Newest Post

Pergilah

| Jumat, 29 Januari 2016
Baca selengkapnya »
Berulangkali prasangka-prasangka itu hadir tanpa terundang sekalipun. Karena jauh sebelumnya hati memang selalu tak nyaman.
Bagaimana bisa hati merasa tenang setelah melakukan kejahatan?
Sekecil apapun itu, ia selalu menolaknya, hanya saja empu yang merasai punya memaksa menerima. Sungguh menyedihkan...
Aku tau betul, menginsyafi bahwa pemegang takdir dari segala takdir adalah Dia, namun tetap saja ada secuil prasangka yang tiba-tiba menelusup diam-diam selagi aku tertidur...
Aku berulangkali memohon untuk tak lagi menggangguku.. Namun selalu saja kata-kataku terabaikan..
Karena kita tidak dalam situasi bisa berteman, jadi menyingkirlah... Aku sudah mencoba melakukannya, untuk pergi.. Tapi kenapa kau tetap saja ada disampingku?
Setia menungguiku di depan pintu..
Memutuskan untuk tak masuk, karena kau sadar betul aku tak mengundangmu masuk,
Lalu.. Haruskah aku membiarkanmu tinggal disisiku.. ? Mengawasi ku setiap derap kaki yang kubawa melangkah?
Tidak... Karena itu tidak cukup santun untuk hal sepertimu
Jadi kumohon pergilah...
Selagi aku masih berbaik hati mengingatmu..

Pergilah

Posted by : la plui
Date :Jumat, 29 Januari 2016
With 1 komentar:

Re

| Selasa, 19 Januari 2016
Baca selengkapnya »
Jelaskan..!!
kau meminta hal yang tak mungkin bisa kulakukan lagi...
dan jika kulakukan tidak akan membantu sama sekali
bagaimana bisa kau membunuhku sekali lagi ketika aku sudah terbunuh
bahkan aku baru saja selesai mengumpulkan puing-puing hati yang baru saja kau runtuhkan
karena bagiku butuh waktu bertahun-tahun untuk mengumpulkan kepingan yang jatuhnyapun berserakan
ah.. aku nyaris lupa, kau tak membutuhkan itu
bagimu aku hanya biduk kecil yang hampir kau jatuhkan lagi dengan kudamu
karena salah selangkah saja, aku tidak akan bisa berdiri lagi
lihatlah...
namun kau hanya berpaling, mendengus, lalu membiarkanku, pergi
di kursi panjang, yang tak terasa panjang... merah dan semakin menusuk mataku
jadi apa artinya,
kita begitu dewasa ketika jatuh cinta, lalu kembali menjadi anak-anak setelah berpisah
dan jika begitu..
cinta macam apa ini?
matahari kian meredup, mengakhiri siang yang tak begitu bersemangat
kau tau.. kita dulu bertemu disenja
tapi kau melupakannya
membuangnya jauh-jauh dari sekedar kenangan menjadi sebuah sumpah serapah
melemparkannya pada sembarang waktu
lalu kenapa sekarang kau disini?
setelah sebelumnya kau menolak mentah-mentah apa yang aku usahakan dulu
kau sempurna terdiam, matamu berputar mencari jawaban..
.............
...............

Re

Posted by : la plui
Date :Selasa, 19 Januari 2016
With 0komentar

Gws

| Senin, 18 Januari 2016
Baca selengkapnya »
Hari ini sedikit menyebalkan bukan..?
Tidak bagi kalian, namun bagiku... dan bagaimana bisa kalian berdua kompak mendesakku menjelaskan hal-hal omong kosong ini?
Haha...Baiklah... aku sekarang memang sendiri, tidak ada satupun yang memihakku disini, bukan kakakmu, bukan adek kelas kita, bukan salah satu teman kita yang saat ini kabur di tawangmangu dan bukan orang yang bisa mengkonfirmasi cerita benarku ini --
dan.. ya ya, ini pertama kalinya kita mengobrol panjang lebar...
membicarakan masalalu, masa depan, masa sekarang..
hei kaliaan... bisakah kalian selesaikan dulu apa yang kalian mulai
bukannya mencari cari mangsa untuk bahan tertawaan... :D
baiklah baiklah... aku kalah
mengalah untuk membiarkan kalian bahagia itu bukankah satu kebaikan juga?
setidaknya ada yang bisa kulakukan untuk membuat kalian tertawa..
disaat yang seperti ini,
dalam keadaan yang memang butuh seseorang disamping kita...
dan disinilah kami... untukmu :)

