Ada satu Aksara

| Kamis, 11 Oktober 2012

Kali ini aku berharap kau dapat membantuku, rasa-rasanya kakiku tak tegak lagi ketika aku sedang berdiri... rasa rasanya otakku telah membantu, sekeras pemilikknya....berkali-kali sudah peristiwa itu memenuhi memori otakku, dan sepertinya memoriku overload olehnya... hanya kali ini saja kawan, aku meminta pudakmu, sejenak melepas lelah...

Senja ini aku tak datang, senja ini aku menanggalkan kesendirianku, terlelap dalam tumpukan tugas yang rasanya semakin menumpuk saja,, bagiku menatap senja adalah segalanya. menikmati kawanan burung kembali ke peraduannya, begitu juga dengan surya, ia pun segera pulang, pulang dan akan kembali lagi, menutup hari dengan setidaknya janji indah, secercah semangat baru.

Di tengah senja pula aku menggoreskan sketsa wajahmu pada selembar buku Reffrainku, berharap ada inspirasi apapun, karena biasanya pula kau yang temani aku ketika aku tak terlalu bisa terlelap dalam malam, berdebat mengenai teori- teori konyol, atau sekedar mengomentari apa yang terjadi saat terakhir kita bertemu, rasanya aku tak ingin bertemu lagi hehe... bahkan ketika kau ada disini, apa salahnya kalau aku salah orang, toh... aku cuma bilang da mirip sama kamu, lagian bukan karena gara-gara kebanyakan melamun, hanya karena kau sudah ada disini, seperti keluargaku, baik kali ini aku menyebutnya tetua, meski nyatanya tak seperti itu, hanya karena kau selalu mendesakku untuk mengatakan satu kata yang aku benar-benar risih mendengarnya,, karena kau bukan kakakku....:D

Dan sekarang kita benar-benar sibuk, sendiri-sendiri... namun setidaknya ada satu hal yang masih saja kuperbuat with and without you,,,
Aku selalu menyukai aksaramu, seperti dulu ketika kita sempat menggabungkannya menjadi satu :)

0 komentar:

Next Prev
▲Top▲