Newest Post

Tragedi di warung pecel Ibu Lebay

| Sabtu, 27 April 2013
Baca selengkapnya »
Tiba-tiba teringat kejadian jum'at kemaren. Perawakan yang kecil kurus itu membuat bapak di sebelah saya terlihat lebih tua dibanding dengan umurnya yang asli... saya taksir umurnya sekitar 40-an, kami bertemu di warungnya Ibu Lebay,asal tau saja, ibu ini sangat atraktif saat melayani pembeli pecel, kaliamatnya medok campur lebay-lebay gimana gitu... tapi suka baik hati sama saya, sering kasih diskonan :D, ibu ini penjual pecel di ujung gang masuk daerah beringin asri, waktu itu selesai jum'atan kira-kira... tiba-tiba si bapak tadi langsung duduk di kursi sebelahku sambil tersenyum, kira kira 3 menit berikutnya beliau bertanya,
"mbak e semester berapa mbak?"

"nembe semester sekawan pak..."
(...........) bergumam gak jelas,


"hla asli ngendi....?? tanya beliau lagi
"saking karanganyar pak, karanganyar solo... (maklum biasanya di kira karanganyar ngaliyan -_-")

"ooww... pantes,, aku iki jane yo lulusan guru mbak, PGA, ... ning yo.. jaman semono ki bayar e guru ki nggur selawe rupiah, ako emoh to yo mbak, mending golek liyane" (curcol XD)
" yo jane ra popo pak...jaman sak iki kan lumayan...bayarane gede san..." ujar ibu penjual pecel dengan gaya lebainya
(.........) aku hanya senyam-senyum gak jelas, bingung mau nanggepin apa

bla bla bla..., obrolan selesai, eh.. belum satu menit si bapak tanya lagi...
"mbaknya uda punya pacar...?"


"eh...bingung mau jawab apa"
"udah lah pak.... jaman sekarang mana ada yang gak punya pacar, iyto to mbak..." sela bu lebai

(tuing tuing... kok ngobrolnya malah jadi ke arah yang enggak enggak, kan saya bukan orang yang tipe suka pacaran, dosa :D)
"yu.... (manggil si ibu lebai) mbak e iki tak bedek ono sik naksir akeh hlo... wong 3 ono... "

"mosok...?????" ibu lebai tereak lebai....:O
aku hanya memandangi bergantian si bapak sama si ibu lebai... krik krik krik

" iyo ra mbak...??? ning mbak e iki tetep milih siji, cinta pertamane sik isih nang kampung, iyo ora mbak.... wani toh tohan aku " si bapak gencar sekali mengungkapkan opininya

si ibu lebai mendesak ku untuk menjawab pertanyaan retoris dari si bapak, aku hanya senyam senyum, bingung, asli bingung, kepengen cepet balik kos, eh pecelnya masih di tangan si ibu, kayaknya nggak bakal di kasih kalau aku nggak segera menjawab pertanyaannya... duuh alamat, untung si bapak menengahi untuk segera memberikan pecelnya yang tadi kubeli.... syukur deh,,, aku langsung memeberikan uang sambil kabuur......terdengar teriakan si bapak "mbak salam yo... kanggo sik nang kampung"

alamak..... cinta kenapa selalu dibawa kemana-mana -_-"

