Newest Post

Memeluk Hujan

| Kamis, 31 Maret 2016
Baca selengkapnya »
langkah kakinya terdengar pelan dan semakin melambat
seirama dengan rintik hujan
aku menatap tatapannya ke langit
seakan ingin menggugat hujan
yang turun di bulan maret
ia berhenti,
aku masih menatap tubuhnya
menyatu dengan hujan
lalu aku menatap hujan,
apa salahnya?
ia hanya hujan
tapi ia hujan...
ia menghapus dan memunculkan ingatan
lalu untuk pilihan yang mana yang ia pilih
ia berdiri,
membuka payung dan memakainya
lalu butuh  alasan apalagi
setelah yang ia lakukan tadi
segaja menyatu atau memaksa menyatu dengan hujan
kakiku sudah dingin,
namun aku masih enggan berpindah
tanganku sudah semakin putih
tapi kali ini biarlah hujan memelukku
seperti yang ia lakukan padanya
aku tau, ia menghapus air mata
namun ia menyamarkannya pada hujan di bulan maret
mataku mengabur bersama hilangnya punggung yang sedari tadi tertutup sebagian payung
siapa kau yang menyalahkan hujan turun
siapa kau yang memeluk hujan lalu mengaburkan apa yang kau lakukan
siapa kau yang meninggalkan hujan
siapa kau..?

Memeluk Hujan

Posted by : la plui
Date :Kamis, 31 Maret 2016
With 0komentar

Basa Basi yang Udah Basi

| Sabtu, 26 Maret 2016
Baca selengkapnya »
Aku masih menghubungi teman konyol seperjuangan dulu waktu sma, dan kau tau.. ini membuat emosiku naik dari frekuensi 4 hz menjadi 16 hz, pangkat duanya. Konyol...mana ada kemana-mana hp aktip, tapi sinyal kosong melompong, diteleponin gak nyambung, selalu dijawab sama mbak mbak operator yang siap siaga 24 jam, dismsin, tapi habis itu nunggu beberapa jam buat dapet notif terkirimnya, masak iya sms ngirimnya jam 6 pagi nyampenya jam 9 malem, kan asem. Padahal iklannya gembar gembor kalo dimana-mana nangkep sinyal bagus.. eh makin kesananya sinyal makin ilang aja kayak setan, muncul tenggelam. Apa mungkin akunya aja yang jadi korban iklan komersial, tau ah gelap.  

Anak itu kebiasaan suka ngilang sendiri, enggak ada hujan engga ada panas tiba-tiba uda nonggol aja di depan pintu sambil nenteng ponakan yang sempet ditoyor-toryor masuk kali, jatuh dari sepeda maksudnya wkwk. Nah giliran pas penting, ada acara alumni, dianya ngilang, engga tau dimana, tapi pas uda selesei acaranya baru ngomong kalo abis dari sawah, atau kalo engga ngumpet di pojokan kamar sambil melototin leptop. Marathon anime. Siapa yang engga gregeten sama bocah satu ini, bikin tangan gatel buat jedot-jedotin itu muka di tembok. Tapi jangan deh.. kasian nanti, kan aku jadi sendirian kalo jalan. Jadi mumpung dia jones, kan bisa diberdayakan, ashooy... *habis baca blog ini pasti kena senggol bacok sama si tokoh temen pemeran utama :D

Oh ya.. minggu lalu sih, sebenernya kita mau bareng-bareng ke acara wisudaan tetangga sebelah, si nunik. tetangga kelas yang suka chit-chat engga jelas kalo lagi kumpul bikin majalah sekolah. Yaa.. maksudnya kepengen ketemu, kan uda ada 4 tahunan kagak ketemu, pingin liatin tingginya, masih sama kaya aku (baca = pendek) atau udah tinggian gara-gara minumin bonet** terus , tapi asli, entah gara-gara uda umur 20.an atau emang uda tua, kayakya tinggi kita masih sama-sama aja, pendek, bontot haha.. gapapa, yang penting bahagia, ya kan nik.. iya kan... diiyaiin aja lah ya, bikin aku bahagia pahala hlo :D,  uda plan sebener e sama temen yang namanya si kasni ini.. tapi dasar dianya engga peka pake banget, soalnya pake acara lupa juga, dan jadilah aku berangkat sendirian, dikawalin 2 bocah yang tiba-tiba ngontak 2 hari sebelum acara. Tapi alhamdulillah deng, kan aku engga apal jalannya, jadilah dua bocah ini penunjuk jalan, maafin aku ya nyet, hehe

