Jangan Lupa Bahagia

| Senin, 15 Juni 2015
Kita semua tahu, semuanya berubah. dari satu jam menjadi dua jam, dari satu hari menjadi dua hari, dari satu tahun menjadi bertahun-tahun. Bisa saja, kemarin kita mengenal dia seperti sudah mengenal selama bertahun-tahun, tapi esoknya bisa juga kita seperti tidak lagi mengenalnya. Bisa saja, selama ini kita berada di satu jalur saja, namun tiba-tiba esoknya kita berubah fikiran untuk mencoba jalur lain yang seperti selalu menggoda kita. Bisa saja, ketika kita sudah terbiasa menunggu, terbiasa untuk memberi kesempatan kepada siapapun untuk melakukannya, terbiasa untuk mempersilahkan namun kali ini kau ingin berinisiatif, ingin melakukannya sendiri, ingin mencobanyaa sendiri. Yaa semua telah berubah, lalu apa salahnya? setidaknya aku tidak lupa untuk berbahagia.

Jalan masih panjang, tidak, jalan memang selalu panjang, jadi apakah kau hanya berhenti disini? merenungi kisah sedihmu yang tiada orang lain yang mengetahuinya? oh.. ayolah, Aku pun punya bertumpuk tumpuk kisah sedih, beratus ratus masalah, tapi percayalah semua akan berlalu. karena kita punya waktu, bukankah waktu adalah penyembuh luka terbaik? setidakknya berikan mereka waktu selagi kau mampu berdiri. Lupakan, kau juga berhak tersenyum, kau berhak untuk bahagia.

Hari ini, ketika kau hanya ingin melupakannya, lakukan. sehari saja. lalu berpikirlah kalau esok hari masih ada harapan. Namun ketika esoknya kau kembali kecewa, lupakan lagi hari itu, dan berpikirlah esok masih ada hari. begitu seterusnya. Bolehlah kita hanya hidup satu hari, bolehlah kita menyesal selama satu hari, bolehlah selama kita masih punya pegangan, Lalu jangan lupa untuk tersenyum, untuk berbahagia. Bukankah sudah kukatakan,..? kau berhak mendapatkannya.

Sederhana bukan?? kita hanya perlu berbahagia. Meskipun tidak ada ruang untuk bahagia, paksakan setidaknya sedikit saja... 

0 komentar:

Next Prev
▲Top▲