Tidak Satupun

| Sabtu, 27 Februari 2016
Ia tidak sempurna, bahkan hampir-hampir merusak segalanya
Ego yang terlalu besar
Kehidupan yang jauh dari menawan
Ia dengan segala tatapan yang selalu menunduk pilu
Hanya prinsip dan kesetiaan yang ia selalu genggam
Ia yang diam-diam merutuki kehidupannya
senyum bahagia palsu dan segala keramahtamahannya
"hei...
ada apa dengan gadis ini?" cicitmu hampir tak bersuara
"bukankah dia begitu cemerlang, bahkan sekalipun diantara banyak orang
segala prestasi yang sempat diraih
segala kesederhanaan
segala keterbukaan"
Bukankah sudah kukatakan, semuanya hanya kepura-puraan saja
ia yang bahkan tak pernah berani menatap cinta
menahan mati-matian untuk sekedar berharap
bukan ia tidak punya hak
ia hanya tak ingin kecewa
bahkan sebelum benar-benar kecewa, ia telah begitu banyak terluka
"jadi siapa sebenarnya dia?"
Tidak tau...
Tidak pernah ada yang tau..
Tidak satupun.  


0 komentar:

Next Prev
▲Top▲