PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Mengajar
bertujuan supaya siswa dapat belajar sebaik-baiknya. Apabila sarana pengajaran
telah mencapai tingkatan sedemikian lengkap maka mungkin para siswa dapat
belajar langsung secara mandiri. Mereka belajar sepenuhnya dengan media yang
sudah tersedia. Tetapi apa yang akan diungkapkan dalam makalah ini ialah media
sebagai alat bantu pengajaran. Bantuan disini supaya siswa dapat belajar dengan
hasil yang optimal.
Media
sebagai alat bantu pengajaran mempunyai kedudukan penting dalam pembelajaran.
Guru harus pandai dan terampil memilih dan menggunakannya. Kita mengetahui
media pengajaran itu banyak ragamnya. Guru perlu mengenal media pengajaran baik
supaya dapat memilihnya dengan tepat. Kriteria tepat tidaknya diukur dengan kecocokan
dengan tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran akan memberi rambu-rambu tentang
media mana yang paling cocok. Jadi media tidak dapat diangap berdiri sendiri
lepas dari komponen pengajaran lainnya.
Dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai kriteria
pemilihan dan penentuan media dalam pengajaran IPS, pengembangan media
pengajaran IPS, dan penggunaan media pengajaran IPS. Melalui makalah ini
diharapkan kita dapat memilih
dan menggunakan media untuk pengajaran IPS di SD serta mampu mengembangkannya.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat disusun adalah sebagai
berikut:
1.
Bagaimanakah kriteria pemilihan
dan penentuan media dalam pengajaran IPS?
2.
Bagaimanakah
pengembangan media pengajaran IPS?
3.
Bagaimanakah penggunaan
media pengajaran IPS?
C.
Tujuan
Berkenaan
dengan rumusan masalah di atas, dikemukakan beberapa tujuan penulisan sebagai
berikut:
1.
Mengetahui kriteria pemilihan
dan penentuan media dalam pengajaran IPS.
2.
Mengetahui pengembangan
media pengajaran IPS.
3.
Mengetahui penggunaan media
pengajaran IPS penggunaan media pengajaran IPS.
PEMBAHASAN
A. Kriteria Pemilihan dan Penentuan Media dalam Pengajaran IPS
Media adalah sesuatu
yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan
kemauan siswa, sehingga dapat terjadi proses belajar mengajar pada dirinya. Media
merupakan saluran yang
dilalui pesan dalam suatu peristiwa komunikasi. Dan penggunaan media yang
efektif dapat membuat siswa makin aktif dan sesuai dengan tujuan yang akan
tercapai. Sedangkan pengajaran adalah
proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu sehingga terjadi suatu
pertukaran informasi dalam rangka memperoleh pengetahuan.
Jadi media pengajaran adalah segala sesuatu yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan,
minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi dan komunikasi dalam
pembelajaran antara guru dan siswa dapat berlangsung secara efektif dan
efisien.
Dalam pembelajaran,
media memegang peranan sebagai alat yang diharapkan dapat mendorong belajar
lebih efektif. Seperti diungkapkan bahwa jika hanya kata-kata belaka yang
dijadikan sebagai sarana penyampaian pesan, tidak dapat diharapkan akan memperoleh hasil yang optimal. Media memungkinkan kita dapat mencapai peristiwa yang
langka dan sukar dicapai, media dapat lebih memungkinkan pengamatan, dan dengan
media penelitian tidak terhalang oleh waktu.
Yang tergolong dalam
sarana untuk membantu pengajaran biasanya terbagi atas: (a) media komunikasi
bahasa dan (b) media komunikasi non verbal. Yang termasuk media bahasa adalah
bahasa lisan dan bahasa tulis. Sedangkan
yang tergolong ke dalam media
non verbal misalnya gambar, diagram dan sebagainya. Sedangkan pembagian media
menurut perkembangannya adalah sebagai
berikut:
1. Media
pengajaran yang sifatnya umum dan masih pada tingak tradsional, misalnya papan
tulis, buku-buku (baik buku teks, buku rujukan maupun majalah)
2. Media
yang sifatnya “canggih”, yang digolongkan pada media audio-visual. Akan tetapi
ada yang hanya bersifat visual saja, misalnya benda asli, model, gambar, foto,
diagram, grafik dan lain-lain. Ada juga yang bersifat auditif belaka, misalnya
radio, dan tape recorder.
3. Yang
bersifat pembaharuan, dengan melibatkan berbagai sarana permesinan yang
memungkinkan siswa belajar mandiri. Dalam kelompok ini mungkin penggabungan
komputer dengan televisi dan lain-lain.
Jika pembagian media dengan melihat indera mana yang paling dipacu kita
memperoleh:
1.
