik buku teks, buku rujukan maupun majalah)
2.      Media yang sifatnya “canggih”, yang digolongkan pada media audio-visual. Akan tetapi ada yang hanya bersifat visual saja, misalnya benda asli, model, gambar, foto, diagram, grafik dan lain-lain. Ada juga yang bersifat auditif belaka, misalnya radio, dan tape recorder.
3.      Yang bersifat pembaharuan, dengan melibatkan berbagai sarana permesinan yang memungkinkan siswa belajar mandiri. Dalam kelompok ini mungkin penggabungan komputer dengan televisi dan lain-lain.
Jika pembagian media dengan melihat indera mana yang paling dipacu kita memperoleh:
1.      Media audio-visual, dapat juga hanya bersifat audio saja atau visual saja.
2.      Media taktik, terutama melalui rabaan dan sejenisnya.
Pada umumnya media dapat dipergunakan untuk lebih dari satu mata pelajaran. Dalam hal IPS maka yang dapat dikatakan media pengajaran adalah media yang dapat disiapkan untuk mengefektifkan dan mengefisienkan, memperkenalkan, memperluas cakrawala pandangan dan memperkaya khasanah pengajaran IPS.
Tentu saja media yang dipilih adalah media yang dapat mendorong penggunaan sarana yang telah ada. Dengan demikian apabila terdapat media yang baru perlu dipertimbangkan keuntungan dan kerugiannya. Mungkin media yang baru lebih unggul akan tetapi harganya lebuh mahal. Maka kita perlu mempertimbangkan penggunaan media yang kurang unggul tetapi murah, lebih mudah dan cocok dengan sarana yang telah ada. Biasanya kecanggihan yang unggul hanya untuk bidang tertentu. Biasanya jarang ada media yang serba cocok untuk segala kebutuhan karena sudah pasti masing-masing media mempunyai kelebihan dan kekurangan.. Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.
Cara memilih media pengajaran yang tepat:
1.      Media yang digunakan dalam pengajaran IPS harus dapat mencapai tujuan pelajaran secara efektif dan efisien.
2.      Media yang digunakan dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis bagi siswa.
3.      Media yang digunakan dapat melayani kebutuhan dan kemampuan siswa yang berbeda-beda.
4.      Media yang digunakan tidak karena alat itu biasa atau canggih, melainkan kebermaknaanya dalam proses pembelajaran.



B.     Pengembangan Media Pengajaran IPS
Umumnya kita mempergunakan media yang sudah jadi, yang dibuat oleh perusahaan. Media seperti ini tentu dibuat dengan keahlian yang tinggi. Akan tetapi banyak juga bahan yang dikembangkan sendiri bersama siswa-siswa kita. Banyak keuntungan dapat diraih dalam mengembangkan alat-alat sendiri. Anak-anak sendiri terdorong memeras tenaganya secara kreatif. Alat yang dihasilkan mungkin kurang indah atau canggih. Tidak mengapa karena yang menjadi pusat perhatian kita dalam pembelajaran adalah supaya anak-anak belajar dengan sebaik-baiknya.
Anak-anak misalnya dibimbing untuk menyusun grafik batang mengenai absensi di sekolah. Penyusunan bisa dilaksanakan pada saat menjelang musim hujan, jadi suatu saat mereka juga dapat membandingkan kehadiran teman-teman mereka antara musim hujan dan musim kemarau.
Selain itu, menyalin peta dapat dilakukan oleh guru atau guru bersama anak-anak. Salah satu kegiatan ialah memeperbesar peta. Apabila ada, dapat dilakukan dengan alat khusus pembesar atau memperkecil peta yang disebut dengan panctograph. Apabila di sekolah ada OHP memperbesar peta dapat dilakukan dengan memproyeksikan peta transparans pada suatu lembar kertas besar. Menjiplak peta transparan lebih mudah dilakukan daripada dengan kertas. Keuntungan lain peta transparans alah peta-peta itu dapat diproyeksikan tumpang tindih. Juga berbagai warna dapat memberi kesan lebih menarik.
Selain itu masih ada alat-alat atau media lain yang bisa dikembangkan lagi, hal-hal yang disebutkan di atas adalah hanya beberapa contoh. Pengembangan beberapa alat untuk sarana belajar dapat dilakukan sendiri atau bersama dengan anak-anak. Akan tetapi pembuatannya akan terbatas pada beberapa alat yang tidak terlalu rumit. Karena perancangan dan pembuatan beberapa alat belajar menyangkut alat yang bersangkutan maka pembahasannya akan lebih mudah diungkapkan bersamaan dengan pembahasan masing-masing alat atau sarana yang bersangkutan.

