Selalu Ada yang Menakjubkan

| Kamis, 07 Agustus 2014
Tak ada yang salah bila kau menemui anak yang selalu berlari-lari keliling kelas, tak ada yang salah ketika kau menemui anak yang selalu ingin diperhatikan ketika ia berbicara, bahkan menarik-narik baju hanya untuk melihatkan mainannya yang baru, tak ada yang salah. Karena begitulah mereka. Kadangpun mereka berbicara sendiri, atau melakukan monodrama, mungkin dalam imajinasinya ia berbicara dengan tokoh kartun yang luarbiasa yang tiba-tiba datang untuk mengahncurkan bumi, entah bagaimanapun, ketika kau bersama anak-anak, maka hal itu akan terjadi.

Sama halnya dengan Taqi, salah satu anak kelas VI D yang tak sengaja kulihat waktu istirahat asyik dengan spidolnya di depan kelas, sendirian, sedang anak-anak yang lain hanya keluar pergi kelas, ngobrol dengan aktivitas yang biasa yang dilakukan anak-anak kelas 6, kupikir anak ini tidak punya teman atau bagaimana, tapi ternyata setelah aku mendekat dan melihat apa yang ia lakukan dengan spidol itu aku hanya tertegun, dia membuat sebuah labirin yang memanjang, rumit, sampai ketika dia selesai menggambar, banyak anak-anak yang mencoba menyelesaikan labirin itu, bahkan salah-satu anak yang kemaren mendapatkan perunggu dalam olimpiade matematika mewakili Indonesia di Singapurapun juga bergabung untuk menyelesaikan labirin itu... dan yah... kaupun bisa meneak bagaimana yang terjadi selanjutnya ketika anak dengan logika yang bagus bertemu dengan anak yang jenius :D

Namun, yang memprihatinkan adalah ternyata banyak anak yang sudah kecanduan K-pop, boleh sih ketika yang dilihat yang tidak "keras" dalam artian cara berpakaian, maupun tingkah laku artis-artis k-pop, karena sekarangpun video-video yang diunggah di You**** pun sudah teralalu melenceng dari hal yang sewajarnya, mengajarkan hal anarkis, pornografi pornoaksi tanpa sensor dan segala macam hal yang tidak baik, bukankah hal itu mampu menruntuhkan akidah? bahkan meskipun disekolahkan di Sekolah Islampun ketika tidak dibatasi kamana lagi akhirnya kalau tidak meruntuhkan akidah?

Dikelas ini aku hanya mengisi selama 2 jam saja, namun sudah membuatku mengerti bagaimana ragam anak-anak disini, banyak anak yang pendiam, hiperaktif, jenius, pintar dan banyak juga anak yang hanya melakukan ketika diminta melaukan, 
Memang tak ada yang harus disalahkan dari anak-anak, tapi yang harus diperatikan adalah bagaimana seorang pembimbing bisa membimbing anak menjadi lebih baik. :')

D+2

0 komentar:

Next Prev
▲Top▲