Media
audio-visual, dapat juga hanya bersifat audio saja atau visual saja.
2.
Media
taktik, terutama melalui rabaan dan sejenisnya.
Pada umumnya media dapat dipergunakan untuk lebih dari satu mata
pelajaran. Dalam hal IPS maka yang dapat dikatakan media pengajaran adalah
media yang dapat disiapkan untuk mengefektifkan dan mengefisienkan,
memperkenalkan, memperluas cakrawala pandangan dan memperkaya khasanah
pengajaran IPS.
Tentu saja media yang
dipilih adalah media yang dapat mendorong penggunaan sarana yang telah ada.
Dengan demikian apabila terdapat media yang baru perlu dipertimbangkan keuntungan dan
kerugiannya. Mungkin media yang baru lebih unggul akan tetapi harganya lebuh
mahal. Maka kita perlu mempertimbangkan penggunaan media yang kurang unggul
tetapi murah, lebih mudah dan cocok dengan sarana yang telah ada. Biasanya
kecanggihan yang unggul hanya untuk bidang tertentu. Biasanya jarang ada media
yang serba cocok untuk segala kebutuhan karena sudah pasti masing-masing media mempunyai
kelebihan dan kekurangan.. Kriteria yang paling utama dalam
pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau
kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta
didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk
digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi
bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat
motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di
samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer),
seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu
teknis.
Cara memilih media
pengajaran yang tepat:
1. Media
yang digunakan dalam pengajaran IPS harus dapat mencapai tujuan pelajaran
secara efektif dan efisien.
2. Media
yang digunakan dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis bagi
siswa.
3. Media
yang digunakan dapat melayani kebutuhan dan kemampuan siswa
yang berbeda-beda.
4. Media
yang digunakan tidak karena alat itu biasa atau canggih, melainkan
kebermaknaanya dalam proses pembelajaran.
B. Pengembangan Media Pengajaran IPS
Umumnya kita
mempergunakan media yang sudah jadi, yang dibuat oleh perusahaan. Media seperti
ini tentu dibuat dengan keahlian yang tinggi. Akan tetapi banyak juga bahan
yang dikembangkan sendiri bersama siswa-siswa kita. Banyak keuntungan dapat
diraih dalam mengembangkan alat-alat sendiri. Anak-anak sendiri terdorong
memeras tenaganya secara kreatif. Alat yang dihasilkan mungkin kurang indah
atau canggih. Tidak mengapa karena yang menjadi pusat perhatian kita dalam
pembelajaran adalah supaya anak-anak belajar dengan sebaik-baiknya.
Anak-anak misalnya
dibimbing untuk menyusun grafik batang mengenai absensi di sekolah. Penyusunan
bisa dilaksanakan pada saat menjelang musim hujan, jadi suatu saat mereka juga
dapat membandingkan kehadiran teman-teman mereka antara musim hujan dan musim
kemarau.
Selain itu, menyalin
peta dapat dilakukan oleh guru atau guru bersama anak-anak. Salah satu kegiatan
ialah memeperbesar peta. Apabila ada, dapat dilakukan dengan alat khusus
pembesar atau memperkecil peta yang disebut dengan panctograph. Apabila di sekolah ada OHP memperbesar peta dapat
dilakukan dengan memproyeksikan peta transparans pada suatu lembar kertas
besar. Menjiplak peta transparan lebih mudah dilakukan daripada dengan kertas.
Keuntungan lain peta transparans alah peta-peta itu dapat diproyeksikan tumpang
tindih. Juga berbagai warna dapat memberi kesan lebih menarik.
Selain itu masih ada
alat-alat atau media lain yang bisa dikembangkan lagi, hal-hal yang disebutkan
di atas adalah hanya beberapa contoh. Pengembangan beberapa alat untuk sarana
belajar dapat dilakukan sendiri atau bersama dengan anak-anak. Akan tetapi
pembuatannya akan terbatas pada beberapa alat yang tidak terlalu rumit. Karena
perancangan dan pembuatan beberapa alat belajar menyangkut alat yang
bersangkutan maka pembahasannya akan lebih mudah diungkapkan bersamaan dengan
pembahasan masing-masing alat atau sarana yang bersangkutan.
C.
Penggunaan Media
Pengajaran IPS
1.
Papan tulis
Papan
tulis masih memegang peran penting di sekolah dasar. Oleh karena itu pula biasanya guru sering menggunakannya
asal jadi saja. Padahal pemakaiannya perlu dipikirkan secara mendalama supaya
dapat berperan sesuai dengan kemampuannya dalam peristiwa belajar di kelas.