hope your dad get well soon, dude...
*)FM



Gws

Posted by : la plui
Date :Senin, 18 Januari 2016
With 0komentar

Relatif

| Sabtu, 16 Januari 2016
Baca selengkapnya »
Indah itu relatif,
Jika indah relatif maka cantik, tampanpun juga relatif...
Bagaimana dengan keinginan...? apakah bisa disebut relatif?
Ketika kita menginginkan ini, menginginkan itu, namun pada kenyataannya kita tidak bisa mendapatkannya...
Dan terkadang ketika kita tidak menginginkan apapun, tiba-tiba saja apapun itu muncul dengan semena-mena...
Jadi apakah keinginan itu juga disebut relatif?
Baiklah..tengoklah barang sebentar saja...

وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ شَرٌّۭ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُون
Saya bukan orang yang pintar agama, tapi bukankah kita terasa familiar dengan ayat di atas?
Ayat yang sangat terkenal... 
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (QS. 2:216)

Jadi bisakah kita menghubungkannya dengan relatif-tidaknya sebuah keingingan-suka menyukai-benci membenci
Hati tau jawabannya
Seperti yang terjadi pagi tadi..
Sekali ini saja, tidak akan terulang lagi
Relatif sekali...

Relatif

Posted by : la plui
Date :Sabtu, 16 Januari 2016
With 0komentar

Khadijah

| Senin, 11 Januari 2016
Baca selengkapnya »
Apa jadinya bila tidak ada kisah cinta diantara manusia pilihan ini?
Dan apa jadinya bila si wanita ini tidak mendatangi waraqah sebelumnya?
Apa jadinya bila tempatnya diisi wanita lain, bangsawan selain dirinya?
kecantikan hatinya menawan semua raja pada masanya,
keteguhan hatinya menolak semua tawaran manis yang datang kepadanya...
bukankah hari jum'at adalah salah satu hari berkah-Nya?
maka terberkatilah pernikahan itu...
Penyatuah dua insan yang begitu bercahaya di masanya
Salam bertebaran disepanjang lorong oleh lelaki dan wanita
Dan harta... Dia telah berfirman,
Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan
lalu Dia memberikan kekayaan
Katakan padaku, apa yang terjadi seandainya 'Atiqah menganggapnya sebagai hinaan?
ia melangkahkan kaki dengan tergesa,
mengetuk pintu, dan akhirnya ia bertemu dengan dia
kesepakatan sudah dibuat
Begitulah bila Tuhan telah berkehendak, maka terjadilah apa yang terjadi
Dan begitulah dia selama 26 tahun, membersamai suaminya
Dalam susah maupun senang, duka maupun suka
lalu tanyakan pada siapapun, siapa yang tak iri dengan wanita ini?
Hidup mulia, dengan dijamin masuk syurga
Maka kujamin, tak satupun wanita yang tak iri dengannya
wanita mulia, wanita syurga
Khadijah.

Khadijah

Posted by : la plui
Date :Senin, 11 Januari 2016
With 0komentar

It's good to see you again

| Kamis, 07 Januari 2016
Baca selengkapnya »
Sudah lama aku tak memutari Kota Solo, mungkinkah 6 tahun lalu? atau 5 tahun lalu? aku sudah lupa. Mengenang jaman-jaman itu membuatku tersenyum sendiri, bagaimana tidak sekarang saja aku hampir melupakan jalan-jalan ini, baiklah.. mungkin yang terbaik dari masa yang terbaik adalah tetap mengenangnya. Aku selalu mencintai masa itu, jauh sebelum aku berumur 19 tahun.

Seseorang berteriak kepadaku. Mukaku kebas karena begitu kagetnya mendengar teriakannya, macam meneriaki seekor kucing keluar dari rumah. Baiklah.. ini adalah bagian terbaik dari perjalanan ku mengitari solo. Seorang sahabat yang selalu ada ketika aku disini. Seorang sahabat yang sama senewennya denganku, berolok-olok, bercanda gurau, mengomentari apapun yang terlihat ganjil, dan bahkan sama-sama memiliki pikiran aneh. haha... baiklah, sebelum kuteruskan lagi, aku akan berpikir ulang, bisa saja nyawaku terancam bila dia membaca tulisan ini. Hai kawan... kapan-kapan kita bisa tersesat bersama-sama lagi.. kau akan menjadi pemanduku lagi bukan..?

