Stress

| Kamis, 14 April 2016
Stress. Thats why akhir-akhir ini saya banyak makan, well.. kurasa semua orang pernah mengalaminya, serasa semua hanya stuck di satu waktu, tidak berputar, tidak berpindah, stagnan hanya pada satu point. Yaa.. makan memang bukan solusi manjur untuk menghilangkan stress, tapi setidaknya makan adalah obat pereda sementara, mengisi kekosongan yang sedang dicari-cari. 

Saat stress, kita akan lebih banyak melamun, tidak fokus, tidak bisa tidur, bahkan terkadang emosi yang meluap-luap meminta untuk disalurkan. Mungkin diri sendiri tidak akan merasakannya, karena otak kita lebih fokus untuk menggali-gali masalah kita, mencari benang merah untuk diselesaikan, dan akibatnya kita lupa kalau kita juga harus memperhatikan hal-hal disekitar kita, tak jarang pula kita sering mengeluarkan helaan panjang. Sudah satu paket.

Stress sendiri adalah ketegangan yang melibatkan emosional dan fisik, akibat tanggapan dari berbagai tekanan dari luar. Jadi seandainya tidak segera merelakskan diri, mengatur dengan baik, kita akan megalami gangguan emosional dan fisik secara berlebihan, Karena terkadang, stress mengakibatkan orang tidak ingin makan, hanya bengong, melamun, sudah seperti mayat hidup yang tidak melakukan apa-apa.

Saya beruntung, stress tidak menurunkan nafsu makan, malah meningkatkan nafsu makan saya, setidaknya masih ada yang bisa dicerna oleh usus-usus, dan setidaknya juga tidak bisa membuat saya semakin kurus setelah 3kg berat badan turun. Oh my... jangan lagi. 

0 komentar:

Next Prev
▲Top▲