Mulai Melupa

| Rabu, 22 Mei 2013
Rasa-rasanya hujan selalu ada diantara kita, meski nyatanya tak lebih dari lima menit ia menampakkan batang hidungnya
Hanya juluran-juluran yang berkecipak merdu menangkup rindu pada penyambutnya
Hujan memang selalu begitu, tak pernah sekalipun ia menggungat tempat ia berpijak pada akhirnya
Selebihnya tetes-tetes yang meleburkan rindu

Ia adalah api ketika aku menjadi kayu bakarnya, meski nantinya aku hanya bersisa abu ketika bersinergi dengannya, Sedang ia bahkan tak bersisa untuk seperlimanya sekalipun, karena ia terlalu kekal untuk meninggalkan jejaknya. Sama ketika ia menjadi mentari, maka setiap jengkalnya akan tertanam pada segala sesuatunya

Desember masih menyisakan beberapa bulan untuk kutangisi, karena sejatinya ia adalah bulan bahagia, yang memerlukan waktu untuk aku menyisihkannya. Apalah arti ketika aku harus menunggu tiap-tiap tangga untuk kudaki agar aku sampai padanya, jika ianya tak akan pernah kembali, Hingga sempat aku pastikan bahwa kita berada di langit yang sama dengan mimpi yang sama, namun ketika suatu waktu tak kudapati secuil waktu darinya, maka jangan salahkan aku bila nantinya aku mulai melupakan...

1 komentar:

{ Unknown } at: 30 September 2013 pukul 16.25 mengatakan...Reply

Weyyy .. gw udh berkunjung nih ....

W udh follow lu ..
tinggal tunggu follback dari elu ..

all:Butuh motivasi yg "GAUL" ???

silahkan datang ke ==>www.jorcmotivator.blogspot.com
Ane tunggu kedatangan kalian ^^

Next Prev
▲Top▲