Udah kaga punya sim, tapi pedenya na'udzubillah deh. siapa..? ya siapa lagi kalau bukan aku hehe, jadi sebelum cabut, pamitan sama dua bocah ini, minta tolong nanti kalo lagi ada polisi jangan ditinggalin, eh.. malah diketawain kaya nini nini engga jelas. bukannya takut sih sama polisi, cuma suka deg-deg an aja kalo pas lagi lewat, engga tau kenapa, tapi pas liat orang make baju polisi gitu yang ada hati udah lompat-lompat engga jelas, masa iya aku jatuh cinta sama polisi, engga ah... nanti ditilangin mulu jadinya, kan sayang duitnya wkwk. Dan berangkatlah aku bersama 2 bocah dan satu adeknya ini. Sebutin namanya engga ya...? gpp deh.. itung itung promosi, iya engga..? jadi nama bocah itu yulis (jangan salah, ini nama cowok), agung sama adeknya si tami.

Nyampe di u-em-es juga akhirnya setelah ngikutin 2 bocah yang jalannya kaya cewek, heran deh, biasanya sih kalo uda pegang motor, cowok kan sukanya ngebut-ngebut gak jelas gitu, nah ini.. jalannya lurus-lurus amat, pas ditanyain katanya takut akunya ketinggalan, hehe.. peduli juga mereka, tapi syukur deh, asal ngebutnya masih dibawah 100 insyaallah masih bisa ngejar kok. Dan disinilah kita, setelah 4 tahunan ketemu untuk pertama kalinya, kecuali agung yang waktu itu sempet kedampar di rumahnya sama adek jadi-jadianku cuma gara-gara tugas yang engga banget. Iyalah.. nyampe disono engga ada hasil. Cuma jadi tukang ojek aja malem-malem. muka taruh mana muka... malem-malem pergi ke rumah orang. asli pengen banget toyot-toyor muka si nanda kalo keinget omogannya malem itu. 

Dan disinilah aku, stuck sama bocah-bocah yang suka bully anak orang, heran deh.. kayaknya mukaku juga bukan bulliable banget. tapi emang krama berlaku, biasanya bully anak orang, sekarang deh apes kena bully.. awas aja besok-besok kalo ketemu lagi, uda tak siapin basoka haha.. mau balas dendam :D

Its too good to share a good memory with you guys :')             
     

Basa Basi yang Udah Basi

Posted by : la plui
Date :Sabtu, 26 Maret 2016
With 0komentar

*12**

| Kamis, 24 Maret 2016
Baca selengkapnya »
Such a coward...!! yes, thats me !
Melarikan diri bukanlah pilihan, namun aku tetap saja melakukannya. Aku tidak melarikan diri dari masa lalu, tidak juga melarikan diri dari dikejar-kejar sapi gila, no.. bukan, tapi aku melarikan diri darimu. Apakah kau sebegitu mengerikannya sehingga aku harus melarikan diri darimu. YA! bahkan aku tak mengira bahwa pengaruhmu sebegitu besarnya untuk sekedar mengobrak-abrik dunia kecilku. Hebat bukan...?? aku saja tak mengira bahwa kau memiliki aura yang sampai saat ini aku tidak mampu menandinginya. Kau angkuh, dingin dan tak tersentuh. Dan itu mengerikan.

Aku menekan diriku untuk tidak berurusan denganmu, menahan diri untuk tidak bertemu denganmu, mengalihkan pandanganku mati-matian ketika harus berbicara denganmu. Mengabaikan sms, wa, bbm yang kau kirimkan, membalas sekedarnya, namun tetap saja aku tergoda. Damn, bahkan selama bertahun-tahun mengenalmu aku masih saja tidak mampu, siapa kau yang berani-beraninya melempari sungai yang tenang lalu meninggalkannya dalam keadaan keruh? sangat tidak sopan.

Namun agaknya usahaku bisa membuatku sedikit tersenyum lega, kau tidak lagi datang dengan frekuensi sama seperti dulu. Aku yang mendorongmu menjauh, namun aku juga yang kehilangan. Tidak... maksudku hanya sedikit kehilangan. karena misiku bertahun-tahun masih sama : membuatmu menjauh dariku! Jangan tanya seberapa menyakitkan melakukannya, namun logikaku masih memaksa untuk bekerja. Ya.. ini demi aku, demi diriku dan tak ada pilihan lain. Karena pilihan yang tersedia hanya, menjauhkan atau menarik diri. Tapi masalahnya ada di diriku. Seberapa kuatnya aku mendorongmu menjauh, aku tetap saja masih merindukanmu. Ya.. masalahnya ada padaku, dan aku tak tau apa yang harus aku lakukan lagi. Mentok.