Brikut saran dalam penggunaan papan tulis (Lueck, 1968):
a)
rancang dengan baik isi dan pola bahan
belajar yang akan ditulis,
b)
hindari menuliskan ikhtisar dan sajian
yang panjang,
c)
usahakan agar papan tulis tidak terlalu
penuh berjejal dengan tulisan,
d)
tulisan dan gambar harus cukup besar
supaya dapat terilihat jelas dari belakang.
Selan
itu juga harus memikirkan letak papan tulis di kelas. Sebaiknya papan tulis
diletakkan di depan kelas bagian tengah. Selain itu, sewaktu kita menghadap
papan tulis sebaiknya tidak berbicara.
2. Papan
pamer
Isi
papan pamer seharusnya mendorong siswa untuk berdiskusi, penuh informasi yang
menantang, dan dapat memperkaya bahan belajar IPS. Keterlibatan siswa sangat
penting sekali dalam pembuatannya. Disamping itu, hal ini pun secara tidak
langsung mendorong kreatifitas siswa.
3. Media
pengganda
Tugas
utama dari media pengganda adalah menunjang media pembelajaran lainnya supaya
kegiatan belajar mengajar lebih bermakna. Yang digandakan adalah bahan belajar
IPS yang tidak terdapat dalam buku pelajaran.
4. Buku-buku
Buku
adalah media yang paling sering dijadikan sebagai acuan dalam pengajaran apapun
termasuk pengajaran IPS. Buku-buku yang ada perlu ditelaah terlebih dahulu,
dengan rambu-rambu :
a)
sudah mendapat pengesahan dari
Depdikbud;
b)
isi buku menunjang pencapaian tujuan
pengajaran;
c)
isinya jelas dapat dipercaya
kebenarannya, tepat, dan tidak ketinggalan zaman;
d)
tidak menyinggung masalah SARA;
e)
gayanya jelas, menarik, merangsang
berpikir, dan sesuai dengan kemampuan siswa;
f)
ilustrasi, peta, gambar, foto tepat,
jelas, menarik, dan memadai.
Yang
perlu diingat adalah bahwa bukan buku pelajaran yang menentukan batas
pembahasan tetapi sekedar wahana untuk mendorong siswa belajar.
5. Majalah
dan surat kabar
Majalah
untuk anak sekarang sudah cukup banyak. Siswa sudah terbiasa membaca dan
mempelajari majalah. Dalam isinya terdapat bahan yang dapat digunakan untuk
memperkaya bahan belajar.
6. Slide
dan transparan
Keduanya
merupakan media yang dapat diproyeksikan sehingga seluruh kelas dapat
menyaksikan. Bedanya, slide dibuat dengan pengambilan foto, sedang transparan
dibuat dengan cara menulisi kertas transparan tersebut.
7. Filmstrip
Filmstrip
mirip dengan slide, bedanya ialah slide merupakan lembaran film yang terpisah.
Sedangkan filmstrip merupakan rangkaian film.
8. Model
dan realia
Model
adalah alat-alat yang sangat dekat (mirip sekali) dengan kenyataannya. Realia
merupakan representasi dari sesuatu benda yang sebenarnya.
9. Carta
dan Grafik
Dalam
menggunakan carta perlu diingat tentang ketepatan, kemudahan untuk dilihadan
kemutakhirannya. Ada beberapa macam grafik yang dapat digunakan dalam
pengajaran IPS. Banyak gejala dalam kehidupan di masyarakat yang dapat
disajikan dalam grafik. Dengan grafik dapat disajikan data statistik sehingga
anak-anak dapat membandingkannya secara cepat.
10. Gambar
Tujuan
pengajaran menjadi acuan untuk memilih dan menggunakan gambar. Ukuran gambar
juga harus diperhatikan agar memungkinkan untuk dilihat seluruh kelas. Supaya
dapat mencapai hasil yang lebih baik judul dan penjelasan gambar perlu juga
dipertimbangkan secara matang.
11. Peta
dan globe
Peta
merupakan gambaran permukaan bumi dalam bidang datar. Globe merupakan tiruan
bola bumi. Karena peta dapat digambarkan lebih besar maka menurut skala
tertentu peta akan dapat menggambarkan bentuk morfologi lebih tepat dari globe.
Sedangkan untuk gambaran bumi secara keseluruhan globe lebih unggul.
12. Pita
suara
Pita
suara dapat dapat digunakan untuk merekam suara khas ataupun penjelasan dari
narasumber.
13. Radio
Supaya
acara radio dapat memberikan manfaat yang optimal untuk pembelajaran maka
pertimbangan berikut perlu terlebih dahulu diikuti dengan seksama: a) apakah
acara siaran tersebut membantu para siswa mencapai tujuan pengajaran; b) apakah
bahan belajar yang disajikan bersifat autentik, tepat dan jujur; c) apakah
bahan belajar dan cara penyajiannya sesuai dengan kemampuan anak; d) apakah acara
tersebut mendorong kegiatan tambahan atau memotivasi belajar lebih lanjut.