Tragedi di warung pecel Ibu Lebay

Posted by : la plui
Date :Sabtu, 27 April 2013
With 8komentar

SAKARAUL MAUT

| Kamis, 25 April 2013
Baca selengkapnya »
Beribu waktu yang telah berlalu rasanya tak akan cukup menghapus sebuah chip memori yang terlanjur tertempel erat, seperti menempelnya kulit pada daging
ia sama memutarnya ketika seseorang tengah menemui jiwanya, pelan dan semakin melesat 
namun adakalanya ia berjalan sangat lamban... mengisahkan cerita yang ia sendiri menolak untuk mendengarkannya...
lalu tiba-tiba saja ia seperti terkejar oleh waktu yang semakin mendekat, spalsh spalsh spalsh... terlalu cepat untuk dihentikan... atau Ia enggan menampakkan apa yang menurutnya terlalu sempurna
dan si empunya hanya terpana, sesering mungkin tertunduk meneteska air mata, berharap nantinya ia mendapatkan tempat yang pantas
atau ia akan meraung raung... memintakan waktu untuk sekedar kembali beberapa dekade yang lalu, ia lupa bertobat
ia lupa yang harusnya ia lakukan lima kalinya dalam sehari
ia lupa... ah bukan, ia sengaja lupa
lalu matanya melotot... mengeluarkan uratnya hingga tampak yang tak biasa nampak pada wajahnya yang begitu tampan... begitu juga yang terlalu cantik.. mengetahui ia tak dapatkan simpati dari mereka yang memegang kuasa 
dan sungguh, ia bahkan menjajikan segala yang ia punya, sungguh memalukan bagi Para penguasa Langit dan Bumi

Dan begitukan sekarat itu...??? tak bisakah ia sedikit melembut, sedikit saja....??
Karena aku terlalu takut.... untuk aku bisa melewatinya dengan baik

SAKARAUL MAUT

Posted by : la plui
Date :Kamis, 25 April 2013
With 0komentar

DOSA

| Minggu, 21 April 2013
Baca selengkapnya »
Ia hanya sebuah kata dengan definisi yang teramat mudah dilupakan
Tersudut dalam keramaian kota yang semakin bertambah gila akannya
Meronta-ronta seperti setan ingin lepas dari kubangan neraka, benarkah ia ada??
benarkah ia nyata?? 
Lalu mengapa ia hanya terkoyak dalam tumpukan tubuh yang perlahan membusuk
menimbulkan bau tak sedap yang semakin tak sedap
Seperti buangan nafas yang ketika menanggapinya hanya keluar dua huruf saja "ow"
seakan ia ringan tak berbeban, padahal jikalau semua sadar karenanya betapa tak satupun orang yang akan menyebabkannya
tiada daya yang akan dengan beraninya menegakkan kepala menantang segala yang harus segera ia lunasi itu
ia adalah bayangan iblis yang akhirnya dengan sukacita bersedia berlari sepanjang hidupmu untuk melakukan apa saja
hingga akhirnya kau tersesat dan ayunan langkah kakimu tersandung
saat itu lah mereka mencatatnya...para makhluk yang bercahaya

Namun manusia tetaplah manusia, yang angkuh, yang tak pernah mau menundukkan kepalanya 
ia makhluk paling bengis yang pernah ada, bahkan bisa saja ia melakukan apa yang tak pernah dilakukan oleh sang makhluk api...

DOSA

Posted by : la plui
Date :Minggu, 21 April 2013
With 0komentar

Sexual Harrasment

| Kamis, 18 April 2013
Baca selengkapnya »
Membaca tema [sexual harrasment] ini membuat saya berfikir ribuan kali untuk menuliskan kata-kata yang tepat. Bukan hal yang mudah untuk menguak fenomena yang sekarang ini sedang marak diperbincangkan. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, menilik dari dua pihak yang menjadi tokoh utama, yakni si korban dan si pelaku, atau adakah pihak ketiga yakni saksi?? Padahal dulunya, mengungkap hal yang seperti ini adalah hal yang tabu, namun sekarang sepertinya media terlalu banyak merecoki pikran pemuda-pemuda Indonesia dengan menyajikan berita-berita yang menggelitik. Baiklah, karena memang hal ini telah menjadi biasa, maka saya akan membahasnya lebih lanjut.

Jadi dalam kasus ini, siapa yang patut disalahkan? apakah si wanita? ataukah si lelaki? Sampai saat ini, masih terjadi perdebatan siapa yang patut untuk disalahkan, oke.. mari kita teliti lebih lanjut dengan mnegupas dari pihak wanita dahulu.

