Sunrise di Kota Atlas :')

| Minggu, 15 September 2013
04.45am, waktu pagi masih dalam dekapan perut bumi, tapi aku yakin Mikail sudah terbang, meletakkan rezeki pada mereka yang dengan sengaja membuka mata mereka, dan pagi ini, disini lah aku, berada di ketinggian berpuluh puluh meter menghadap pelabuhan yang nun jauh disana, terlihat indah, terlihat mempesona, ingin rasanya bermain-main di pelabuhan, namun aku tak punya alasan yang tepat untuk pergi kesana, dan akhirnya sampai sekarang. Hanya pikiranku, hanya impianku, namun kelak daftar itu akan kuceoret dengan tina merah, yaa... kelak.

Disini indah, sama indahnya ketika aku berada 7 tahun silam, di waktu yang sama namun tempat yang berbeda, kalau disini aku melihat sunrise dengan segala lautt dan keindahannya, namun 7 tahun silam aku melihat sunrise dengan pegunungan dan udara yang dingin mengigil, tapi tetap dengan perasaan yang sama. Ah... ia selalu tak ingin dilewatkan.

Pagi ini, dengan seorang sahabat, aku berjalan menyusuri perumahan, sawah hingga jurang, dan disinilah kami berhenti, udara sejuk seperti ini jarang kami temukan di tengah-tengah pabrik yang terbangun disana-sini di Kota Semarang. Terlebih waktu kami yang tak banyak akibat tugas kuliah yang terus menumpuk, mengharuskan pikiran terfokus lebih lama dari biasanya. Namun kali ini, kami melakukannya, melangkahkan kaki kami pada tiap-tiap jengkah tanah yang masih hijau belum terinjak, merasakan debu dan kerikil di kaki yang biasanya teralaskan, menemukan jalan-jalan baru yang belum pernah dilewati, menyapa orang-orang yang memiliki kesibukan sendiri. Menemukan kawanan alap-alap yang sedang bermigrasi untuk menemukan makanan. Dan itu menyenangkan.

Ya... pagi ini.



 cc: +Khoirun Nisa 

0 komentar:

Next Prev
▲Top▲