Mengingat semua kejahatanmu.. sudah sejak lama kulakukan untuk membencimu. Namun nyatanya hatiku melakukan pembenaran untuk semua kebaikan yang kau lakukan setelahnya. Perlakuan yang selalu istimewa, kata-kata manis, perdebatan konyol yang selalu kau lakukan membuatku sekali lagi mengingatmu. Dan semoga saja kau melakukanya tidak hanya padaku supaya aku lebih mudah untuk membencimu. Percayalah.. aku hanya tidak ingin jatuh terlalu dalam, hatiku dan otakku sudah lama mengatkanku. Berulang kali. 

*12**

Posted by : la plui
Date :Kamis, 24 Maret 2016
With 0komentar

Terlambat

| Minggu, 20 Maret 2016
Baca selengkapnya »

Aku menangkap matamu yang terkadang memperhatikanku dari kejauhan, sendu, atau entahlah. Namun aku tetap menyimpannya untuk diriku, dan berpura-pura seakan tidak mengetahuinya. Aku selalu menyangkal itu hanya tatapan biasa, aku selalu memastikan pada diriku sendiri, itu hanya sebuah kebetulan. Kebetulan yang berkali-kali. ya hanya kebetulan saja.

Namun kau selalu peduli, menanyakannya padaku, bagaimana bila ini, bagaimana bila itu, selalu meminta pendapatku, meminta persetujuanku meskipun kita tidak sedekat itu. Selalu menanyakan hal sekecil apapun. Aku tau benar kau peduli, namun aku selalu menyangkalnya dan memastikan bahwa kau melakukan karena aku temanmu. benar-benar tidak peka bukan..?. kadang aku berfikir, akukah yang terlalu bodoh atau kau yang terlalu sabar menghadapiku. Aku mengakui bahwa aku kurang bisa menangkap pesan tersirat, karena aku adalah orang masa bodoh yang selalu mengatakan semua akan baik-baik saja. 

Perlahan kepedulian yang kau berikan mengetuk pintu hatiku pelan, namun sudah cukup terdengar oleh telingaku. Aku masih saja menunggu, ya menunggu... memikirkan apa yang harus aku lakukan, karena aku masih tidak punya cukup keberanian untuk membukanya setelah sekian lama aku memutuskan untuk menutupnya rapat-rapat. Namun ternyata kepedulianmu membuatku kembali mengerjapkan mata, menajamkan telinga, dan aku bertanya berulang-ulang pada hatiku. Namun aku masih saja meragukanmu, lagi-lagi aku mengecewakanmu

Percakapan malam yang selalu kuputus secara sepihak, pertanyaan-pertanyaanmu yang kadang kuabaikan dengan alasan apapun, kepedulianmu yang selalu kuabaikan begitu saja, tiba-tiba saja lewat begitu saja tanpa permisi mengisi beberapa hari terakhir ini. Aku termenung sepanjang malam, mungkin aku akan mencobanya. ya aku akan mencobanya. Mungkin sedikit cukup terlambat untuk benar-benar melihat kepedulianmu, tapi hei... bukankah tidak ada salahnya untuk setidaknya mencoba?

Tapi aku salah besar, aku sudah terlambat. Dan bodohnya aku hanya bisa merutuki kecerobohanku disaat aku benar-benar telah siap menerima uluran tanganmu. Disaat aku benar-benar telah mencoba untuk kembali membuka hatiku. Aku melihatmu tertawa. Karena kau telah menemukan dia. seseorang yang selalu melihatmu, dan akan selalu disampingmu. Maka kulangkahkan kakiku sedikit demi sedikit bersama kepedulianmu yang perlahan telah berpindah. Aku menyesali keterlambatanku, lalu aku menyesalimu yang tidak menungguku sedikit lebih lama. Penyesalan yang selalu datang di waktu yang tidak tepat, tetapi sebenarnya sangat tepat.

