Ku Baca Firman Persaudaraan

| Senin, 25 Februari 2013
ketika kubaca firmanNya, " sungguh tiap mu'min bersaudara"
aku merasa, kadang ukhuwah tak perlu dirisaukan
tak perlu, karena ia hanyalah akibat dari iman

aku ingat pertemuan pertama kita, akhi wa ukhti sayang
dalam dua detik, dua detik saja
aku telah merasakan perkenalan, bahkan kesepakatan
itulah ruh-ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra
dengan iman yang menyala, mereka telah mufakat
meski lisan belum saling sebut nama, dan tangan belum berjabat

ya, kubaca lagi firmanNya, " sungguh tiap mu'min bersaudara"
aku makin tahu, persaudaraan tak perlu dirisaukan

karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh
saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan
saat pemberian bagai bara api, saat kebaikan justru melukai
aku tahu, yang rombeng bukan ukhuwah kita
hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau menegerdil
mungkin dua-duanya, mungkin kau saja
tentu lebih sering, imankulah yang compang-camping

kubaca firman persaudaraan, wahai ukhti wa akhi sayang
dan aku makin tahu, mengapa di kala lain dicamkan
"para kekasih pada hari itu, sebagian menjadi musuh sebagian yang lain... kecuali orang-orang yang bertaqwa"

*) dikutip dari buku Dalam Dekapan Ukhuwan karya Salim A. Fillah

0 komentar:

Next Prev
▲Top▲