Siapapun Bisa Jadi Tokoh Utama

| Sabtu, 09 Agustus 2014
D+4
Diawali dengan senam aerobik yang hampir 1 jam, membuat pagi menjadi lebih segar dibanding dengan pagi-pagi sebelumnya, tapi akibatnya saya jamin, akan membuat tubuh menjadi pegal-pegal di malam harinya, ya... mungkin karena memang tidak terbiasa senam aerobik..

Lain hari maka lain pula ceritanya, maka bila hari ini tokoh utamanya adalah Naya, maka besok bisa jadi Natha, Mauli, Fayaz, Abi, Affan, Tian, atau siapa saja, Karena bukan aku yang menjadikannya tokoh utama, bukan guru yang menjadikannya tokoh utama, bukan siapa-siapa melainkan dirinya sendiri. Terlebih mereka anak-anak, mengapa? normalnya, pribadi anak-anak adalah ceria, selalu tertarik dengan hal-hal baru yang belum pernah mereka coba, maka dengan sifat bawaan ini, mereka akan bersaing, menjadi yang mendominan, atau nantinya ia kalah dengan yang sifatnya lebih atraktif dibanding dirinya. 

Begitupun dengan anak-anak kelas 6, jaman sekarang ini, mungkin mereka tumbuh dewasa terlalu cepat, mengerti hal-hal yang belum seharusnya diketahui, melakukan hal-hal yang seharusnya belum dilakukan, namun disisi positif, mereka bisa lebih dewasa, mengerti hal hal yang memang seharusnya dipahami. Cepat paham dengan kondisi yang mereka alami, lebih peka dengan peristiwa yang sedang terjadi. Ya.. Dan semoga tidak salah memilih dalam segala sesuatu hal, karena di usia mereka, pilihan selalu ada dimana-mana, memberikan pesona masing-masing yang membujuk untuk memilihnya.

Dan hari ini saya kemali tertegun mengingat pertanyaan yang dilontarkan salah satu murid kelas 6,
"Bu.. Ibu sudah menikah ya?"
"memangnya kenapa?" jawabku
"enggak kok, cuma tanya..."
"....."
"bu... kok di jari manisnya ada cincin? Ibu sudah menikah?"
"....." "memangnya kalo sudah ada cincinya berarti sudh menikah begitu?"
"enggak tau bu, lagian ibu ngajarnya di kelas satu mulu, kan kelas satu suka minta tlong buat nyebokin kalo pipis, belum bisa lancar nulis, kan kalau udah nikah punya anak kan sabar ngurus yang begituan, jadi.. mungkin ibu udah nikah gitu.."
"......." aku hanya tersenyum mendengar penjelasannya. Dan memang masuk akal juga. :D

0 komentar:

Next Prev
▲Top▲