Jauh sebelum ini, dia menanyakan tentang hal aneh kepadaku. Aku tau, dia tak pernah tertarik dengan hal tulis menulis, karena kau tau.. dia hanya suka membaca novel.. atau kalau tidak menonton anime sepuasnya, dan pertanyaannya terlalu serius. Aku bertaruh, dia saat ini sudah melupakan pertanyaan yang ditujukan itu padaku. haha... baiklah, kau bertanya padaku, apakah semua yang kutulis di blog ini semua adalah kisahku? maksudmu adalah fakta, bukan begitu?. Aku menulisnya. Tapi bukan berarti semuanya adalah fakta. Aku menulisnya karena aku ingin menulisnya, sederhana saja. bahkan dengan atau tanpa dibaca sekaligus aku tak peduli. Aku menulis karena aku suka. begitu saja. Jadi kau jangan mulai menginterogasiku dengan pertanyaan pertanyaan bodoh macam cinta yang pernah kutulis. Kau tau benar aku berusaha semaksimal mungkin untuk tidak jatuh cinta. Karena percuma saja. kau tau itu, kau tau lebih dari siapapun. Kau tau benar kehidupanku, dan kau tau benar aku. Jadi jangan tanya lagi... atau kau benar-benar kutimpuk dengan buku tebalku, haha aku sudah muak.. benar-benar muak dengan pertanyaanmu itu haha, apalagi sampai kau menyebut nama itu lagi. aku akan benar-benar mulai menimpukimu...

It's good to see you again...





It's good to see you again

Posted by : la plui
Date :Kamis, 07 Januari 2016
With 0komentar

1-8-9 Jatuh Cinta Lagi

| Minggu, 03 Januari 2016
Baca selengkapnya »
Hari ini hujan sepertinya akan turun sepanjang hari...
Tapi maukah kau kuberi tau sebuah cerita? cerita sepihak, tidak... mungkin bisa disebut cerita yang hanya kau yang tau ujungnya.. tidak... mungkin hanya sebuah cerita. Tidak lebih.
Hanya saja.. anggaplah semua ini bohong. hanya kebohongan saja.

Kau tau manusia memiliki banyak sekali wajah, namun kau tau... aku terkadang bisa melihatnya dengan jelas, bagaimana mereka menipu, bagaimana mereka berpura-pura, dan mereka yang asli. begitupun dengan seseorang yang kukenal jauh sebelum aku benar-benar mengenalnya.

Lalu aura itu memudar, seperti ketika air yang bening ditetesi dengan tinta hitam pekat, sangat pekat. Hingga akhirnya air jernih itu tidak lagi jernih. Semua tidak kulihat dengan jelas, aku seperti menghapus memori. Dan dia menghilang.

Aku sudah jatuh cinta..
Tapi dia tidak tau aku jatuh cinta kepadanya. Aku jatuh cinta dan dia menghilang begitu saja. Dan kau benar-benar tau aku tak bisa menyalahkan apapun dan tak bisa mengubah apapun. Aku menunggu.

Hujan kembali datang. Kami menikmatinya.
Awan, Senja, Angin, Bulan dan Musik. Kami benar-benar jatuh di dalamnya. Dia Tidak Tau.

Karena dia tidak berniat untuk membuka halaman berikutnya dari sebuah buku. Ah tidak... dia sudah berhenti membacanya.

Lalu pada malam harinya dia menyapa. Dia kembali. Bukankah dia menyapa untuk kembali?
Tapi aku salah. dia hanya sekedar singgah. merapikan buku yang terbuka pada sebuah halaman untuk menutupnya kembali. Aku sadar. Dia benar-benar hilang.

Begitulah seterusnya, seperti musim dalam setahun, datang... kemudian hilang. bukankah setelah musim hujan adalah musim kemarau? yaa... akan terjadi kemarau panjang.

"lalu apa yang kau lakukan sekarang? masih menunggu?"

Aku? Tidak lagi. Apalah artinya menunggu? ia hanya sebuah buku usang-berselimut debu-rapuh yang tertinggal disudut kardus.
aku hanya menunngu. Untuk jatuh cinta lagi....




1-8-9 Jatuh Cinta Lagi

Posted by : la plui
Date :Minggu, 03 Januari 2016
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