Terlambat

Posted by : la plui
Date :Minggu, 20 Maret 2016
With 0komentar

Husband Material 2

| Jumat, 18 Maret 2016
Baca selengkapnya »
So... its a cheeky night huh..?? ditemani lagu-lagu yang engga banget buat malem-malem.. semakin didenger semakin rrraawwr...haha, mungkin kalau jaman sekarang kata kerennya baper... atau yaa semacam begitulah, well.. gimana engga, lagunya Natalie Cole sedari tadi mengalir tanpa diminta...

I try to deny, but I'm still in love with you...
I miss you like crazy
I miss you like crazy
ever since you went away
every hour of every day

stop.. stop being melancholic!!! bukan saatnya.. bukan jamannya, tapi sesekali boleh.. jangan terlalu serius brother...  cinta memang memabukkan guys, buktinya banyak banget yang bahkan hanya sekali kerlingan mata aja uda nyimpang aja maunya... duh dek, cinta sih cinta.. tapi engga banget lah kalau gitu-gitu juga, ingat Tuhan, ingat dosa, ingat orang tua, ingat masa depan... lu kira cinta segalanya?? makan tuh cinta..!!
Bukan cinta kalau akhirnya membuatmu menjauh dari Tuhan, dan bukan cinta bila itu juga bukan karena kehendakNya
Kita punya Allah, Tuhan kita.. jadi untuk apa kita harus terlalu tergugu dengan masalah norak yang bahkan nyampe kucing lebaranpun kagak kelar-kelar... helllooo... sutradara terhebat tidak akan salah membuat jalan cerita bukan. As you know... sudah banyak bukti, cukup percaya, ikhtiar, do'a, dan tancepin gas..!!

Kita emang boleh niatin, rencanain semateng mungkin.. sampe jatuh cintapun direncanain, boleh.
Jatuh cinta sama cowok ganteng, sholeh, pinter masak, sayang keluarga, kaya, so husband material... tapi kalau engga approval sama yang di atas kamu bisa apa..??  paling nangis bombay berhari-hari engga keluar kamar... udah gitu mata bengep, udah kaya zombie... hell-no
Love isn't something you find, Love is something that find you!
Yes.. thats right, cinta akan menemukanmu. itu teori pasti. jangan kira kalau semua udah berakhir gara-gara gebetanmu ternyata juga punya gebetan laen.. jangan kira semua sudah berakhir gara-gara kamu segitu ngirinya sama drama korea yang ngdrama banget. Stop... sudah kukatakan, stop being melancholic. Kamu bakal punya watunya sendiri... kalau tidak sekarang, nanti. Nanti ketika waktu benar-benar tepat untukmu, ketika hatimu sudah benar-benar siap, ketika sudah dapet ACC dari yang di atas dan ketika kau dan dia benar-benar dalam mode on untuk dipertemukan. So... let it flow..!! (sok bijak -.-)
    

Husband Material 2

Posted by : la plui
Date :Jumat, 18 Maret 2016
With 0komentar

Husband Material

| Rabu, 16 Maret 2016
Baca selengkapnya »
Hujan itu selalu indah ketika jatuh, daun yang jatuhpun sama indahnya, seperti bintang yang jatuh mempesona. Lalu kenapa kita takut jatuh?
Aku selalu suka kutipan dari Teman Imaji .. Ya.. kenapa kita semua takut jatuh? padahal kita pasti mengalami jatuh, ada yang sekarang belum jatuh...?? sabarlah sebentar lagi kau akan mengalaminya.. jatuh cinta mungkin hehe.. 

Ngomongin cinta engga bakal ada habisnya, kaya genus sirrus yang selalu kita lihat sehari-hari, indah. Jangan bilang kau mengabaikannya... Hell-no.. terkutuklah kau yang mengabaikan hal seindah itu tiap harinya... apalagi kalau ngelihatnya bareng gebetan-sah sambil mandangin mata hazelnya, and yang husband material.. oh no... abaikan haha...

Well... ngomongin husband material nih, aku pernah menemukannya secara tidak sengaja. PERNAH. bisa digarisbawahi tuh kata-nya (ini nih yang bikin sedih, cuman pernah :(( ). Bahkan selama ini aku jarang sekali menemukan orang yang bisa dikategorikan sebagai husband material, dan ini adalah orang kedua dalam hidupku menemukan mereka, siapa yang pertama? ada. di dekat yang jauh. haha.. emang kayak kentut.. deket eh giliran pas dipegang kagak bisa, hush.. ampun deh nanti kualat masa iya orang dikatain kayak kentut. Jadi marilah kita membahas orang kedua dalam hubungan antah berantah ini saja.      

