Awan dan Hujan Sudah Saling Melupakan

| Sabtu, 20 September 2014
Senja menyajikan hamparan lukisan langit, termemori sarat akan kenangan
Maka, jangan kau tanyakan kepadaku kapan hujan datang
Karena lama aku tak menjumpainya
Bukankah kau selalu sama? Bukan juga
Karena awan dan hujan sudah saling melupakan
Lalu setelah masa itu, mengapa tiba-tiba aku mendengar suaramu yang terpotong angin?
dingin tak bernyawa,
"Maafkan"
Dan karena senjapun aku memaafkanmu,
Tapi bisakah senja ini kita tidak bertemu?
Bukankah berat mengatakannya?
Karena bagiku, lebih baik tidak pernah bertemu, bila berpisah pada akhirnya
Karena mungkin saja,
Aku melakukan keslahan lagi,
Karena bisa saja,
Aku terjebak pada masa ini di masa panjang setelahnya
Karena aku,
Adalah orang yang tak bisa melepaskan begitu saja, mengucapkan selamat tinggal
Apa berlebihan?
Kuharap tidak

"Terimakasih"

0 komentar:

Next Prev
▲Top▲