Cinta adalah Penantian Panjang

| Jumat, 03 Mei 2013
tak terhitung banyaknya orang yang mendefinisikan cinta, yang terus mencari, yang terus terluka, yang sedikit bahagia, namun ketika tak ada yang ingin mendefinisikan apa itu cinta, niscaya tak kan ada yang terluka, namun wanita ini... yang selalu ingin terbang di dunianya sendiri, tak pernah sekalipun ia berani mengatakan apa itu cinta, karen ia telah terluka bahkan sebelum ia mengenal apa itu cinta. Baginya cinta terlalu menakutkan hingga ia akan menimbulkan lingkaran hitam di sekitar matanya yang sebesar lingkaran pada mata panda. Ia bersembunyi.

Bukankah dunia indah...? tidak bahkan untuk sejengkalnya wanita ini tak pernah merasakannya, ia bagai mayat yang membeku karena dinginnya musim salju, apakah ia seputih kapas? tidak. ia lebih dari itu. Disaat oarang-orang berlalu meneriaki dunia, ia hanya mematung di balik gorden coklatnya yang perlahan tertiup angin pagi.. apalah arti pagi bila ia sesenyap malam tanpa purnama. Sejatinya ia tak pernah disana.

Namun, takdir berbicara lain, di ujung kontrakkannya ia bertemu laki-laki itu, saat hujan turun. lelaki bertopi yang selalu tersenyum, yang selalu cerewet, yang selalu ingin agar ia bersamanya. Lelaki yang diam-diam mendo'akannya. Namun apakah ketika sampai sejauh ini takdir memihaknya, tidak kawan... tiba-tiba takdir pun menjauh, seperti deburan ombak yang datang kemudian berlalu, meninggalkan jejak yang begitu membekas jelas. Dan wanita ini kembali mengungkung diri, lebur bersama kenangannya.

Ia adalah lelaki baik yang pernah dikenalnya, wanita ini... sempat tersenyum, bukankah senyumnya indah layaknya pelagi sehabis hujan? ah... ia tak pernah menyadarinya. ia hanya berharap ada satu orang saja yang akan menemaninya, karena ia merasa cukup dengan satu bukan dua bukan tiga, karena menurutnya lelaki itu memahami alasannya. Ada banyak hal yang sempat di laukakannya bersama si lelaki hujan. namun... ada satu hal yang wanita ini mulai tak mengerti, perahan lelaki itu menjauh...dan ia harus menyerah.

Dan pada akhirnya ia menyerah, baginya tak peduli apakah ia menyukainya, apakah ia mencintainya, ia hanya ingin berbagi cerita dengannya, lalu cerita-cerita itu seakan semakin menumpuk usang di ujung hatinya. Ia sempat bertanya kepada lelaki hujan, baginya apakah cinta itu? dan pertanyaannya terjawab.

Cinta adalah penantian panjang.

0 komentar:

Next Prev
▲Top▲