14. Siaran
televisi
Beberapa
acara televisi dapat dijadikan bahan pengajaran IPS. Hal ini dapat dilakukan
dengan misalnya, menugasi siswa untuk mencatat apa yang diperoleh dalam siaran
tertentu.
15. Sumber masyarakat
Sumber
masyarakat member pengalaman langsung kepada para siswa dalam arti sebenarnya.
Pengalaman yang didapat lebih nyata.
16. Kunjungan
studi
Kunjungan
atau wisata studi dapat memberi pengalaman yang mengesankan pada siswa. Hal ini
jangan sampai hanya dianggap sebagai usaha untuk memberikan suasana santai atau
selingan dalam belajar tapi untuk penelitian studi.
Sebelum
melaksanakan kunjungan studi harus direncanakan terlebih dahulu persiapan
mengenai perizinan, tujuan kunjungan, jadwal berangkat dan kembali, dan apa
yang akan diamati dalam perjalanan para peserta. Sebaiknya bahan amatan itu
lahir dalam diskusi kelas pada saat kita membahas suatu masalah yang
pemecahannya memerlukan kunjungan studi.Saat pelaksanaan peserta tidak boleh
berkeliaran. Mereka perlu mendapat penjelasan tentang apa yang harus
dikerjakan. Selama di tempat, peserta diminta untuk membuat catatan supaya
hasil kunjungan studi memberi pengayaan kepada bahan telaah IPS di kelas
hasilnya perlu didiskusikan.
Manfaat
kunjungan studi antara lain :
a)
memberi pengalaman langsung yang sukar
diperoleh dengan cara lain,
b)
mendorong
perhatian lebih tinggi pada pokok yang dipelajari,
c)
menjembatani antara studi di kelas
dengan masyarakat yang menjadi sumber telaah,
d)
memberikan kesempatan menerapkan
pengetahuan dan mendapat informasi baru,
e)
memberi kesempatan berlatih dalam
pengalaman sosial,
f)
mendorong inisiatif, memperluas wawasan,
dan menghargai situasi kehidupan.
17. Narasumber
Yang
dapat menjadi narasumber adalah mereka yang mempunyai pengalaman luas atau
pejabat khusus yang dapat memberikan informasi yang autentik. Dalam
pelaksanaannya diperlukan persiapan yang matang. Narasumber yang diundang harus
cocok dengan bahan belajar yang akan dibahas.
PENUTUP
A. Simpulan
1.
kriteria pemilihan dan
penentuan media dalam pengajaran IPS
media pengajaran dalam IPS adalah media yang dapat
disiapkan untuk mengefektifkan dan mengefisienkan, memperkenalkan, memperluas
cakrawala pandangan dan memperkaya khasanah pengajaran IPS.
Cara
memilih media pengajaran yang tepat:
a. Media
yang digunakan dalam pengajaran IPS harus dapat mencapai tujuan pelajaran
secara efektif dan efisien.
b. Media
yang digunakan dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis bagi
siswa.
c. Media
yang digunakan dapat melayani kebutuhan dan kemampuan siswa
yang berbeda-beda.
d. Media
yang digunakan tidak karena alat itu biasa atau canggih, melainkan
kebermaknaanya dalam proses pembelajaran.
2.
pengembangan
media pengajaran IPS
Pengembangan
beberapa alat atau media untuk sarana belajar dapat dilakukan sendiri atau
bersama dengan anak-anak. Akan tetapi pembuatannya akan terbatas pada beberapa
alat yang tidak terlalu rumit. Karena perancangan dan pembuatan beberapa alat
belajar menyangkut alat yang bersangkutan, maka pembahasannya akan lebih mudah
diungkapkan bersamaan dengan pembahasan masing-masing alat atau sarana yang
bersangkutan.
3.
penggunaan media
pengajaran IPS penggunaan media pengajaran IPS
B. Saran
Penulis berharap pendidik dapat
menggunakan media pembelajaran yang tepat yang akan membantu siswa dalam
memudahkan proses belajarnya, sebab peranan media atau alat di sini sangat
penting dalam kelangsungan proses belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Suradisastra,
Djodjo. 1991. Pendidikan IPS III. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
1 komentar:
DVD Media Pembelajaran IPS super lengkap ,RPP IPS, Powe Point Materi IPS, Video Materi IPS, Kumpulan Soal IPS, PTK IPS, KLICK DISINI www.mediailmu22.blogspot.com
Posting Komentar