Wanita. banyak yang mengartikannya sebagai sebuah keindahan, bahkan banyak para ahli merasa rumit dengan apa yang dilakukan oleh wanita. Wanita terlalu sulit dimengerti. Contohnya saja: sudah tau kalau memakai bajunya anak SD (super duper pendek) akan menggoda mata para lelaki, yang otomatis para lelaki akan merasa terangsang eh... boro-boro diganti yang lebih tertutup, longgar, malah dikecilin lagi.... ckckck... ini semakin lama malah semakin telajang saja...bener-bener tidak bisa dimengerti... apa sih yang mau diperlihatkan? hmmm... terus nantinya kalau terjadi kejadian pemerkosaan yang ditunding adalah pihak lelakinya... Helloo... jagan terlalu egois dong, bukankah api itu tidak akan menyala kalau tak ada yang menyulutnya...?? naah... jadi sampai detik ini siapa yang bisa disalahkan...??

Lelaki. bagaimana menurut anda? yaa.. pihak yang sering disalahkan dalam kasus perkosaan. Namun apakah sepenuhnya ia salah...?? memang benar kalau lelaki memiliki "banyak mata" dalam artian mereka bisa dan biasa melihat karena tidak mampunya untu menjaga nafsu syahwat, mereka terlalu dibutakan oleh kenikmatan sesaat yang berujung sesat, dosa besar. Namun adakalanya mereka berteriak... "tolonglah kasihani mata kami, agar kami terjaga... ketika kami menatap kedepan tampalah aurat yang diumbar, ketika kami menunduk aurat pun masih saja diobral murah, tolonglah kasihani mata kami..." naah kan....???

jadi bagaimana wahai anak cucu adam....?? baiklah kita netral saja... saya menghimbau untuk para kaum wanita tolonglah memakai pakain itu yang sopan, tertutup.. lebih-lebih kalao pake jilbab, saya yakin cantiknya luar biasa... bukankah kalaian sayang sama tubuh kalian? jangan sampai diobral dengan harga yang murah, bahkan ada yang gratis, masyaallah.... dan bagi pihak lelaki... marilah jaga pandangan, jagan sampai matanya jelalatan kemana-mana... insyaallah akan selamat dunia akhirat... 



Sexual Harrasment

Posted by : la plui
Date :Kamis, 18 April 2013
With 6komentar

Tak Sempurna

| Senin, 15 April 2013
Baca selengkapnya »

Ku kagumi kelemahanmu
Ku cintai semua kekuranganmu
Itu bagiku indah, kau yang tak sempurna

Saat senja datang gantikan siang
Mereka bilang kau malam tanpa bulan
Beda, tak sama, kau yang tak sempurna
Bagiku kau segalanya, murni estetika
Apa yang kau tanam itu yang kau petik
Apa yang kau jalani selalu beri yang terbaik
Impian tentang kau yang tak berbatas
Jauh dari sempurna tapi membekas
Silahkan jadi hakim tuk semua perkara
Keterbatasan ini tulus jalankan cinta
Terhina dalam hati, tersudut karena beda
Kau sosok tak sempurna tapi bermakna
Ku kagumi kelemahanmu
Ku cintai semua kekuranganmu
Itu bagiku indah, kau yang tak sempurna
Serupa bunga tanpa mahkota
Seperti air mineral tanpa O2
Ku telah jauh kembali susunan alam
Menggali artifakmu lebih mendalam
Karena satu untuk alasan walau itu buruk
Ku cinta semua walaupun kau tak berbentuk
Aku seperti plato dalam pemahaman
Dunia indrawi bukan bentuk keindahan
Mungkin kau mengerti, mungkin kau tidak
Masa lalumu seperti gading yang bisa retak
Mungkin kau sadari, mungkin kau tidak
Tapi ku yakin kau tetap yang sempurna
Meski lemah kau tetap hal yang terindah
Kau yang terindah
Meski rapuh kau tetap hal yang terindah
Kau yang tak sempurna 
Ku kagumi kelemahanmu
Ku cintai semua kekuranganmu
Itu bagiku indah, kau yang tak sempurna