C.     Penggunaan Media Pengajaran IPS
1.      Papan tulis
Papan tulis masih memegang peran penting di sekolah dasar.  Oleh karena itu pula biasanya guru sering menggunakannya asal jadi saja. Padahal pemakaiannya perlu dipikirkan secara mendalama supaya dapat berperan sesuai dengan kemampuannya dalam peristiwa belajar di kelas. Brikut saran dalam penggunaan papan tulis (Lueck, 1968):
a)      rancang dengan baik isi dan pola bahan belajar yang akan ditulis,
b)      hindari menuliskan ikhtisar dan sajian yang panjang,
c)      usahakan agar papan tulis tidak terlalu penuh berjejal dengan tulisan,
d)     tulisan dan gambar harus cukup besar supaya dapat terilihat jelas dari belakang.
Selan itu juga harus memikirkan letak papan tulis di kelas. Sebaiknya papan tulis diletakkan di depan kelas bagian tengah. Selain itu, sewaktu kita menghadap papan tulis sebaiknya tidak berbicara.
2.      Papan pamer
Isi papan pamer seharusnya mendorong siswa untuk berdiskusi, penuh informasi yang menantang, dan dapat memperkaya bahan belajar IPS. Keterlibatan siswa sangat penting sekali dalam pembuatannya. Disamping itu, hal ini pun secara tidak langsung mendorong kreatifitas siswa.
3.      Media pengganda
Tugas utama dari media pengganda adalah menunjang media pembelajaran lainnya supaya kegiatan belajar mengajar lebih bermakna. Yang digandakan adalah bahan belajar IPS yang tidak terdapat dalam buku pelajaran.
4.      Buku-buku
Buku adalah media yang paling sering dijadikan sebagai acuan dalam pengajaran apapun termasuk pengajaran IPS. Buku-buku yang ada perlu ditelaah terlebih dahulu, dengan rambu-rambu :
a)      sudah mendapat pengesahan dari Depdikbud;
b)      isi buku menunjang pencapaian tujuan pengajaran;
c)      isinya jelas dapat dipercaya kebenarannya, tepat, dan tidak ketinggalan zaman;
d)     tidak menyinggung masalah SARA;
e)      gayanya jelas, menarik, merangsang berpikir, dan sesuai dengan kemampuan siswa;
f)       ilustrasi, peta, gambar, foto tepat, jelas, menarik, dan memadai.
Yang perlu diingat adalah bahwa bukan buku pelajaran yang menentukan batas pembahasan tetapi sekedar wahana untuk mendorong siswa belajar.



5.      Majalah dan surat kabar
Majalah untuk anak sekarang sudah cukup banyak. Siswa sudah terbiasa membaca dan mempelajari majalah. Dalam isinya terdapat bahan yang dapat digunakan untuk memperkaya bahan belajar.
6.      Slide dan transparan
Keduanya merupakan media yang dapat diproyeksikan sehingga seluruh kelas dapat menyaksikan. Bedanya, slide dibuat dengan pengambilan foto, sedang transparan dibuat dengan cara menulisi kertas transparan tersebut.
7.      Filmstrip
Filmstrip mirip dengan slide, bedanya ialah slide merupakan lembaran film yang terpisah. Sedangkan filmstrip merupakan rangkaian film.
8.      Model dan realia
Model adalah alat-alat yang sangat dekat (mirip sekali) dengan kenyataannya. Realia merupakan representasi dari sesuatu benda yang sebenarnya.
9.      Carta dan Grafik
Dalam menggunakan carta perlu diingat tentang ketepatan, kemudahan untuk dilihadan kemutakhirannya. Ada beberapa macam grafik yang dapat digunakan dalam pengajaran IPS. Banyak gejala dalam kehidupan di masyarakat yang dapat disajikan dalam grafik. Dengan grafik dapat disajikan data statistik sehingga anak-anak dapat membandingkannya secara cepat.
10.  Gambar
Tujuan pengajaran menjadi acuan untuk memilih dan menggunakan gambar. Ukuran gambar juga harus diperhatikan agar memungkinkan untuk dilihat seluruh kelas. Supaya dapat mencapai hasil yang lebih baik judul dan penjelasan gambar perlu juga dipertimbangkan secara matang.
11.  Peta dan globe
Peta merupakan gambaran permukaan bumi dalam bidang datar. Globe merupakan tiruan bola bumi. Karena peta dapat digambarkan lebih besar maka menurut skala tertentu peta akan dapat menggambarkan bentuk morfologi lebih tepat dari globe. Sedangkan untuk gambaran bumi secara keseluruhan globe lebih unggul.
12.  Pita suara
Pita suara dapat dapat digunakan untuk merekam suara khas ataupun penjelasan dari narasumber.
13.  Radio
Supaya acara radio dapat memberikan manfaat yang optimal untuk pembelajaran maka pertimbangan berikut perlu terlebih dahulu diikuti dengan seksama: a) apakah acara siaran tersebut membantu para siswa mencapai tujuan pengajaran; b) apakah bahan belajar yang disajikan bersifat autentik, tepat dan jujur; c) apakah bahan belajar dan cara penyajiannya sesuai dengan kemampuan anak; d) apakah acara tersebut mendorong kegiatan tambahan atau memotivasi belajar lebih lanjut.
14.  Siaran televisi
Beberapa acara televisi dapat dijadikan bahan pengajaran IPS. Hal ini dapat dilakukan dengan misalnya, menugasi siswa untuk mencatat apa yang diperoleh dalam siaran tertentu.
15.  Sumber masyarakat
Sumber masyarakat member pengalaman langsung kepada para siswa dalam arti sebenarnya. Pengalaman yang didapat lebih nyata.
16.  Kunjungan studi
Kunjungan atau wisata studi dapat memberi pengalaman yang mengesankan pada siswa. Hal ini jangan sampai hanya dianggap sebagai usaha untuk memberikan suasana santai atau selingan dalam belajar tapi untuk penelitian studi.
Sebelum melaksanakan kunjungan studi harus direncanakan terlebih dahulu persiapan mengenai perizinan, tujuan kunjungan, jadwal berangkat dan kembali, dan apa yang akan diamati dalam perjalanan para peserta. Sebaiknya bahan amatan itu lahir dalam diskusi kelas pada saat kita membahas suatu masalah yang pemecahannya memerlukan kunjungan studi.Saat pelaksanaan peserta tidak boleh berkeliaran. Mereka perlu mendapat penjelasan tentang apa yang harus dikerjakan. Selama di tempat, peserta diminta untuk membuat catatan supaya hasil kunjungan studi memberi pengayaan kepada bahan telaah IPS di kelas hasilnya perlu didiskusikan.
Manfaat kunjungan studi antara lain :
a)      memberi pengalaman langsung yang sukar diperoleh dengan cara lain,
b)      mendorong perhatian lebih tinggi pada pokok yang dipelajari,
c)      menjembatani antara studi di kelas dengan masyarakat yang menjadi sumber telaah,
d)     memberikan kesempatan menerapkan pengetahuan dan mendapat informasi baru,
e)      memberi kesempatan berlatih dalam pengalaman sosial,
f)       mendorong inisiatif, memperluas wawasan, dan menghargai situasi kehidupan.
17.  Narasumber
Yang dapat menjadi narasumber adalah mereka yang mempunyai pengalaman luas atau pejabat khusus yang dapat memberikan informasi yang autentik. Dalam pelaksanaannya diperlukan persiapan yang matang. Narasumber yang diundang harus cocok dengan bahan belajar yang akan dibahas.