Nama...? Aku tak tahu
Alamat...? Aku tak tahu
Single...?? Apa lagi...
Husband material...? Yes, He is hahaha... 

Aku menemukannya di salah satu rumah sakit mata di solo, dan yah... siapa yang tidak jatuh cinta dengan sosok tegap, tinggi, tampan, sopan, berbakti sama orang tua dan satu lagi hot :D.. Neneku yang saat itu kuantar untuk kontrol mata aja udah gak lepass-lepas mandangin si cowok cool berjaket biru.. mungkin dalam sejam mata nenek bakalan sembuh sendiri ngelihat cowok setampan itu haha... sumpah, tampannya aja nyaingin Alex Pettyfer, bahkan si Zac efron tuh.. lewaat....~ 
Maaf mata.. hihi dosa sebener e ngeliatin yang beginian, tapi bukankah pandangan pertama itu nikmat haha... niatnya sih pandangan pertamanya sejam aja biar puas, eh tapi enggaklah ya... tapi kalau pas diajak bicara masa ya engga natap mata tajemnya kan engga sopan.. (alah... ngeles..). Pada saat itu dia lagi nganterin ayahnya juga, entah periksa, entah kontrol, entah mau operasi aku tak tau, ayahnya yang sudah sangat sepuh itu dibimbingnya dengan sabar, tepat duduk disampingku. Aku awalnya tidak sadar, sama pasangan 2 generasi yang. well... most wanted banget. baiklah.. memang bisa dikatakan cowok itu sudah berumur, 30th..? well sepertinya sekitar umur itu... tapi saya pastikan ketika anda-anda mendengar ia berbicara, nyess... sungguh adem rasanya, bahasanya halus, pake kromo inggil, oh no... rasanya kalau dibandingin di jaman sekarang, bisa diitung deh orang yang bisa ngomong jawa kromo inggil.. dan dia salah satunya..    
“Setiap hati manusia adalah hujan. Tak pernah tahu jatuh kapan, apalagi dimana.”
Benar... tidak tau jatuhnya kapan, dimana, seperti apa.. tidak ada yang tau, tidak pernah. Jadi kau hanya perlu bersiap menghadapi kemungkinannya, mengendalikannya sebaik mungkin, menjaganya sebenar mungkin. Karena tidak yang tau kalau-kalau nanti jatuhnya di tempat yang salah, yes.. who knows? Beda nih kalau emang dari awal kita tau jatuhnya, apalagi kalau bisa milih... pasti deh milihnya ditempat yang enak, kayak.. hatinya Chaning Tatum misalnya haha... atau Orlando Bloom? well... itu mah ngimpi doang kali, kalau iya sih, kagak bakalan dapet juga.. fans nya ngedublak kayak demo sembako turun harga sih... kalo gini caranya mundur teratur mak... hayati lebih ikhlas kalau dinikahin sama orang yang cinta hayati.. udah cukup bagi hayati... (??)   
Bila kamu jatuh cinta, jangan sampai membuat orang yang kamu cintai itu ikut jatuh (K. Gunadi)
well... ini bener, sangat bener.. cukup kamu aja yang jatuh.. jangan ngajak-ngajak doi.. kan engga keren tuh, udah jatuh di got barengan, engga ada yang nolongin.. boro-boro nolongin, yang ada bakal ditinggalin tuh..nah kan... berabe juga jadinya? haha... sudah out of theme ini.. ngatuk besok deh dilanjut masih banyak yang pengen diomongin hehe...padahal ga jelas banget. hihi 

Husband Material

Posted by : la plui
Date :Rabu, 16 Maret 2016
With 0komentar

Nanti...

