Mencintai dengan Sederhana

| Senin, 03 September 2012
Aku ingin mencintaimu...
Dengan sederhana...dengan kata..
yang tak sempat di sampaikan kayu kepada api
yang menjadikannya abu...
Aku ingin mencintaimu..
Dengan sederhana... dengan isyarat..
yang tak sempat di sampaikan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada...

Begitulah syair dari (kalo gak salah) Sapardi Djoko Damono yang waktu itu perama kali dengar waktu menginjak kelas satu SMA, berkat salah satu dari guru bahasa indonesia kami yang menyayikannya secara accoustic dengan petikan gitar. Sesaat aku berfikir...apakah cinta sesederhana itu...??? mungkin yaa dan mungkin tidak...why???

iya, berarti memang cinta itu wajar dan di hadapi dengan wajar pula, tiada polesan sana-sini yang membuat cinta itu memilik arti lain, karena yang saya tahu bahwa arti cinta adalah cinta itu sendirii, well, memang sih bila kita menengok sebentar ke sekeliling kita, banyak dari mereka yang mengaku telah jatuh cinta, apakah itu memang cinta ataukah hanya permainan cinta yang aku tau bahwa mereka memainkan arti kata cinta, seringkali setiap mereka yang sedang berpacaran, masing-masing dari pasangan selalu ingin tampil lebih di hadapan pasangannya, bahkan walaupun itu jerawat mereka pasti akan mati-matian untuk menacari solusinya  agar jerawat itu tak kentara, atau paling banter bisa dihilangkan dalam waktu yang secepatnya, lalu yang jadi pertanyaan, inikah yang disebut mencintai dengan sederhana???????? mereka selalu ingin tampil lebih saat pacaran namun ketika beberapa tahun menikah, cara yang seperti itu seolah-olah menjemukan, dan akhirnya yang mereka sebut-sebut cinta itu perlahan memudar, sedikit demi sedikit....

Bagi saya, cinta itu adalah sebuah bingkisan kado yang mahal harganya, entah itu isinya apa, sebagus apa, sejelak apa bahkan sesederhana apa pabila ia dibungkus dengan kesederhanaan hati maka saya akan menerimanya dengan lapang dada, meskipun nantinya yang saya cinta tidak setampan Robert Pattinson, ataupun tak selihai Fernando Torres, atau bahkan sepintar BJ Habibi, hanya karena cinta itu mewakili cinta itu sendiri,,,


0 komentar:

Next Prev
▲Top▲