Senja dan Kawan Kecilku

| Kamis, 04 April 2013
Apa kabar senja...?? masihkah kau senja yang dulu kukenal di pereempatan jalan sebelah desaku?? ah... lupakan... itu sudah lama sekali, bahkan sudah bertahun-tahun lamanya..., hanya sekarang mengapa kau tiba-tiba muncul? tunggu... bukannkah sekali ini baru kau tampakkan wajahmu setelah lama agaknya tertimbun angkara yang tak pernah menyusut? menyusuri lekuk pilu trengginasnya waktu yang melumat habis ceritamu, hanya berbilang jam saja hingga akhirnya habis. taak bersisa. Lalu tanpa sadar kau menyeret takdirmu pada matahari. bertapa dan menunggu.

Apa kabar senja....?? tidakkah kau merasa lelah dengan semua cerita sendumu? menangis-merenung-berpaku tangan-menangis-merenung-berpaku tangan dan akhirnya kau mati membawa sendumu. Hidup memang tak pernah adil kawan... maka kaupun harus mensejajarinya, lalu apakah ia nantinya berpihak padamu? tak pasti. Karena memang jauh sebelumnya aku tak pernah tau cara kerja takdir, kadang... ia begitu dekat dengan kita, namun lebih sering ia menjauh, seperti aku dan dirimu sekarang ini.. Jadi.. masihkah kau berselimut sendumu?

Apa kabar kawan kecilku....?? taukah kau...? kini aku tau mengapa kau menyukai sepakbola, permainan yang selalu kubenci padamulanya, yaa... kau tau alasannya...?? bahkann aku yakin kau masih selalu tertawa ketika dengan lihainya kau beradu kaki denganku, dengan kesal hanya karena berpaut beberapa angka darimu, aku memutuskan mengambil bolanya dan melemparkannya ke gawangmu.. so annoying... -__-" tapi aku adalah gadis kecil yang tak pernah mau kalah denganmu.. sampai sekarang... meski nyatanya, kita saling berdiam sendiri-sendiri, merangkum kembali masa bahagia kita dulunya...

Apa kabar kawan kecilku...?? taukah kau...?? senja terlalu cemburu denganmu.....

0 komentar:

Next Prev
▲Top▲