Sunrise #part 1

| Selasa, 08 Mei 2012
Semarang, Ahad, 6 Mei 2012

Mentari masih tergolong malu untuk bergegas naik ke singgasananya, suasana riuh burung gereja masih terdengar nyaring di atas balkon asramaku, suasana sepi kian menjelma tatkala satu per satu teman-temanku beranjak untuk pergi, hang out bareng mumpung masih tergolong weekend. Ku amati jam yang tertera di layar ponseku yang mungil. Masih pukul 7 se-per-empat desisku, berarti masih terlalu pagi untuk segera pergi.
yaa... aku selalu menanti ketika waktu sudah menunjukkan 7.14 sampai skitar 7.30, saat kawanan itu melewati asramaku, kepakan sayapnya seakan penuh dengan kantung-kantung mimpi dan harapan untuk kembali pulang nantinya. Alap-alap itu sekitar 5 sampai 6 ekor, matanya selalu memandang ke depan, namun juga tak lengah dari apa yang ada di sekitarnya. Dan aku selalu menantinya datang, dan selalu berlari ke atas balkon :D

Pukul 7.30 setelah alap-alap itu mulai menjauh

Seorang teman berbaik untuk menjemputku, dan seperti biasanya, menungguku, berkomentar dengan pakaianku, menanyakan makanan, sampai apa yang akan terjadi nantinya. Temanku yang satu ini tergolong unik, ia masih terlalu ke-kanak-kanakan di usianya yang ke 19 itu, cara bicaranya, cara ia berjalan, cara ia memandang dan begitulah.. dan aku menyukainya, bukan tanda kutip suka yang itu.

8.03 dalam perjalanan yang mendebarkan

Aku belum berani untuk menegakkan muka dan memberanikan diri mengetuk pintu berwarna coklat itu, seharusnya aku bisa terbiasa dengan rutinitas ini, mengetuk, memberi salam, menanyakan apa yang bisa kubantu, toh ini juga akan berlangsung lebih lama lagi. Tapi... arrgh... masa bodoh, lagian ini baru awal aku menapaki jalan yang kurasa begitu mudah untuk di tapaki.

Hanya satu yang membuat aku melangkah jauh ke sini, ke tempat dimana aku sebelumnya tak pernah menginjakkan kakiku di sini. Yakni mata beningnya. Begitu sempurna bila dilewatkan begitu saja...
Satu nama yang masih terlekat dalam memoriku kini. Niko.
Dan aku selalu tak sabar untuk menemuinya...





0 komentar:

Next Prev
▲Top▲