| Senin, 14 Maret 2016
Baca selengkapnya »
Oke fix... kami bertengkar, bukan sekali dua kali... tapi sering.
Aku memutar otak, mencari alasan, mengatakan "nanti" entah untuk yang keberapa kali. Aku juga ingin melakukanya, tapi tidak sekarang, tidak tahun ini, mungkin, hanya mungkin tahun depan (?) aku tidak tau kapan pastinya. 
"Tidak ada salahnya menikah"
yeah... right, but thats too..well you know "stiff". Bukan, tapi aku. hanya aku. Jadi mengertilah, aku juga paham betul rasanya ditolak. Kecewa tentu saja.. jadi bisakah kau menunggunya sedikit lagi, entah sedikit disini sedikit dalam waktu yang memang sedikit atau sedikit terlalu lama. aku juga belum tau.
"Apa yang sedang kau tunggu sebenarnya?"
dan.. ya, apa yang sedang kutunggu? aku tidak menunggu apapun, aku tidak menunggu siapapun, karena aku memang tidak punya siapapun untuk ditunggu. Kalau memang ada itu hatiku yang memaksa. Jadi bersabarlah... atau setidaknya jangan memaksakan, hatiku belum benar-benar siap menerimanya. Aku hanya tidak ingin menyakitimu dengan penolakan-penolakan yang selalu kubuat selembut mungkin. Karena aku paham betul sakitnya ditolak, bahkan dengan kata selembut apapun. percayalah itu tetap terasa menyakitkan. 
Dan lagi.. kenapa juga si om usil ini tak bosan-bosannya meneror wa, mengirimiku pesan yang lagi-lagi meminta persetujuanku, mengiming-imingi kayak bocah 8 tahun aja,  mengatakan kalau lagi ada yang bagus. Emang iya barang? kan aneh...  mending urusin si zena noh yang lagi anget-angetnya punya dedek, mamanya repot.. . Maaf ya om, wa nya dianggurin, jangan salahin keponakan durhakamu ini haha.. mungkin ini lagi kesambet setan ganteng mirip zac efron. Jadi susah move on. Ntar kalo ada yang mirip si Chaning Tatum deh diterima, langsung ijab qobul juga hayati bakalan rela..wkwkwk.. 
"Engga pengen apa kau kayak temenmu, uda ada gendongin anak"
Olala... kaya akunya engga pernah gendong anak elah... noh, ponakan-ponakann ganas mau diapain juga? dipanggang, dipedas asem pun namanya ponakan tetap muncul. hehe,.. maaf om om, bukan maksud buat masakin itu ponakan...cuman gemes aja kelakuannya yang bikin makin cinta.. apalagi si wildan yang nanti pas besar bakalan bikin anak orang panas adem, playboynya uda ketauan walo masih kecilan, kayak ayahnya.. hehe
pengen sih punya anak, cuman belum niat bikinnya hehehe...


So... bye bye om shidiq, mas adnan, dan siapapun yang saat ini getol banget mak coblangin gue... ntar deh, kalo guenya uda pengen, pasti bakalan telepon lu lu pada... wkwkwk     

Nanti...

Posted by : la plui
Date :Senin, 14 Maret 2016
With 0komentar

Remember That !

| Minggu, 13 Maret 2016
Baca selengkapnya »
Aku merasakan pelukan nyaman ibumu.. ya aku bertemu dengannya Sabtu kemarin, Ibumu bilang aku semakin cantik haha... sedikit bohong tidak masalah kan? atau kau akan mengejekku seperti yang biasa kau lakukan dulu...
Well... Jadi kenapa kau di Jakarta sekarang? Untuk mencari uang? baiklah.. itu alasan klasiik, jangan harap aku tak akan meminta oleh-oleh ketika kau kembali menjejakkan kaki mu disini.
Doni.
Namamu masih terasa sama ketika keluar dari mulutku..tidak tambah enak juga buat didengar haha
Namun pastinya wujudmu sudah berubah, sudah tinggikah? waktu itu tinggimu sama denganku...
Hei... mungkin kau benar-benar perlu berayun-ayun di pohon mangga depan rumahmu *ups
Tapi memang benar, aku mengingatmu dalam wujud Doni yang berumur 11 tahun, jadi siapa yang tau kau sekarang seperti apa..(?)
Kita sama-sama sibuk, tidak seperti dulu yang hampir setiap harinya kemana-mana berdua
Belajar berdua, bermain berdua, punya musuhpun kita sama-sama kompaknya hehe..
tapi saat umur kita mulai beranjak 12 tahun kita terpisah. Benar-benar berpisah.
Smp.. aku di Sragen dan kau disini
Sma.. kau di Karanganyar dan aku disini
Kuliah.. kau di Solo aku di Semarang
Dan lihatlah... setelah luluspun aku dan kau berada bermil mil jauhnya... hmm..,
lost contact..
no information
no say hi
no meet up
no social media
and...lost our friendship...
jadi... kalau pulang nanti, mampirlah sesekali siapa tau hutangmu padaku bisa kau bayar saat itu hhehe ... kau hutang timpukan bola kastii padaku. Remember that! *smirk :D

Remember That !

Posted by : la plui
Date :Minggu, 13 Maret 2016
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