PENUTUP
A.    Simpulan
1.      kriteria pemilihan dan penentuan media dalam pengajaran IPS
media pengajaran dalam IPS adalah media yang dapat disiapkan untuk mengefektifkan dan mengefisienkan, memperkenalkan, memperluas cakrawala pandangan dan memperkaya khasanah pengajaran IPS. Cara memilih media pengajaran yang tepat:
a.       Media yang digunakan dalam pengajaran IPS harus dapat mencapai tujuan pelajaran secara efektif dan efisien.
b.      Media yang digunakan dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis bagi siswa.
c.       Media yang digunakan dapat melayani kebutuhan dan kemampuan siswa yang berbeda-beda.
d.      Media yang digunakan tidak karena alat itu biasa atau canggih, melainkan kebermaknaanya dalam proses pembelajaran.
2.      pengembangan media pengajaran IPS
Pengembangan beberapa alat atau media untuk sarana belajar dapat dilakukan sendiri atau bersama dengan anak-anak. Akan tetapi pembuatannya akan terbatas pada beberapa alat yang tidak terlalu rumit. Karena perancangan dan pembuatan beberapa alat belajar menyangkut alat yang bersangkutan, maka pembahasannya akan lebih mudah diungkapkan bersamaan dengan pembahasan masing-masing alat atau sarana yang bersangkutan.


3.      penggunaan media pengajaran IPS penggunaan media pengajaran IPS

B.     Saran
Penulis berharap pendidik dapat menggunakan media pembelajaran yang tepat yang akan membantu siswa dalam memudahkan proses belajarnya, sebab peranan media atau alat di sini sangat penting dalam kelangsungan proses belajar mengajar.



DAFTAR PUSTAKA
Suradisastra, Djodjo. 1991. Pendidikan IPS III. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Tiyapoenya. 2010. Metode dan Media Pembelajaran IPS di SD (online) (http://tiyapoenya.blogspot.com)

Media Pengajaran IPS

Posted by : la plui
Date :Kamis, 07 Juni 2012
With 1 komentar:

-.-"

| Senin, 04 Juni 2012
Baca selengkapnya »

I wanna thank you

for all the things you gave and showed me

thanks for being there when time got rough

you make it easier when times get too tough

thanks for being you in that every spesial way

but,

the times showed that we're apart now

so far from me

In Your Eyes I See The Sadness

Wishing To Wipe Away Your Tears

Heartache Etched Within Your Soul

Leaving You With All Of Your Fears

Reaching Out To Hold You

Close To My Heart You Do Lay

I Will Always Be Here To Catch You

Never Allowing You To Wither Away

because you know

only that which I can do for you

I'm so sorry

-.-"

Posted by : la plui
Date :Senin, 04 Juni 2012
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