Nb: terimakasih untuk senja yang telah berlalu

Tak Sempurna

Posted by : la plui
Date :Senin, 15 April 2013
With 0komentar

Senja dan Kawan Kecilku

| Kamis, 04 April 2013
Baca selengkapnya »
Apa kabar senja...?? masihkah kau senja yang dulu kukenal di pereempatan jalan sebelah desaku?? ah... lupakan... itu sudah lama sekali, bahkan sudah bertahun-tahun lamanya..., hanya sekarang mengapa kau tiba-tiba muncul? tunggu... bukannkah sekali ini baru kau tampakkan wajahmu setelah lama agaknya tertimbun angkara yang tak pernah menyusut? menyusuri lekuk pilu trengginasnya waktu yang melumat habis ceritamu, hanya berbilang jam saja hingga akhirnya habis. taak bersisa. Lalu tanpa sadar kau menyeret takdirmu pada matahari. bertapa dan menunggu.

Apa kabar senja....?? tidakkah kau merasa lelah dengan semua cerita sendumu? menangis-merenung-berpaku tangan-menangis-merenung-berpaku tangan dan akhirnya kau mati membawa sendumu. Hidup memang tak pernah adil kawan... maka kaupun harus mensejajarinya, lalu apakah ia nantinya berpihak padamu? tak pasti. Karena memang jauh sebelumnya aku tak pernah tau cara kerja takdir, kadang... ia begitu dekat dengan kita, namun lebih sering ia menjauh, seperti aku dan dirimu sekarang ini.. Jadi.. masihkah kau berselimut sendumu?

Apa kabar kawan kecilku....?? taukah kau...? kini aku tau mengapa kau menyukai sepakbola, permainan yang selalu kubenci padamulanya, yaa... kau tau alasannya...?? bahkann aku yakin kau masih selalu tertawa ketika dengan lihainya kau beradu kaki denganku, dengan kesal hanya karena berpaut beberapa angka darimu, aku memutuskan mengambil bolanya dan melemparkannya ke gawangmu.. so annoying... -__-" tapi aku adalah gadis kecil yang tak pernah mau kalah denganmu.. sampai sekarang... meski nyatanya, kita saling berdiam sendiri-sendiri, merangkum kembali masa bahagia kita dulunya...

Apa kabar kawan kecilku...?? taukah kau...?? senja terlalu cemburu denganmu.....

Senja dan Kawan Kecilku

Posted by : la plui
Date :Kamis, 04 April 2013
With 0komentar

Cinta Tak Butuh Retorika

| Rabu, 03 April 2013
Baca selengkapnya »
Hujan turun. Maka setidaknya akan kusampaikan rindu yang kusimpan selama musim kemarau ini. Aneh bukan...?? namun aku rasa itu wajar hingga sampai pada masanya aku  berfikir bahwa aku telah mampu mengikat diri. Jadi jangan pernah kau bertanya lagi, mengapa aku melakukannya. Karena AKU GILA HUJAN. Sama gilanya denganmu yang tergila-gila pada diskon baju. Just simple

Setidaknya aku mempunyi beribu-ribu kata tentangmu. "ini setan". Bukankah kau mendengar mereka tertawa girang di depan layar? " ah ya... kau tak tau itu...karena kau setali tiga uang dengannya, menertawakan betapa mudhnya aku diperdaya" cukup.. karena ini menikamku dari belakang, bukan....ia bahkan mengepungku dari mana saja, hingga akhinya aku kehabisan nafasku. Kau tau bagaimana rasanya hidup diantara hidup dan mati...??

karena katanya cinta tak butuh retorika....


Cinta Tak Butuh Retorika

Posted by : la plui
Date :Rabu, 03 April 2013
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